Wijaya, DayaNegri (2016) Ideological Construction Of The 2008 Australian Apology Speech. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Hak asasi manusia (HAM) adalah isu yang sudah usang tetapi menjadi hal utama yang patut diperbincangkan dalam masyarakat demokratis. HAM sudah selayaknya menjadi landasan negara demokratis. Oleh karena itu, bukan hanya tugas masyarakat tetapi juga pemerintah untuk memperjuangkan HAM dan membangun masyarakat demokratis. Pada tahun 2008, Perdana Menteri Australia menyampaikan permintaan maaf secara resmi. Dia menginginkan bahwa semua warga Australia harus berterus terang pada sejarah walaupun pada akhirnya hal ini hanya di permukaan saja. Kita membutuhkan faktor pendorong utama dari keluarnya pidato tersebut. Kajian ini berupaya untuk mengetahui konstruksi ideologi dibalik pidato tersebut. Ruang lingkupnya meliputi ideologi-ideologi politik yang dikonstruksi dalam pidato permintaan maaf Perdana Menteri Australia Tahun 2008 terlihat dari analisis tekstual pidato dan fungsi-fungsi ideologi pada pidato dalam konteks fungsi kognitif dan sosial. Kajian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan analisis wacana kritis. Terdapat 24 data yang mengandung ekspresi ideologi yang disampaikan oleh Kevin Rudd dalam pidato permintaan maaf nasional 2008. Peneliti menggunakan bantuan tertulis untuk mendapatkan pemahaman mengenai fenomena terkait yang dikategorikan dalam analisis tekstual, kognitif, dan sosial. Langkah peneliti dalam menganalisis data dilakukan melalui reduksi data, penyajian data, dan penulisan kesimpulan atau verifikasi yang dilakukan secara berkesinambungan selama penelitian. Temuan penelitian ini adalah 24 data yang mengindikasikan ekspresi ideologi. Terdapat dua macam konstruksi ideologi yakni kognisi personal dan kognisi sosial. Kognisi personal membentuk kesadaran pembicara dan menyampaikan gagasan dalam bentuk pidato. 9 data menunjukkan kognisi personal. 67 % diantaranya adalah kognisi personal umum yang mencakup nilai-nilai individu, ideologi-ideologi individu, tingkah laku individu, dan pengetahuan individu. 33 % yang lain merujuk pada kognisi personal khusus dalam bentuk models. 15 data yang lain ternyata dipengaruhi oleh kognisi sosial. Kognisi sosial yang dimaksud adalah nilai-nilai sosial-budaya, sistem tingkah laku, dan pengetahuan sosial budaya. Lebih lanjut, enam ideologi seperti demokrasi, sosialisme demokrasi, humanisme, historisisme, hegemoni, dan universalisme budaya juga ditemukan. Penulis menyarankan pada peneliti selanjutnya untuk menggunakan teori-teori analisis wacana kritis dari Michel Foucault, Norman Fairclough, atau Roger Fowler untuk menganalisis suatu pidato. Percobaan tersebut akan semakin memperkaya bidang kajian linguistik.
English Abstract
Human right is an old issue but it is really prominent to discuss in a modern democratic society. This issue should be the base of democratic country. Therefore, it is not only people‘s duty but also the government‘s policy to pursue the human right and to form the democratic society. In 2008, the Australian prime minister issued the national apology. He wanted that all Australians to be honest at their history but this might be on the people‘s superficial consciousness. It should be elaborated in order to find the chief factor behind that act of apologizing. Therefore, this study tries to figure out the ideological construction behind the speech. This comprises the political ideologies constructed in the 2008 Australian National Apology Speech depicted by the speech textual analysis and the functions of the speech ideology in terms of cognitive and social functions. This study used a qualitative approach using critical discourse analysis. There were 24 data containing ideological expression delivered by Kevin Rudd in the 2008 national apology speech. The researcher used the written documents to gain an understanding of the phenomenon. This comprised the textual, cognitive, and social analyses. The data analysis involved data reduction, data display, and conclusion drawing or verification. The findings reveal that in the 24 data indicating ideological expression, two types of ideological construction of personal cognition and social cognition are found. The personal cognition shapes the speaker‘s consciousness and expresses the ideas in the form of speech. There are 9 data which are indicated as personal cognition of which 67 % are the general personal cognition comprising personal values, personal ideologies, personal attitude, and personal knowledge. The other 33 % refers to the particular personal cognition in term of models. The other 15 data are constructed by the social cognition in the mind of the speaker. Those contain sociocultural values, systems of attitude, and sociocultural knowledge. In addition, 6 ideologies of democracy, democratic socialism, humanism, historicism, hegemony, and cultural universalism are also found. The author suggests the next researchers to use the other experts of critical discourse analysis like Michel Foucault, Norman Fairclough, or Roger Fowler to analyse a speech. This experiment would enrich the province of linguistics.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FBS/2016/122/ 051601258 |
Subjects: | 400 Language > 420 English and Old English (Anglo-Saxon) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Budaya > Bahasa dan Sastra Inggris |
Depositing User: | Kustati |
Date Deposited: | 04 Mar 2016 16:07 |
Last Modified: | 04 Mar 2016 16:07 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/101980 |
Actions (login required)
View Item |