An Analysis of Personification found in the Lyrics Used by Chrisye’s Songs on Badai Pasti Berlalu album.

Yasinta, NormaRozbi (2016) An Analysis of Personification found in the Lyrics Used by Chrisye’s Songs on Badai Pasti Berlalu album. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Bahasa figuratif membandingkan sesuatu dengan sesuatu yang lain, dan kemudian berusaha menemukan sifat-sifat yang menunjukkan kesamaan di antara mereka. Orang biasanya menggunakan sosok pidato untuk mengungkapkan ide dengan cara yang jelas atau imajinatif. Oleh karena itu, angka pidato dibagi menjadi 20 jenis: simile, metafora, perumpamaan, alegori, dongeng, personifikasi, singgungan, eponyon, julukan, sincecoche, metonim, antonom, hipalase, ironi, sinisme, inuendo, antifrasis dan puntanya (paronomasi). Penelitian ini hanya berfokus pada personifikasi karena personifikasi sebagian besar digunakan di album Badai Pasti Berlalu. Personifikasi itu sendiri adalah penggunaan bahasa figuratif yang menggambarkan tentang matimatik memiliki karakteristik seperti orang. Dalam menganalisis data, peneliti menggunakan makna kontekstual untuk memahami makna personifikasi itu sendiri. Makna kontekstual adalah arti dari kata yang ditentukan oleh konteksnya. Ada dua tujuan penelitian, mereka adalah: (1) untuk mengetahui persontifikasi yang ditemukan dalam lirik lagu Chrisye di album Badai Pasti Berlalu, (2) untuk mengetahui makna kontekstual personifikasi yang ditemukan di lagu-lagu Chrisye di album Badai Pasti Berlalu. Desain penelitian penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang berhubungan dengan dokumen yang berupa kata-kata. Sumber data adalah lirik lagu-lagu di lagu Chrisye di album Badai Pasti Berlalu. Album ini adalah album ketiga Chrisye yang dirilis pada tahun 1997 dan terdiri dari sebelas lagu sebagai objek penelitian ini. Hasil penelitian ini mengungkapkan ada dua puluh tiga kalimat yang memiliki bahasa figuratif yaitu personifikasi. Semua kalimat ini dikategorikan ke dalam tiga jenis makna kontekstual, mereka enam belas kalimat milik konteks lokal, satu kalimat milik konteks sentensial, dan enam kalimat milik konteks topikal. Peneliti mengharapkan bahwa temuan penelitian ini menjadi referensi bagi para peneliti berikutnya dan juga menyarankan kepada mereka yang tertarik untuk melakukan studi di semantik sebagai peneliti untuk memilih berbagai bidang seperti dimensi makna dan lebih spesifik seperti puisi .

English Abstract

Figurative language is comparing something with something else, and then is trying to find traits that show similarities between them. People usually use figure of speech to express idea in vivid or imaginative ways. Therefore, figure of speech are divided into 20 types: simile, metaphor, parable, allegory, fable, personification, allusion, eponym, epithet, synecdoche, metonymy, antonomasia, hipalase, irony, cynicism, sarcasm, satire, inuendo, antifrasis and pun (paronomasia). This study only focuses on personification because the personification is mostly used in Badai Pasti Berlalu album. Personification itself is the use of figurative language which is describing about inanimate has the characteristic like people. In analysing the data, the researcher uses contextual meaning to comprehend the meaning of personification itself. Contextual meaning is the meaning of word which is determined by its context. There are two objectives of the study, they are: (1) to find out personifications found in Chrisye’s song lyrics on Badai Pasti Berlalu album, (2) to find out the contextual meaning of personifications found in Chrisye’s songs on Badai Pasti Berlalu album. The research design of this study uses a qualitative approach which deals with document that is in the form of words. The data source is the lyrics of the songs in Chrisye’s songs on Badai Pasti Berlalu album. This album is Chrisye’s third album released in 1997 and it is consists of eleven songs as the object of this research. The result of this study reveals there are twenty three sentences which have figurative language that is personification. All of these sentences were categorised into three kinds of the contextual meaning, they are sixteen sentences belong to local context, one sentence belong to sentential context, and six sentences belong to topical context. The researcher expects that the findings of this study to be a reference for the next researchers and also suggests to those who are interested to conduct a study in semantics as the researcher to choose different areas such as the dimension of meaning and more specific objects like poetry.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FBS/2016/673/051608815
Subjects: 400 Language > 420 English and Old English (Anglo-Saxon)
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 09 Sep 2016 15:53
Last Modified: 21 Oct 2021 02:55
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/102588
[thumbnail of all_of_skripsi.pdf]
Preview
Text
all_of_skripsi.pdf

Download (6MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item