Demotivation Factors in Learning English for Junior High School.

Mardiah, Tri (2016) Demotivation Factors in Learning English for Junior High School. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

di Indonesia. Pelajaran ini juga merupakan pelajaran yang harus dilewati siswa dalam ujian nasional (UN). Meskipun demikian, para siswa tampaknya kehilangan tujuan belajar bahasa Inggris, mereka kebanyakan sekarang telah datang ke kelas semata-mata untuk mengisi daftar kehadiran dan mengabaikan materi kelas. Beberapa sumber mengatakan bahwa siswa Indonesia pemalu dalam belajar di kelas. Hal-hal ini menurut seorang ahli, menunjukkan motivasi atau demotivasi yang rendah dalam belajar bahasa Inggris. Demotivasi ini kemudian harus entah bagaimana berkurang atau dikurangi untuk membuat proses belajar berjalan lebih baik. Dengan demikian, penelitian ini dimaksudkan untuk menemukan faktor demotivasi yang dialami populasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif. Para peserta penelitian adalah siswa Salahdin SMP Malang, terutama dari kelas 7D, 7E, 8A dan 8D. Seluruh peserta adalah 121 siswa. Peserta dipilih dengan menggunakan stratified random sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner yang diadaptasi. Kuesioner mewujudkan 35 pertanyaan tentang faktor demotivasi yang diusulkan oleh Hosseini & amp. Jaffari (2014). Teknik analisis data adalah dengan menghitung distribusi frekuensi setiap pertanyaan. Temuan ini mengungkapkan bahwa enam faktor demotivasi yang diusulkan oleh Hosseini & Amp. Jaffari (2014) memainkan peran dalam mendemotivasi peserta. Enam faktor demotivasi adalah faktor guru, karakteristik kelas, pengalaman kegagalan, lingkungan kelas, bahan kelas, dan kurangnya minat. Juga ditemukan bahwa beberapa faktor memainkan peran dominan dalam mendemotivasi para peserta, faktor-faktor tersebut secara berurutan adalah karakteristik faktor kelas, faktor bahan kelas, faktor lingkungan kelas dan pengalaman kegagalan. Mantan faktor yang paling dominan ditemukan dengan harapan bahwa sekolah akan menekankan perbaikan pada mereka terlebih dahulu. Akhirnya, peneliti ingin menyarankan kepada sesama peneliti masa depan untuk melakukan penelitian yang sama atau agak mirip di bidang yang sama lebih baik. Dan untuk melakukan penelitian dengan peserta yang lebih besar sehingga hasilnya dapat digeneralisasi lebih luas.

English Abstract

in Indonesia. This lesson has also been the lesson which students should pass in National Examination (UN). Even though so, the students seemingly lose the goals of learning English, they mostly have now come to the class solely to fill the attendance list and ignore the class material. Some sources say that Indonesian students are shy in learning in class. These things according to an expert, indicate low motivation or demotivation in learning English. This demotivation then should be somehow diminished or reduced to make the learning process runs even better. Thus, this research was intended to find what demotivation factors a population was being experienced. This research was using a descriptive quantitative approach. The participants of the study were the students of Salahuddin Junior High School Malang, particularly from class 7D, 7E, 8A and 8D. The whole participants were 121 students.The participants were chosen by using stratified random sampling. The instrument used in this study is an adapted questionnaire. The questionnaire embodied 35 questions about demotivation factors proposed by Hosseini & Jaffari (2014).The technique of analyzing the data was by calculating the frequency distribution of each questions. The findings revealed that the six demotivation factors proposed by Hosseini & Jaffari (2014) played role in demotivating the participants. The six demotivation factors were teachers factor, characteristics of classes, experiences of failure, class environment, class material, and lack of interest. It is also found that some factors played dominant role in demotivating the participants, those factors sequentially were characteristics of classes factors, class material factor, class environment factor and experience of failure. The former most dominant factors were found with the expectation that the school will emphasize the betterment on them first. At last, the researcher would like to suggest to the future fellow researchers to to do the same research or somewhat alike in the same field better. And to do the research with larger participants so that the result can be generalized wider.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FBS/2016/607/051608577
Subjects: 400 Language > 420 English and Old English (Anglo-Saxon)
Divisions: Fakultas Ilmu Budaya > Bahasa dan Sastra Inggris
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 31 Aug 2016 09:12
Last Modified: 20 Oct 2021 14:48
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/102515
[thumbnail of Skripsi.pdf]
Preview
Text
Skripsi.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item