An Analysis Of Politeness In Conversation Used By Eight Graders Students Of Smp Shalahuddin Malang

Fitri, AlifiaNur (2015) An Analysis Of Politeness In Conversation Used By Eight Graders Students Of Smp Shalahuddin Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Dalam berkomunikasi, orang-orang menggunakan bahasa untuk menyampaikan gagasan mereka, pendapat, dan memberikan informasi kepada orang lain. Komunikasi melalui bahasa juga tidak bisa terpisah dari peraturan. Orang-Orang menggunakan strategi kesopanan dalam rangka mendapatkan percakapan yang baik dan lancar. Lagipula, dalam proses komunikasi, ada beberapa prinsip yang harus dipahami oleh para pembicara dan lawan bicara. Grice (1975) mengusulkan Prinsip Kerjasama sebagai persetujuan umum yang harus dipatuhi oleh pembicara dan lawan bicara. Sementara itu, menurut Brown and Levinson (1987), menyatakan bahwa strategi kesopanan dikembangkan dalam rangka untuk meyelamatkan “wajah” si pendengar. Dalam studi ini, penulis menganalisa dua masalah yakni; (1) Jenis kesopanan yang digunakan oleh siswa ketika berbicara dengan guru dan (2) Jenis maksim yang terdapat dalam ucapan siswa ketika berbicara dengan guru. Dalam studi ini, penulis menggunakan teori dari Brown and Levinson (1987) untuk menjawab permasalahan yang pertama mengenai jenis kesopanan (wajah positif dan wajah negatif). Selain itu, penulis juga menggunakan teori dari Grice (1975) untuk menjawab permasalahan yang kedua mengenai jenis maksim yang terjadi dalam percakapan siswa (maksim kuantitas, maksim kualitas, maksim hubungan, dan maksim cara). Studi ini menggunakan pendekatan deskripsi kualitatif dan subjek dalam studi ini adalah siswa di kelas VIII.C. Penulis mengumpulkan 29 ucapan siswa yang di dalamnya terdapat jenis kesopanan dan maksim. Pengumpulan data telah dilakukan dengan merekam ucapan-ucapan siswa selama kegiatan belajar mengajar berlangsung, mentranskrip ucapan-ucapan siswa, dan mengidentifikasi ucapan-ucapan siswa yang mengandung kesopanan dan maksim. Dalam studi ini, penulis menemukan 10 jenis kesopanan untuk wajah positif dan 19 jenis untuk wajah negatif. Penulis juga menemukan maksim kuantitas yang terjadi 3 kali (10.35%), maksim kualitas terjadi 2 kali (6.90%), maksim hubungan terjadi sekali (3.44%), dan maksim cara terjadi 9 kali (31.03%). Dan juga pelanggaran maksim kuantitas terjadi dua kali (6.90%), pelanggaran maksim kualitas terjadi 3 kali (10.35%), dan pelanggaran maksim cara terjadi 9 kali (31.03%). Penulis menyarankan kepada peneliti berikutnya yang akan melakukan penelitian terhadap kesopanan juga untuk menggunakan teori yang lain. Penulis juga menyarankan kepada peneliti berikutnya untuk meneliti kesopanan tidak hanya dalam percakapan, tetapi juga di subjek yang lain seperti novel, film, interaksi, atau talk show di televisi.

English Abstract

In doing communication, people used language to say or deliver their ideas, opinions, and provide information to others. Communication through language cannot be separated from the rules too. People use politeness strategies in order to get their conversation run well and go smoothly. Furthermore, in the process of communication, there are some principles that should be understood toward speakers and opponent talk. Grice (1975) proposed the Cooperative Principle (CP) as the general agreement that are supposed to be obeyed by the speakers and receivers (opponent talk). Meanwhile, according to Brown and Levinson (1987), stated that politeness strategies are developed in order to save the hearer‟s “face”. In this study, the writer analyzed two issues namely; (1) The types of politeness used by students when speaking in the classroom with their teacher and (2) The kinds of maxims that occurs in students‟ utterances when speaking in the classroom with their teacher. In this study, the writer uses the theory from Brown and Levinson (1987) to answer the first problem of the study about the types of politeness (positive face and negative face). Besides, the writer also uses the theory from Grice (1975) to answer the second problem of the study about kinds of maxim that occurs in students‟ conversation (maxim of quantity, maxim of quality, maxim of relation, and maxim of manner). This study uses descriptive qualitative and the subject of this study is eight graders students in C class. The writer collected 29 utterances that contained types of politeness and maxim. Data collection was done by recording students utterances during teaching and learning process, transcribing students uttreances, and identifying the utterances that consisted of politeness and maxim. In this study, the writer found 10 types of politeness in positive face and 19 types of negative face. The writer also found maxim quantity that occured 3 times (10.35%), maxim of quality occured 2 times (6.90%), maxim of relation occured once (3.44%), and maxim of manner occured 9 times (31.03%). And also flouting maxim of quantity occured twice (6.90%), flouting maxim of quality occured 3 times (10.35%), and flouting maxim of manner occured 9 times (31.03%). The writer suggests to the next researcher who will conduct research on politeness to use other theories. The writer also suggests the next researchers to analyze politeness not only in conversation, but also in other subjects such as novel, movie, interaction, or talk show in television.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FBS/2015/687/ 051601099
Subjects: 400 Language > 420 English and Old English (Anglo-Saxon)
Divisions: Fakultas Ilmu Budaya > Bahasa dan Sastra Inggris
Depositing User: Kustati
Date Deposited: 29 Feb 2016 14:56
Last Modified: 29 Feb 2016 14:56
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/101914
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item