Rinjani, AfifahQodri (2016) Dimensi Pastoral dan Implikasi Etis Ekologi dalam Sastra Lisan Masyarakat Borotretes. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Kondisi lingkungan semakin lama kian memprihatinkan. Salah satunya berdasarkan data dari Kementerian Kehutanan pada tahun 2008 menyebutkan bahwa luas hutan Indonesia mencapai 120,35 juta hektar dan setiap tahunnya terus mengalami penurunan dengan laju deforestasihutan Indonesia mencapai 610.375,92 ha (United Nations Framework,2012). Dalam penanganannya masyarakat memiliki dua sudut pandang, yakni berdasarkan sudut pandang masyarakat modern dan masyarakat tradisional. Salah satu masyarakat tradisional yang memiliki keunikan dalam memandang kondisi lingkungan yakni Masyarakat Borotretes. Melalui sastra lisan mereka memandang setiap fenomena alam sebagai bentuk komunikasi dengan sesama makhluk. Menurut Hutomo (1991) salah satu fungsi dari sastra lisan yakni sebagai kontrol sosial. Ilmu yang mempelajari kondisi lingkungan dalam sudut pandang sastra dinamakan ekokritik sastra. Tujuan dalam penelitian ini adalah mendeskripsikan bentuk-bentuk pastoral dan etika lingkungan yang termuat dalam sastra lisan masyarakat Borotretes. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah etnografi dengan pendekatan kualitatif. Penggunaan etnografi memiliki kelebihan dalam pemerolehan data yang lebih dalam dan luas. Dirancang dengan teknik analisis berdasar reduksi data dan triangulasi menjadikan penelitian ini menyajikan data berupa ujub, mitos, legenda dan istilah-istilah dalam pemeliharaan lingkungan. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah termuatnya unsur-unsur pastoral yakni bucolic, idylls, nostalgia dan georgic dalam sastra lisan Masyarakat Borotretes. Secara spesifik unsur-unsur tersebut termuat dalam bentuk ujub (semisal ujub barian di sumber mata air, ujub menyembelih hewan dan lain sebagainya), legenda (semisal asal muasal Sumber Tretes), mitos (semisal mitos Mbah Sarindo), dan istilah-istilah pemeliharaan dalam lingkungan (semisal matun, ngerok, dan sejenisnya). Etika yang tercermin dalam sastra lisan Masyarakat Borotretes memuat dua unsur utama yakni bentuk sikap hormat terhadap sesama makhluk hidup dan terhadap makhluk tak hidup. Dalam hal ini dapat dimaknakan masyarakat Borotretes hidup sesuai pandangan masyarakat Jawa dalam konsep kosmologi Jawa.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FBS/2016/29/051601164 |
Subjects: | 400 Language > 499 Non-Austronesian languages of Oceania, Austronesian languages, miscellaneous languages > 499.22 Malayo-Polynesian languages of Indonesia, Malaysia, Singapore, Brunei, East Timor; Chamic languages > 499.221 Indonesian (bahasa Indonesia) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Budaya > Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia |
Depositing User: | Indah Nurul Afifah |
Date Deposited: | 04 Mar 2016 14:51 |
Last Modified: | 19 Oct 2021 07:20 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/102166 |
Preview |
Text
SKRIPSI_AFIFAH_QODRI_RINJANI_2016.pdf Download (5MB) | Preview |
Actions (login required)
![]() |
View Item |