Hidayati, Octavia Nur (2016) The Portrayal Of Working Women In England In The 20th Century In Abi Morgan’s Suffragette Film. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Selama era Revolusi Industri di Inggris, banyak wanita bekerja di pabrik, terutama pabrik tekstil. Mereka bekerja untuk membantu perekonomian keluarga karena mereka tidak mendapatkan pendidikan formal untuk membuat mereka mendapatkan pekerjaan yang tepat. Penulis menggunakan film berjudul Suffragettes sebagai objek analisis fenomena ini. Film bersejarah wanita yang bekerja ini memberi tahu tentang bagaimana mereka berjuang untuk mendapatkan hak mereka untuk memilih. Meskipun pemerintah dan masyarakat menentang gerakan mereka, bagaimanapun, mereka masih melewati banyak cara bahkan cara radikal. Penelitian ini menggunakan teori feminisme untuk menganalisis gerakan perempuan untuk mendapatkan hak yang sama dengan pria. Selain itu, teori tentang karakterisasi oleh Boggs dan Petrie juga diterapkan untuk mendukung analisis karakter itu sendiri. Penelitian ini menggunakan pendekatan sosiologis sebagai teori kerangka kerja utama. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada diskriminasi untuk wanita yang bekerja. Diskriminasi ini disebabkan oleh sistem patriarki di masyarakat. Masyarakat percaya bahwa posisi perempuan berada di bawah manusia dan laki-laki adalah atasan di masyarakat sehingga perempuan tidak dapat melakukan apa pun dalam masyarakat bahkan dalam keluarga. Dari kondisi itu, mereka mencoba memberikan suara mereka untuk mendapatkan kesetaraan dan keadilan oleh gerakan wanita bersama yang disebut Threasragette. Tujuan dari suffragis ini adalah hak untuk memilih di masyarakat. Mereka percaya jika mereka mendapat hak untuk memilih, mereka akan mendapatkan posisi yang sama jika terjadi ekonomi dan politik sebagai laki-laki di masyarakat. Akhirnya pada akhirnya, mereka bisa berjuang untuk hak dan keadilan mereka untuk wanita.
English Abstract
During industrial revolution era in England, many women worked in factories, mainly textile factories. They worked to help the family’s economy because they did not get formal education to make them get proper job. The author used a film entitled Suffragettes as the object of analysis of this phenomenon. This historical film of working women told about how they struggled to get their right to vote. Although the government and the society were against their movement, however, they still passed through many ways even radical ways. This study used feminism theory to analyze the women movement in order to get the same rights as men. Besides, theory about characterization by Boggs and Petrie were also applied to support the analysis of the character itself. This study used sociological approach as the main framework theory. The results of this study indicated that there was discrimination for working women. This discrimination caused by patriarchy system in the society. Society believed that the position of women were under men and men were the superior in society so that women could not do anything in the society even in the family. From that condition, they tried to give their voice to get equality and justice by joint women movement called Suffragette. The goal of this suffragist was the right to vote in society. They believed if they got the right to vote, they would get the same position in case of economy and politic as men in society. Finally in the end, they could fight for their rights and justice for women.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FBS/2016/549/051607858 |
Subjects: | 400 Language > 420 English and Old English (Anglo-Saxon) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Budaya > Bahasa dan Sastra Inggris |
Depositing User: | Nur Cholis |
Date Deposited: | 14 Sep 2016 13:19 |
Last Modified: | 18 Apr 2022 04:08 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/102449 |
Text
Octavia Nur Hidayati _ THE PORTRAYAL OF WORKING WOMEN IN ENGLAND IN THE 20th CENTURY IN ABI MORGAN’S SUFFRAGETTE FILM.pdf Download (8MB) |
Actions (login required)
View Item |