Kusumaningrum, FebriantiDiah (2016) Existentialism Portrayed In 30 Seconds To Mars' Song Lyrics. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Manusia memiliki posisi tertinggi di antara makhluk Allah lainnya. Itu karena manusia memiliki pikiran dan intelektual yang membuatnya sepenuhnya mengendalikan dirinya sendiri. Selain itu, manusia juga merupakan makhluk sosial. Hasil dari interaksi sosial ini adalah membuatnya kehilangan keberadaannya penyebab pengaruh besar-besaran. Sedangkan, keberadaan itu penting untuk kehidupan manusia, itulah sebabnya peneliti menulis tesis ini yang berbicara tentang eksistensialisme yang menggambarkan dalam 30 detik ke lirik lagu Mars `(30 STM). Tesis ini menggunakan pendekatan sosiologis untuk menganalisis nilai-nilai eksistensialisme berdasarkan kondisi masyarakat dan menggabungkan dengan teori eksistensialisisme KiekerGAard untuk menganalisis nilai-nilai eksistensialisme di dalam lirik lagu. Hasil tesis ini menunjukkan bahwa semua teori eksistensialisisme KiekerGAard seperti alienasi atau keterasingan, pertemuan dengan ketiadaan, ketakutan dan kecemasan yang gemetaran, keberadaan mendahului esensi, dan kebebasan menjelaskan secara koheren dan jelas dalam jumlah 30 STM. Koneksi antara lirik lagu dan eksistensialisme adalah komposer 30 STM meyakinkan manusia untuk memikirkan hidupnya dan menghilangkan pengaruh buruk sehingga keberadaannya akan muncul. Tidak hanya berhenti pada titik ini, tesis ini juga berbicara tentang kemandirian yang menjadi dasar bagi manusia untuk hal-hal tentang dirinya sendiri, percaya pada intuisinya dan bertindak secara independen.
English Abstract
Man has the highest position among other God’s creature. It is because man has mind and intellectual that make him has fully control over himself. Beside, man also a social creature. The result of this social interaction is make him lose his existence cause of the massive other’s influences. Whereas, existence is important for man’s life, that is why the researcher write this thesis which talks about existentialism that portray in 30 Seconds to Mars’ (30 STM) song lyrics. This thesis uses sociological approach to analyze existentialism values based on society condition and combine with Kiekergaard’s existentialism theories to analyze the existentialism values inside the song lyrics. The results of this thesis show that all of Kiekergaard’s existentialism theories such as alienation or estrangement, the encounter with nothingness, fear and trembling anxiety, existence precedes essence, and freedom explain coherently and clearly in 30 STM’s songs. The connection between song lyrics and existentialism is 30 STM’s composer persuades man to thinks over his life and eliminates the bad influences so the existence will come up. Not just stop at this point, this thesis also talks about self-reliance that become a basic for man to things about himself, believe in his intuition and act independently.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FBS/2016/697/051608839 |
Subjects: | 400 Language > 420 English and Old English (Anglo-Saxon) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Budaya > Bahasa dan Sastra Inggris |
Depositing User: | Nur Cholis |
Date Deposited: | 14 Sep 2016 13:55 |
Last Modified: | 18 Oct 2021 08:42 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/102616 |
Preview |
Text
SKRIPSI_FEBRIANTI_DIAH_KUSUMANINGRUM_0911110164..pdf Download (3MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |