Face Threatening Act Strategies Used by Kutainese Community in Kutai Kartanegara Dormitory in Malang

Hening, Niken Puspita (2016) Face Threatening Act Strategies Used by Kutainese Community in Kutai Kartanegara Dormitory in Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kesopanan ada di semua budaya dan bahasa, karena ini adalah bagian penting dari hubungan sosial. Brown dan Levinson (1987, hlm. 59) melihat kesopanan sebagai aspek komunikasi yang secara rasional dan memerintah, yang ditujukan untuk menjaga kohesi sosial melalui pemeliharaan individu `wajah publik, ditafsirkan sebagai keinginan ganda: keinginan bebas dari pengenaan. (wajah negatif), dan keinginan penghargaan (wajah positif). Selain itu, ketika seorang pembicara mengatakan sesuatu yang mewakili ancaman terhadap harapan individu lain mengenai citra diri, itu digambarkan sebagai tindakan mengancam wajah. Ada empat jenis dalam melakukan tindakan mengancam wajah yaitu, botak pada catatan, catatan, kesopanan positif, dan kesopanan negatif. Penelitian ini menyelidiki jenis strategi Undang-Undang Mengancam Wajah yang digunakan oleh Komunitas Kutain di Asrama Kutai Kartanegara di Malang. Dalam melakukan penelitian, penulis menganalisis menganalisis dua masalah penelitian yaitu: (1) jenis strategi Undang-Undang Mengancam Wajah apa yang digunakan oleh Komunitas Kutain di Asrama Kutai Kartanegara di Malang? (2) Bagaimana strategi Undang-Undang Mengancam Wajah yang digunakan dalam Komunitas Kutain di Asrama Kutai Kartanegara di Malang? Berdasarkan teori Brown dan Levinson (1987). Penelitian ini menggunakan analisis dokumen kualitatif karena penulis mencoba menganalisis transkripsi ucapan `S` Kutainese. Data penelitian ini adalah `ucapan Kutain di asrama Kutai Kartanegara di Malang yang mengandung tindakan mengancam wajah dalam agenda rapat. Penulis menemukan bahwa ada empat jenis strategi UU yang mengancam wajah berdasarkan teori Brown dan Levinson (1987) yang digunakan oleh komunitas Kutainese di Asrama Kutai Kartanegara di Malang. Mereka adalah 9 (sembilan) ucapan yang dianggap sebagai botak pada catatan, 4 (empat) ucapan yang dianggap sebagai kesopanan negatif, 18 (delapan belas) ucapan yang dianggap sebagai kesopanan positif, dan 9 (sembilan) ucapan dianggap sebagai off rekor . Kesopanan positif sebagian besar digunakan oleh Kutain di Asrama Kutai Kartanegara. Juga, kemungkinan alasan penggunaan kesopanan positif karena sebagian besar digunakan dalam melakukan tindakan mengancam wajah adalah untuk menunjukkan kepedulian kepada teman-teman. Akhirnya, penulis menyarankan peneliti lebih lanjut menyelidiki strategi Undang-Undang yang mengancam wajah yang dipengaruhi oleh faktor-faktor lain, misalnya status sosial, usia, dan tujuan pribadi dari peserta, dan juga kesempatan. Semoga peneliti berikutnya dapat melakukan penelitian tentang strategi tindakan yang mengancam menghadapi objek yang berbeda yang dapat memberikan lebih banyak pengaruh atau dampak bagi pembaca.

English Abstract

Politeness exists in all cultures and languages, since it is is an essential part of social relations. Brown and Levinson (1987, p. 59) see politeness as a rational and rule-governed aspect of communication, aimed predominanly at maintaining social cohesion through the maintenance of individuals‟ public face, construed as a double want: a want of freedom from impositions (negative face), and a want of appreciation (positive face). Moreover, when a speaker says something that represents a threat to another individual‟s expectations regarding self-image, it is described as a face threatening act. There are four types in performing face threatening act namely, bald on record, off record, positive politeness, and negative politeness. This study investigates the kind of face threatening act strategy used by kutainese community in Kutai Kartanegara dormitory in Malang an. In conducting the research, the writer analyzed analyzed two problems of the study which are: (1) What kind of Face Threatening Act strategies used by Kutainese Community in Kutai Kartanegara dormitory in Malang? (2) How are face threatening act strategies used in Kutainese community in Kutai Kartanegara Dormitory in Malang? Based on Brown and Levinson theory (1987). This study used qualitative document analysis since the writer tried to analyze the transcription of Kutainese‟s‟ utterances. The data of this study were the kutainese‟ utterances in Kutai Kartanegara dormitory in Malang containing face threatening act in meeting agenda. The writer found that there were four types of face threatening act strategies based on Brown and Levinson (1987) theory used by kutainese community in Kutai Kartanegara dormitory in Malang. They were 9 (nine) utterances that were considered as bald on record, 4 (four) utterances that were considered as negative politeness, 18 (eighteen) utterances that were considered as positive politeness, and 9 (nine) utterances were considered as off record. Positive politeness mostly used by Kutainese in Kutai Kartanegara dormitory. Also, the possible reasons of using positive politeness as the mostly used in doing face threatening act is to show concern to friends. Finally, the writer suggests further researcher investigate the face threatening act strategies which are influenced by other factors, for example social status, age, and personal aim from the participant, and also the occasion. Hopefully the next researcher can conduct a research about face threatening act strategies in different objects that can give more influence or impact to the readers.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FBS/2016/7/051601142
Uncontrolled Keywords: strategi tindak pengancamanan muka , komunitas kutai, asrama kutai kartanegara, face threatening act strategies, kutainese, kutai kartanegara dormitory.
Subjects: 400 Language > 420 English and Old English (Anglo-Saxon)
Divisions: Fakultas Ilmu Budaya > Bahasa dan Sastra Inggris
Depositing User: Indah Nurul Afifah
Date Deposited: 29 Feb 2016 10:43
Last Modified: 10 Nov 2021 02:20
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/102622
[thumbnail of SKRIPSI_NIKEN_PUSPITA_HENING.pdf]
Preview
Text
SKRIPSI_NIKEN_PUSPITA_HENING.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item