Hidup Berdampingan Dengan Sampah: Pemilihan Makanan Untuk Dikonsumsi Oleh Pemulung Di Tpst (Tempat Pembuangan Sampah Terpadu) Kelurahan Ciketingudik Kecamatan Bantar Gebang Bekasi, Jawa Barat

Malik, Muthia (2016) Hidup Berdampingan Dengan Sampah: Pemilihan Makanan Untuk Dikonsumsi Oleh Pemulung Di Tpst (Tempat Pembuangan Sampah Terpadu) Kelurahan Ciketingudik Kecamatan Bantar Gebang Bekasi, Jawa Barat. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Dekatnya lingkungan pemulung dengan sampah membuat sesuatu yang menarik untuk dilihat lebih dalam, salah satunya adalah cara mereka dalam memilih makanan untuk dikonsumsi. Perihal serupa terjadi karena makanan yang dikonsumsi oleh manusia mengandung makna yang berbeda antara budaya satu dengan budaya lainnya. Keadaan serupa tercermin pada kehidupan pemulung di TPST Bantar Gebang tepatnya RT 01 RW 04 Kelurahan Ciketingudik Kecamatan Bantar Gebang. Kebiasaan mereka dalam mengkonsumsi makanan yang diperoleh dengan cara memulung membentuk penilaian sendiri dalam melihat bersih atau kotor. Maka dari itu dalam penelitian ini peneliti akan menjawab rumusan masalah yaitu, bagaimana pengkategorian “bersih atau kotor” menurut pemulung di TPST (Tempat Pembuangan Sampah Terpadu) Kelurahan Ciketingudik Kecamatan Bantar Gebang dalam proses pemilihan makanan untuk dikonsumsi. Studi ini menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan etnografi. Teknik pengumpulan data yang digunakan melalui observasi dan wawancara. Penelitian dilakukan dengan cara menginap kurang lebih 1 bulan di TPST (Tempat Pembuangan Sampah Terpadu) Bantar Gebang tepatnya di RT 01 RW 04 Kelurahan Ciketingudik Kecamatan Bantar Gebang. Wawancara dilakukan kepada 5 rumah tangga dengan total jumlah 10 informan. Lama waktu dalam memilih informan paling minim tinggal selama satu tahun di Bantar Gebang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemulung di TPST (Tempat Pembuangan Sampah Terpadu) di RT 01 RW 04 Kelurahan Ciketingudik Kecamatan Bantar Gebang memiliki pandangan tersendiri dalam melihat makanan. Berawal dari hanya mencari cara lain agar tetap dapat makan hingga akhirnya menganggap bahwa makanan yang diperoleh dengan cara memulung dianggap sesuatu hal yang lazim untuk dikonsumsi. Hal serupa terus berlanjut dari kriteria melihat bersih atau kotor sehingga terbentuk pandangan dalam melihat apa yang dianggap sebagai makanan (layak untuk dikonsumsi) dan yang dianggap bukan

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FBS/2016/725/051612315
Subjects: 300 Social sciences > 306 Culture and institutions
Divisions: Fakultas Ilmu Budaya > Antropologi Budaya
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 01 Dec 2016 09:12
Last Modified: 18 Oct 2021 13:59
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/102651
[thumbnail of SKRIPSI_LENGKAP_BISMILLAH.pdf]
Preview
Text
SKRIPSI_LENGKAP_BISMILLAH.pdf

Download (6MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item