Syamsudin, MochZuber (2016) Tiga Keluarga Pengemis (Studi Etnografi Konsep Hidup Sejahtera Pengemis Desa Kampung Baru Kota Pasuruan). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Kampung Baru merupakan salah satu perkampungan yang dibentuk Dinas Sosial Kota Pasuruan sebagai salah satu tempat penampungan orang-orang gelandangan, pengemis, pemulung yang tidak memiliki tempat tinggal. Kampung ini dibentuk pada tahun 1980 diatas lahan milik Pemerintah Kota Pasuruan. Perkampungan yang terletak di Kecamatan Gadingrejo Kota Pasuruan ini, dihuni sebagian besar masyarakatnya berprofesi sebagi pengemis dan berasal dari berbagai daerah yang tersebar di wilayah Jawa- Timur. Melihat perkembangan pengemis yang setiap harinya semakin banyak memadati Wajah kota akhirnya Pemerintah bersama Dinas Sosial melakukan upaya pengurangan jumlah pengemis dengan cara penertipan serta melakukan pemberdayaan dengan cara pelatihan soft skill pada pengemis Kampung Baru. Pelatihan yang dibuat Dinas Sosial berupa pembuatan kerajinan dan pembuat roti yang melibatkan pengemis ini tidak berjalan lama. Sebagai solusi atas permasalahan tersebut akhirnya Pemerintah membangun Sekolah Dasar yang diletakan di Desa Kampung Baru Kota Pasuruan dengan tujuan untuk meningkatkan SDM masyarakat Kampung Baru agar mereka tidak lagi mengemis. Akan tetapi masyarakat lebih memilih untuk mengajak anaknya mengemis daripada menyekolahkan anaknya hal ini menunjukan bahwa telah terjadi perbedaan pandangan antara pemerintah dengan pengemis. Sehingga perbedaan sudut pandang tersebut menjadi fokus penelitian saya untuk melihat konsep hidup yang dibangun pengemis. Penelitian ini menunjukan bahwa pengemis memiliki konsep hidup sejahtera dan konsep tersebut menjadi pemicu yang kuat dalam mendorong dirinya melakukan aktivitas mengemis dan menjadikan pekerjaan mengemis sebagai profesi. Hal ini yang membuat Ibu Tukijem, Ibu Latifah dan Efi tetap mempertahankan pekerjaanya sebagai pengemis hingga saat ini. Walaupun pemerintah berupaya untuk menghilangan pengemis dari wajah kota namun mereka tetap memilih untuk bertahan meskipun mereka mengalami tekanan dan intervensi dari berbagai pihak namun mereka memilih untuk tetap bertahan di Desa Kampung Baru walaupun teman-teman mereka seperjuangan memilih untuk meninggalkan Kota Pasuruan.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FBS/2016/695/051608837 |
Subjects: | 300 Social sciences > 306 Culture and institutions |
Divisions: | Fakultas Ilmu Budaya > Antropologi Budaya |
Depositing User: | Nur Cholis |
Date Deposited: | 14 Sep 2016 08:46 |
Last Modified: | 18 Oct 2021 08:26 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/102612 |
Preview |
Text
Skribsi.pdf Download (6MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |