Putri, SarahAndiyani (2016) A Study on Language Disorder Shown by the Main Character in I Am Sam Movie. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Setiap orang membutuhkan bahasa untuk mengekspresikan dan berkomunikasi dengan baik dengan orang lain. Komunikasi akan gagal jika speaker dan pendengar tidak dapat memahami atau tidak mendapatkan ide-ide percakapan. Dalam hal ini, orang yang terbelakang mental tidak dapat berkomunikasi dengan baik dengan orang lain karena kecerdasannya berada di bawah level yang diharapkan pada usia mereka dan itu mempengaruhi perilakunya, memahami pidato dan cara ia berkomunikasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengamati pola beberapa jenis kelainan bahasa yang ditemukan dalam film berjudul I Am Sam. Penulis menggunakan penelitian kualitatif untuk melakukan penelitian ini dan memperoleh data melalui film dan menyinkronkannya dengan skrip film. Penulis menggunakan dua teori dari pusat penyebaran nasional untuk anak-anak penyandang cacat (Nichcy) (2011) dan Pengembangan Anak (2015) untuk melakukan penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa karakter utama dalam film ini memiliki gangguan bahasa dan gangguan bahasa reseptif lebih dominan daripada gangguan ekspresif dengan 39 kemunculan reseptif dan 10 kejadian ekspresif. Dalam reseptif, sulit bagi penderita untuk memahami apa yang dikatakan kepada mereka, baik ditulis atau diucapkan. Hasilnya mengungkapkan bahwa ia memiliki ucapan berulang, ketidakmampuan untuk memahami kalimat yang rumit dan mengikuti instruksi dengan baik, kecerdasan rendah dan membalas dengan jawaban yang tidak relevan. Sementara itu dalam gangguan ekspresif penderita sulit untuk menyampaikan atau mengekspresikan informasi dalam pidato, menulis, bahasa isyarat, dan gerakan, seperti tidak dapat berbicara dengan titik dan sulit untuk memulai atau mengadakan komunikasi. Sebagai kesimpulan, karakter utama sulit untuk dipahami atau menanggapi lingkungannya, kecerdasannya tidak sama dengan usianya, skor IQ-nya lemah dan tulisan tangannya tidak dapat dibaca, buktinya ada dalam cara dia membuat kesalahan tata bahasa, masalahnya dalam menceritakan sesuatu dan kesulitan dalam memahami kalimat yang rumit. Selanjutnya, ia juga menderita gangguan pidato yang terkandung dalam gangguan bahasa reseptif. kata-kata gagap atau berulang. Juga, dia tidak bisa mengungkapkan pemikirannya melalui orang lain dengan bebas. Oleh karena itu, peneliti berikutnya dapat menyelidiki gangguan yang sama tetapi dalam penelitian yang berbeda, misalnya penelitian observasi.
English Abstract
Every person needs language to express and communicate well with other people. Communication will fail if the speaker and the hearer cannot understand or do not get the ideas of the conversation. In this case, a mental-retarded person is unable to communicate well with other people because his intelligence is below the expected level on their age and it affects his behavior, understanding the speech and the way he communicates. This research aims to observe the pattern of several types of language disorder found in the movie entitled I Am Sam. The writer used qualitative research to conduct this study and obtained the data through movie and synchronizes it with the script of the movie. The writer used two theories from National Dissemination Centre for Children with Disabilities (NICHCY) (2011) and Child Development (2015) to conduct the study. The result of this study shows that the main character in the movie has language disorder and receptive language disorder is more dominant than expressive disorder with 39 occurrences of receptive and 10 occurrences of expressive. In receptive, it is difficult for the sufferer to understand what is said to them, either written or spoken. The result reveals that he has repetitive speech, inability to understand complicated sentences and follow the instructions well, low-intelligence and reply with irrelevant answer. Meanwhile in expressive disorder the sufferer is difficult in conveying or expressing information in speech, writing, sign language and gesture, such as unable to speak to the point and hard to start or hold a communication. In conclusion, the main character is difficult to understand or respond to his environment, his intelligence is not as equal as his age, his IQ score was weak and his hand writing cannot be read, the proof is in how he makes grammatical mistakes, problem in retelling something and difficulties in understanding complicated sentences. Furthermore, he also suffered speech disorder which contained in receptive language disorder; stuttering or repetitive words. Also, he cannot express his thought through others freely. Therefore, the next researcher may investigate the same disorder but in different research, for example observation research.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FBS/2016/189/051604140 |
Subjects: | 400 Language > 420 English and Old English (Anglo-Saxon) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Budaya > Bahasa dan Sastra Inggris |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 02 Sep 2016 11:10 |
Last Modified: | 19 Oct 2021 02:02 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/102052 |
Preview |
Text
ABSTRAK_INDONESIA.pdf Download (2MB) | Preview |
Preview |
Text
CHAPTER_I.pdf Download (2MB) | Preview |
Preview |
Text
CHAPTER_II.pdf Download (2MB) | Preview |
Preview |
Text
CHAPTER_V.pdf Download (2MB) | Preview |
Preview |
Text
CHAPTER_III.pdf Download (2MB) | Preview |
Preview |
Text
CHAPTER_IV.pdf Download (2MB) | Preview |
Preview |
Text
COVER.pdf Download (2MB) | Preview |
Preview |
Text
FRONT_PAGES.pdf Download (2MB) | Preview |
Preview |
Text
REFERENCES.pdf Download (2MB) | Preview |
Preview |
Text
ABSTRACT.pdf Download (2MB) | Preview |
Preview |
Text
TABLE_OF_CONTENT.pdf Download (2MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |