The Language Production Of Autism Spectrum Disorder Child In Um’s Lab School For Autistic Children

Yuswaningtyas, Renanda (2016) The Language Production Of Autism Spectrum Disorder Child In Um’s Lab School For Autistic Children. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Komunikasi mengambil peran penting dalam kegiatan sehari-hari kami. Belajar berkomunikasi adalah kunci bagi anak-anak untuk berinteraksi dengan orang-orang di dunia mereka dan memiliki kebutuhan mereka bertemu. Pengembangan komunikasi untuk anak-anak termasuk mendapatkan keterampilan untuk memahami dan mengekspresikan pikiran, perasaan, dan informasi. Namun demikian, tidak semua anak dilahirkan dengan kemampuan itu dan beberapa dari mereka yang mengalami autisme. Kesulitan dengan bahasa dan komunikasi adalah salah satu fitur pendefinisian autisme. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan karakteristik produksi bahasa yang dihadapi oleh anak autis di sekolah lab um untuk anak-anak autis. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif karena menganalisis produksi bahasa dari anak autis. Studi kasus diterapkan dalam penelitian ini untuk mendapatkan deskripsi detail dari subjek. Untuk menyelidiki produksi bahasa dari anak autis, penulis memang mewawancarai dan menganalisis karakteristik dengan menggunakan teori dari Bogdashina (2005). Data penelitian ini adalah ucapan yang diproduksi oleh IMEL. Penelitian ini mengungkapkan bahwa ada tujuh karakteristik produksi bahasa autisme gangguan spektrum yang ditemui oleh IMEL. Itu adalah echolalia, kata ganti pembalikan, literalitas ekstrim, neologisme, penegasan dengan pengulangan, pertanyaan berulang, dan kontrol prosodi yang buruk. Dalam penelitian ini, penulis menyimpulkan bahwa produksi bahasa IMEL sebagai anak autis benar-benar kompleks. Selain sering mengulangi ucapan lain, dia tidak bisa mengungkapkan dirinya ketika dia kesal dan cenderung monoton. Lebih jauh, bahasa idiosinkratinya kadang-kadang tidak dapat dipahami oleh orang lain karena jarang digunakan dan dapat dipahami olehnya. Yang terakhir, para peneliti berikutnya disarankan untuk mengambil analisis ke tingkat yang lebih tinggi, yang berarti, jika memungkinkan, penelitian selanjutnya dapat menggunakan lebih dari satu subjek yang akan dianalisis. Selanjutnya, peneliti berikutnya didorong untuk melakukan observasi yang lebih lama sejak penelitian ini menyelesaikan pengamatan dalam tujuh pertemuan. Selain itu, disarankan kepada penulis berikutnya yang tertarik pada bidang yang sama untuk menggunakan hasil penelitian ini sebagai salah satu referensi untuk memimpin studi lebih lanjut. Ini untuk meningkatkan dan memperkaya studi tentang gangguan bahasa, terutama autisme yang masih terbatas jumlahnya di Indonesia.

English Abstract

Communication takes an important role in our daily activities. Learning to communicate is the key for children to interact with persons in their world and to have their needs met. Communication development for children includes gaining skills to understand and to express thoughts, feelings, and information. Nevertheless, not all children are born with those abilities and some of them who experience autism. Difficulties with language and communication are one of the defining features of autism. This aim of this study was to describe out the characteristics of language production which is faced by an Autistic child in UM’s Lab School for Autistic Children. This study used qualitative approach because it analyzed the language production from an autistic child. Case study was applied in this study to get the detail description from the subject. To investigate the language production from an autistic child, the writer did interview and analyzed the characteristics by using theory from Bogdashina (2005). The data of this study were utterances produced by Imel. This study revealed that there are seven characteristics of language production of Autism Spectrum Disorder encountered by Imel. Those are echolalia, pronoun reversal, extreme literalness, neologisms, affirmation by repetition, repetitive questioning, and poor control of prosody. In this study, the writer concluded that the language production of Imel as an autistic child is really complex. Besides often repeating other utterances, she could not express herself when she is upset and tend to be monotonous. Further, her idiosyncratic language sometimes cannot be understood by other people because it is rare to use and can be understood by her. The last, the next researchers are suggested to take the analysis to higher level, which means, if possible, the next research could use more than one subjects to be analyzed. Next, the next researcher is encouraged to conduct longer observation since this research finished the observation in seven meetings. In addition, it is suggested to next writer who is interested in the same field to use this study result as one of the reference to lead the further study. It is to enhance and enrich the study about language impairment, especially autism that is still limited in number in Indonesia.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FBS/2016/233/051605470
Subjects: 400 Language > 420 English and Old English (Anglo-Saxon)
Divisions: Fakultas Ilmu Budaya > Bahasa dan Sastra Inggris
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 07 Sep 2016 14:22
Last Modified: 19 Oct 2021 04:02
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/102102
[thumbnail of RENANDA_YUSWANINGTYAS.pdf]
Preview
Text
RENANDA_YUSWANINGTYAS.pdf

Download (5MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item