Debrina, Naomi (2016) Jargons Used By Canine Community In Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Jargon adalah salah satu variasi bahasa yang ada di suatu komunitas atau grup, beberapa dari anggota member mungkin tidak menyadari jikalau mereka menggunakan jargon di dalam komunikasi mereka. Beberapa dari jargon mungkin dapat dimengerti oleh bukan anggota tetapi ada juga beberapa jargon yang sulit untuk dimengerti oleh bukan anggota. Dalam penelitian ini peneliti menganalisa jargon yang digunakan oleh Canine Community di Malang. Canine Community adalah komunitas yang terdiri dari para pecinta dan pelatih anjing yang membagikan bagaimana cara melatih anjing dengan teknik K-9 kepada publik. Lebih lanjut peneliti mengusulkan masalah dalam penelitian ini. Ada dua masalah dalam penelitian ini. (1) Jargon-jargon apa saja yang digunakan oleh komunitas Canine di kota Malang? (2) Apa arti dari jargon-jargon yang digunakan oleh komunitas Canine di kota Malang? Peneliti menggunakan deskriptif kualitatif sebagai metode penelitian. Data diambil dari phrasa atau kata yang diucapkan ketika sesi wokshop dan percakapan antar member di sesi Dog on the road di Car Free Day. Sesi workshop dibagi menjadi tiga sesi yang pertama teori dasar melatih anjing, kedua sesi tanya jawab dan yang terakhir adalah latihan melatih anjing. Dog on the road memainkan atraksi dari anjing yang sudah terlatih, sembari menonton pertunjukan, beberapa dari anggota melakukan percakapan. Peneliti menemukan 25 jargon yang digunakan oleh komunitas Canine di kota Malang. jargon yang telah ditemukan menggunakan beberapa bahasa seperti Belanda, Jerman, Indonesia, Inggris. Peneliti menganalisa arti berdasarkan arti harfiah dan arti jargon. Arti harfiah di dapatkan dari kamus Oxford sementara arti jargon didapatkan dari kamus seputar dunia anjing dan menanyakan kebenaran arti yang sudah di analisa kepada ketua komunitas Canine di kota Malang. Dapat disimpulkan bahwa jargon memilik arti yang spesifik dan menjadi bagian dari variasi bahasa di suatu grup ataupun komunitas. Jargon yang digunakan oleh komunitas atau grup yang memiliki kesamaan ketertarikan, kosa kata jargon itu sendiri dapat dimengerti oleh member grup tetapi beberapa mungkin sulit untuk dipahami oleh bukan member, tetapi itu tidak membuat jargon menjadi rahasia untuk bukan member. Peneliti berharap untuk peneliti selanjutnya yang akan mengadakan penelitian tentang jargon untuk mecari objek dan teori yang berbeda. Peneliti berharap jika penelitian ini dapat membantu peneliti selanjutnya untuk melakukan penelitian yang lebih baik.
English Abstract
Jargon is one of the language variations that exist in certain community or group. Some of the group members may not be aware that they are using jargon in their communication. Some of the jargons may be understood by the outsiders but some are difficult to understand by the outsiders. In this research, the researcher analyzed the jargon which are used by Canine Community in Malang. Canine Community in Malang is a community which consists of dog lovers and dog trainers in Malang. This community shares how to train dogs by using K-9 technique and applied it to public. Furthermore, the researcher proposed the problems of the study. There are two problems of the study. They are: (1) What are the jargons used by Canine Community in Malang? (2) What are the meanings of the jargons used by Canine Community in Malang? The researcher used descriptive qualitative as the research method. The data were taken from the utterances or words said by the members during the workshop session and the conversation between the members on “Dog on the road” performance in Car Free Day. The workshop session is divided into three sections: basic training theory, asking and answer questions, training practice.Therefore, the researcher took the data while Canine Community perform “Dog on the Road” of the trained dog. The researcher had found 25 jargons used by Canine Community in Malang. The jargons involved some languages such as Netherland, Germany, and Indonesian. The researcher analyzed the meaning of the jargons based on their literal meaning and the jargon meaning. Literal meanings were taken from some dictionaries because some of the jargons were taken from other languages than English, while the jargon meaning is defined from dog field websites and crosscheck them by asking the leader of Canine Community in Malang. It can be concluded that jargon has specific meaning and becomes the part of language variation in such community or group. Jargon are used by a community or group which have similar interest, therefore some of the vocabulary itself is understandable by the insider but some is difficult to understand by the outsider, but it does not make the jargon secret from the outsider. The researcher hopes that the future researchers who are conducting the study related jargon are expected to find the different objects of research and theory. The researcher hopes that this research can help the future researcher to do better research.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FBS/2016/154/ 051601310 |
Subjects: | 400 Language > 420 English and Old English (Anglo-Saxon) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Budaya > Bahasa dan Sastra Inggris |
Depositing User: | Kustati |
Date Deposited: | 10 Mar 2016 08:44 |
Last Modified: | 10 Mar 2016 08:44 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/102013 |
Actions (login required)
View Item |