Pramana, DimasHelmi (2016) Improving Students’ Speaking Skill through Intensive Conversation. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Sebagian besar guru mungkin melakukan sebagian besar pembicaraan sementara siswa melakukan sebagian besar mendengarkan dengan jumlah pemahaman yang dipertanyakan. Praktek ini kemungkinan besar mengarah pada kemampuan siswa yang kurang berbicara karena mereka memiliki kesempatan yang sangat terbatas untuk berbicara di kelas. Kurangnya siswa dapat dilihat di SMA Negeri 1 Dringu terutama di kelas X IPA 1. Penelitian ini berfokus pada peningkatan keterampilan berbicara siswa menggunakan percakapan intensif. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan penelitian tindakan kolaboratif untuk mencapai tujuan penelitian yaitu ketika skor berbicara siswa melewati skor standar minimum 75. Peneliti menggunakan pre-test, observasi, wawancara, dan pasca-tes untuk mengumpulkan data. Penelitian menunjukkan bahwa percakapan intensif dapat meningkatkan keterampilan berbicara siswa. Hasil pra-tes siswa menunjukkan bahwa hanya 8 siswa yang lulus skor standar minimum 75 dan hasil post-test siswa menunjukkan bahwa semua siswa mencapai skor standar minimum 75. Pengamatan dilakukan oleh guru sejati. Pengamatan digunakan untuk mengetahui pengaruh percakapan intensif selama kegiatan belajar. Ini menunjukkan bahwa keterampilan berbicara siswa meningkat selama pertemuan. Wawancara itu digunakan untuk mengetahui kecemasan siswa dalam belajar bahasa Inggris. Dengan demikian, instrumen mendukung semua data dalam penelitian ini berdasarkan temuan, peneliti mengusulkan beberapa saran yang terkait dengan penelitian ini. Untuk guru bahasa Inggris disarankan untuk menggunakan percakapan intensif untuk meningkatkan keterampilan berbicara siswa. Hasil penelitian ini telah menunjukkan bahwa percakapan intensif adalah metode yang baik untuk meningkatkan keterampilan berbicara siswa. Untuk penelitian lebih lanjut untuk menghindari masalah yang sama dengan yang ditemukan peneliti dalam penelitian ini, disarankan untuk meningkatkan motivasi siswa terlebih dahulu. Kedua, peneliti menyarankan untuk peneliti lebih lanjut, lebih baik mengelola manajemen waktu agar tidak ada waktu untuk terbuang dalam kegiatan kelas.
English Abstract
Most teachers probably do most of the talking while the students do most of the listening with a questionable amount of understanding. This practice most probably leads to students’ lack ability of speaking as they have very limited opportunity to speak in the classroom. The students’ lack of speaking can be seen in SMA Negeri 1 Dringu especially in class X IPA 1. This research focuses on improving students’ speaking skill using intensive conversation. In this research the researcher used collaborative action research to achieve the research objective that was when the students’ speaking score pass the minimum standard score of 75. The researcher used pre-test, observation, interview, and post-test to collect the data. The research showed that intensive conversation can improve students’ speaking skill. The result of the students’ pre-test showed that only 8 students who passed the minimum standard score of 75 and the result of the students’ post-test showed that all of the students achieved the minimum standard score of 75. The observation was done by the real teacher. The observation is used to know the effect of intensive conversation during learning activity. It showed that the students’ speaking skill increased during the meeting. The interview was used to know the students’ anxiety in learning English. Thus, instruments support all of the data in this study Based on the finding, the researcher proposed some suggestions that related with this research. For the English teachers it is recommended to use intensive conversation to improve students’ speaking skill. The result of this study had shown that intensive conversation is a good method to improve students’ speaking skills. For further research in order to avoid the same problem that the researcher found in this study, it is recommended to increase the students’ motivation first. Second, the researcher suggested for further researcher it is better to manage the time management in order to there is no time to be wasted in classroom activities.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FBS/2016/604/051608574 |
Subjects: | 400 Language > 420 English and Old English (Anglo-Saxon) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Budaya > Bahasa dan Sastra Inggris |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 31 Aug 2016 08:36 |
Last Modified: | 20 Oct 2021 14:45 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/102512 |
Preview |
Text
74.pdf Download (2MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |