Pujiastuti, Tiyas (2016) Kelompok Lansia Perserikatan Wredatama Republik Indonesia: Studi Deskriptif Mengenai Kualitas Hidup Lansia Di Desa Sitiarjo Kecamatan Sumbermanjing Wetan Kabupaten Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Usia lanjut dianggap sebagai tahap perkembangan normal dalam setiap siklus kehidupan yang akan dialami oleh setiap individu. Pada tahap ini individu mengalami banyak perubahan fisik ataupun mental. Permasalahan usia lanjut di Indonesia berkaitan dengan meningkatnya angka harapan hidup. Di Desa Sitiarjo Kecamatan Sumbermanjing Wetan Kabupaten Malang terdapat suatu perkumpulan lansia yang telah pensiun dari pekerjaannya. Perserikatan Wredatama Republik Indonesia atau biasa disebut dengan PWRI merupakan kelompok lansia pensiunan pegawai sipil. Maka dari itu dalam penelitian ini peneliti akan menjawab rumusan masalah yaitu (1) bagaimana aktivitas yang dilakukan kelompok lansia PWRI di Desa Sitiarjo Kecamatan Sumbermanjing Wetan Kabupaten Malang (2) bagaimana kualitas hidup kelompok lansia PWRI di Desa Sitiarjo Kecamatan Sumbermanjing Wetan Kabupaten Malang. Penelitian ini bersifat kualitatif dengan menggunakan metode penelitian etnografi. Teknik pengumpulan data dilakukan yaitu dengan cara observasi, observasi partisipan dan wawancara. Wawancara dilakukan kepada 12 informan dengan kisaran umur antara 56-90 tahun, informan ini dipilih berdasarkan keterlibatannya dalam bidang kesehatan di Desa Sitiarjo dan juga anggota serta pengurus PWRI. Analisis data yang dilakukan dengan cara pengumpulan data, pengkatagorisasian data-data xi xi yang telah diperoleh, mengkaitkan data temuan lapangan dengan teori yang terkait, menginterpretasikan dan mengambil simpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lansia yang masuk ke dalam kelompok PWRI di Desa Sitiarjo Kecamatan Sumbermanjing Wetan Kabupaten Malang, masih memiliki aktivitas yang dilakukan secara terus menerus. Aktivitas sehari-hari yang dilakukan tentu saja berbeda dengan aktivitas sebelumnya ketika lansia masih memiliki pekerjaan sebagai guru, kepala sekolah, mantri ataupun bina marga. Pada awal peneliti mencoba mengklasifikasikan aktivitas lansia kedalam aktivitas sosial, aktivitas kesehatan dan aktivitas keagamaan. Namun data lapangan menunjukan adanya aktivitas lain dari segi pekerjaan yang dilakukan lansia setelah pensiun. Jika aktivitas sosial, lansia aktif mengikuti kegiatan yang berkaitan dengan kelompok PWRI. Selain dari kegiatan kesehatan lansia yang diadakan oleh desa, lansia juga secara rutin memeriksakan kondisi kesehatan mereka pada tenaga medis yang sudah dipercayanya. Salah satu lansia PWRI juga mengkaitkan kondisi kesehatan mereka dengan pengalaman hidup mereka ketika masih muda. Aktivitas keagamaan, sama seperti umat Kristiani lainnya, lansia PWRI ini rutin mengikuti ibadah kebaktian setiap minggu pagi. Dari aktivitas keagamaan ini dapat melihat bentuk religiusitas lansia dan kesadaran akan pentingnya ajaran agama ketika mereka memasuki usia tua. Terakhir adalah aktivitas dari pekerjaan baru yang dilakukan lansia setelah memasuki masa pensiun. Pekerjaan yang dilakukan lansia setelah memasuki masa pensiun sebagian adalah dari kepemilikan sawah dan hewan ternak, tetapi lansia perempuan juga melakukan aktivitas pekerjaan rumah tangga. Secara umum dapat disimpulkan bahwa kualitas hidup lansia PWRI adalah baik, karena banyaknya aktivitas yang dilakukan oleh lansia dan sebagian besar keinginan yang pernah dicita-citakan telah tercapai.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FBS/2016/522/051607831 |
Subjects: | 300 Social sciences > 306 Culture and institutions |
Divisions: | Fakultas Ilmu Budaya > Antropologi Budaya |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 08 Sep 2016 10:57 |
Last Modified: | 20 Oct 2021 09:11 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/102424 |
Preview |
Text
SKRIPSI_BURNING.pdf Download (6MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |