Shochicha, Izzanatus (2016) Marginalisasi Tokoh Pribumi Minke dan Nyai Ontosoroh dalam Novel Bumi Manusia Karya Pramoedya Ananta Toer: Kajian Analisis Wacana Kritis. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Penjajahan pada masa kolonialisme Belanda menyebabkan banyak kesengsaraan yang dialami kaum Pribumi. Pada masa kolonial, Pribumi adalah kaum yang dimarginalisaai oleh bangsa penjajah. Pribumi dimarginalkan dan diambil hak-hak mereka oleh bangsa penjajah dan sistem hukumnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan marginalisasi terhadap tokoh Pribumi dalam novel Bumi Manusia karya Pramoedya Ananta Toer. Dua tokoh Pribumi tersebut, yaitu Minke dan Nyai Ontosoroh. Minke dan Nyai Ontosoroh adalah representasi dari ketertindasan dan ketidakadilan sistem kolonialisme Belanda di Indonesia. Dua tokoh tersebut sebagai tokoh yang mendominasi cerita dan sebagai representasi ketidakadilan dan keterbelakangan Pribumi. Penelitian ini menggunakan kajian analisis wacana kritis Norman Fairclough dengan objek novel Bumi Manusia. Analisis wacana kritis ini menggunakan tiga dimensi dalam penganalisisan, yaitu teks, discourse practice, dan socioculture. Dimensi teks dalam penelitian ini memunculkan kata-kata yang bermakna negatif yang menandai adanya marginalisasi. Dimensi discourse practice menunjukkan adanya hubungan dengan sejarah PAT dalam membuat novel Bumi Manusia yang disampaikan secara lisan semasa ia menjadi tahanan politik. Socioculture practice membuktikan sebagai pengaruh dalam novel Bumi Manusia dengan latar belakang kolonialisme Belanda dan kehidupan yang dialami PAT sebagai saksi sejarah. Marginalisasi yang ditemukan terbagi menjadi 3 jenis, yaitu marginalisasi ejekan, kritikan, dan sindiran. Marginalisasi ditandai dengan penggunaan kata yang bermakna negatif dan penggunaan kalimat yang diasosiasikan dengan fungsi lain, sebagai contoh kalimat penegasan yang termasuk dalam marginalisasi tetapi dituliskan dengan struktur kalimat pertanyaan. Selain itu, ditemukan jenis marginalisasi lain yaitu marginalisasi Pribumi terhadap Pribumi pada tokoh Minke terhadap Nyai Ontosoroh. Pemarginalan tersebut terjadi antara Pribumi dengan Pribumi karena golongan Pribumi pun dibagi menjadi dua, yaitu Pribumi Priyayi dan Pribumi golongan bawah. Terbaginya dalam dua golongan tersebut yang membuat terjadinya marginalisasi Pribumi terhadap Pribumi.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FBS/2016/527/051607836 |
Subjects: | 400 Language > 499 Non-Austronesian languages of Oceania, Austronesian languages, miscellaneous languages > 499.22 Malayo-Polynesian languages of Indonesia, Malaysia, Singapore, Brunei, East Timor; Chamic languages > 499.221 Indonesian (bahasa Indonesia) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Budaya > Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 08 Sep 2016 11:05 |
Last Modified: | 20 Oct 2021 09:17 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/102429 |
Preview |
Text
Izzanatus_Shochicha_-_Analisis_Wacana_Kritis.pdf Download (4MB) | Preview |
Actions (login required)
![]() |
View Item |