Mutahhirah, Nazhifatum (2016) Budaya Pembelajaran Salaf Dan Khalaf Sebagai Alternatif Pendidikan Karakter Di Madrasah Muallimin Muallimat 6 Tahun “Bahrul Ulum” Tambakberas Jombang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Madrasah Muallimin Muallimat 6 Tahun ―Bahrul Ulum‖ merupakan salah satu lembaga pendidikan di Indonesia bercorak keagamaan, tumbuh dan berkembang dari masyarakat yang kental dengan kultur Islam. Sampai saat ini madrasah ini lebih memilih pada konsep pembelajaran salaf (tradisional-lokal) dengan porsi 75 % namun juga mengadopsi pembelajaran khalaf 25 % (modern-nasional). Melalui metode penelitian kualitatif deskriptif dengan prespektif Antropologi Pendidikan, penelitian ini mengambil fokus permasalahan pada bagaimana budaya pembelajaran salaf dan khalaf yang berlangsung di Madrasah Muallimin Muallimat serta proses terbentuknya budaya pembelajaran salaf dan khalaf sehingga tetap memilih porsi pembelajaran salaf lebih banyak dari pada khalaf, apakah hal tersebut juga berpengaruh pada hasil (output) ataupun nilai-nilai yang ditawarkan di Madrasah Muallimin Muallimat sebagai salah satu lembaga yang mentransmisikan nilai-nilai kebudayaan di masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan dalam budaya pembelajaran salaf dan khalaf yang berlangsung terdapat komponen-komponen pendukung seperti murid, guru dan kurikulum integrasi salaf (lokal-tradisional) dengan tetap merujuk pada kitab-kitab kuning serta kurikulum khalaf sesuai ketentuan pemerintah pusat (modern-nasional). Selain itu juga memiliki metode pembelajaran yang bervariasi dari metode bandongan, sorogan, wetonan, hafalan, lalaran hingga media pembelajaran terkini. Sedangkan proses terbentuknya pembelajaran salaf dan khalaf merupakan bentuk respons dari para stakeholders yang terdiri dari agen lokal (pendiri, guru, pemerintah) dan agen pemerintah terhadap struktur yang berpengaruh yaitu kurikulum yang sudah dimiliki oleh kedua agen lokal maupun agen pemerintah. Keduanya melakukan negosiasi dan modifikasi melalui tindakan agensi salah satunya dengan kurikulum terintegrasi. Sehingga menghasilkan budaya pembelajaran yang bercorak kolaboratif antara pembelajaran salaf dan khalaf. Pada akhirnya budaya pembelajaran yang diterapkan dapat menjadi salah satu alternatif sekaligus lokomotif yang dapat terus dikembangkan untuk mentransmisikan nilai-nilai kebudayaan dari generasi ke generasi selanjutnya, bukan sekedar berisi pengetahuan (kognitif) saja tetapi juga mentransmisikan nilai-nilai pendidikan karakter seperti nilai kemandirian, nilai kepemimpinan, nilai spiritualitas dan moralitas yang berguna untuk keberlangsungan sebuah budaya.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FBS/2016/562/051607871 |
Subjects: | 300 Social sciences > 306 Culture and institutions |
Depositing User: | Nur Cholis |
Date Deposited: | 14 Sep 2016 11:18 |
Last Modified: | 20 Oct 2021 11:33 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/102463 |
Preview |
Text
NAZHIFATUM__MUTAHHIRAH.pdf Download (6MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |