Mardiyanti, Susi (2016) Peran dan Pertaruhan Ibu-Ibu (Kader) dalam PKK (Pemberdayaan Dan Kesejahteraan Keluarga) di Kelurahan Tanjungrejo, Kecamatan Sukun, Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
PKK tidak sama sekali berbeda dengan PKK Orba. Dahulu PKK mempunyai pengaturan terpusat, sekarang PKK tergantung kepada Pemerintah Daerah. Perencana datang dari Pemda, para kader tingkat RT-RW hanya sebagai pelaksana. Program pemerintah yang mengandalkan perempuan ini menjadi tambahan pekerjaan baru bagi perempuan yang menjadi kader penggerak, yang sudah menjadi ibu rumah tangga bekerja atau kesibukan lain. Kegiatan PKK yang aktif mencerminkan aktifnya masyarakat dalam menjalankan program-programnya, misalnya: program Posyandu RW 04 Tanjungrejo. Rumusan masalah dari skripsi ini adalah bagaimana pertaruhan yang dilakukan oleh ibu-ibu (kader) dalam menjalani peran-peran antara tugas menjadi ibu rumah tangga-kader-bekerja-kesibukan lain. Metode yang dipakai adalah kualitatif yang berperspektif perempuan, sehingga menitikberatkan pada informan perempuan. Pendekatan dilakukan dengan observasi dan wawancara mendalam, mengacu pada standing point yang relevan dengan penelitian etnografis. Ada 3 konsep yang dipakai untuk melihat fenomena ini, pertama menggunakan konsep peran perempuan Jawa untuk melihat luasnya peran kerumahtanggaan dan talian bersolidaritas, kedua gender and development untuk melihat keaktifan perempuan sebagai agen pembangunan dan ketiga teori operasional peran dari Yablonsky untuk melihat pertaruhan kader dalam kehidupan keluarga dan organisasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ibu-ibu yang menjadi kader mempunyai peran sebagai mata rantai dalam keluarga: penghubung antara anggota keluarga dengan kebutuhannya, perempuan yang mempunyai tanggung jawab sosial menjadi kader/RT mempunyai kelebihan merangkul warganya (talian bersolidaritas) menjaga keguyuban warganya. Dalam kasus ini perempuan mempunyai peran sebagai agen pembangunan melalui kegiatan PKK diantaranya Posyandu, BKB/Paud dan lainnya. Kemudian terdapat sifat yang bertentangan tentang kesibukan mereka sebagai kader PKK antara menguntungkan (aktualisasi diri) dan merugikan (menyita waktu untuk keluarga dan menghadapi tuntutan). Oleh karena itu terdapat pertaruhan yang dilakukan mereka dalam keluarga dan organisasi, misalnya meninggalkan keluarga, mengesampingkan usaha, harus siap ketika ada tuntutan dari ketua dan lainnya. Dalam pertaruhan ini mereka mengorbankan keluarga, dan diri mereka (waktu, tenaga, pikiran, kebebasan dan perasaan), demi untuk tetap mempertahankan prestasi yang sudah diraih dan harapan menjadi berkah bagi keluarga.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FBS/2016/532/051607841 |
Subjects: | 300 Social sciences > 306 Culture and institutions |
Divisions: | Fakultas Ilmu Budaya > Antropologi Budaya |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 08 Sep 2016 11:32 |
Last Modified: | 20 Oct 2021 10:55 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/102435 |
Preview |
Text
SUSI_MARDIYANTI__SKRIPSI.pdf Download (6MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |