Puspita, SinatryaTyas (2016) Interaksi Sosial Komunitas Gandring Anom. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Komunitas Gandring Anom terbentuk pada tahun 2006, motivasi berdirinya komunitas ini yaitu adanya hobi dan keinginan bersama membentuk wadah dalam sebuah paguyuban pecinta pusaka. Komunitas keris Gandring Anom merupakan kelompok sosial yang terdiri dari kelektor dan pengrajin keris. Setiap komunitas memiliki hubungan dan keterikatan antara anggota dengan anggota, anggota dengan komunitas, dan komunitas dengan komunitas. Selanjutnya, penelitian ini akan mendeskripsikan adanya interaksi yang terjadi dalam komunitas Gandring Anom di Kota Malang. Penelitian ini menggunakan motode kualitatif dengan analisis deskriptif. Sumber data yang diperoleh melalui tindakan, sumber tertulis, dan foto, sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Pemilihan informan menggunakan purposive sampling. Teknik analisis data menggunakan model analisis interaktif yang terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya interaksi pada komunitas Gandring Anom di Kota Malang ada dua hal yaitu internal dan eksternal. Interaksi secara internal ditunjukkan dalam proses pembuatan keris, hubungan sosial yang terbentuk di dalam komunitas Gandring Anom adalah hubungan pecinta pusaka, hubungan pekerjaan, hubungan satu darah berasal dari Madura. Sedangkan interaksi eksternal meliputi kegiatan arisan, jual beli online, pameran gabungan, serta keikutsertaan dalam kompetisi atau lomba. Dalam interaksi eksternal terdapat kerja sama yang terwujud dalam bentuk lomba Keris for The World yang berhasil menjadi juara umum di Jakarta, sedangkan dalam kegiatan pameran undangan terdapat konflik miss comunication yang terjadi pada anggota komunitas karena harus menutup kekurangan yang ada. Dampak adanya interaksi pada komunitas Gandring Anom ada dua hal yaitu dampak positif memperkaya jaringan dengan komunitas lain sehingga keberadaan pusaka keris masih mendapatkan pengakuan di lingkungan masyarakat, sedangkan dampak negatif adanya konflik sesama anggota, kurang adanya kesadaran dalam iuran kas sehingga ada salah satu anggota yang harus menutup kekurangan dalam kegiatan pameran undangan.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FBS/2016/597/051608567 |
Subjects: | 300 Social sciences > 306 Culture and institutions |
Divisions: | Fakultas Ilmu Budaya > Antropologi Budaya |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 30 Aug 2016 13:26 |
Last Modified: | 20 Oct 2021 14:36 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/102503 |
Preview |
Text
img010.pdf Download (2MB) | Preview |
Preview |
Text
img009.pdf Download (2MB) | Preview |
Preview |
Text
Sinatrya_Tyas_Puspita_(Antropologi)_2012.pdf Download (5MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |