Speech Styles Used By Megawati Soekarnoputri And Basuki Tjahaja Purnama In Mata Najwa Talk Show On Merayakan Indonesia Episode

Chikita, EkaDwi (2015) Speech Styles Used By Megawati Soekarnoputri And Basuki Tjahaja Purnama In Mata Najwa Talk Show On Merayakan Indonesia Episode. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Sebagai alat komunikasi, bahasa memiliki berbagai macam fungsi; diantaranya untuk menyampaikan maksud, opini, ide, dan informasi kepada oranglain. Dalam berkomunikasi, setiap orang memiliki gaya yang berbeda-beda. Di dalam sosiolinguistik, hal ini disebut dengan gaya bahasa lisan. Penelitian ini meneliti tentang gaya bahasa lisan dari perkataan Megawati Soekarnoputri dan Basuki Tjahaja Purnama di acara televisi Mata Najwa pada episode Merayakan Indonesia. Dalam penelitian ini penulis menganalisa tiga permasalahan yaitu; (1) Jenis-jenis bahasa lisan apa yang digunakan oleh Megawati Soekarnoputri dan Basuki Thajaja Purnama di acara televisi Mata Najwa pada episode Merayakan Indonesia? dan (2) Faktor apa saja yang mempengaruhi Megawati Soekarnoputri dan Basuki Tjahaja Purnama dalam menggunakan beberapa jenis gaya bahasa lisan? Teori utama yang digunakan di penelitian ini adalah teori dari Joos (1967) dan didukung dengan teori dari Chaer dan Agustina (2010), dan Holmes (2001). Penelitian ini menggunakan metode kualitatif karena penulis menganalisa perkataan Megawati Soekarnoputri dan Basuki Tjahaja Purnama di acara televisi Mata Najwa yang mengandung gaya bahasa lisan pada episode Merayakan Indonesia. Dari lima jenis gaya bahasa lisan (gaya bahasa lisan beku, formal, konsultatif, kasual dan intim) berdasarkan teori dari Joos (1967), penulis menemukan tiga gaya bahasa lisan yang digunakan oleh Megawati Soekarnoputri dan Basuki Tjahaja Purnama. Gaya bahasa lisan tersebut adalah gaya bahasa formal, konsultatif, dan kasual. Gaya bahasa lisan konsultatif merupakan gaya bahasa yang paling sering digunakan oleh keduanya. Alasan kemungkinan penggunaanya adalah pengaturan dari acara televisi Mata Najwa yaitu semi-formal. Selain itu para hadirin di acara ini tidak bergitu berpengaruh bagi keduanya dalam menggunakan gaya bahasa lisan karena pada kehidupan nyata mereka merupakan teman dekat. Penulis juga menemukan dalam menggunakan gaya bahasa lisan, Megawati Soekarnoputri dan Basuki Tjahaja Purnama dipengaruhi oleh tiga faktor; yaitu usia lawan bicara, latar belakang sosial lawan bicara, dan pemusatan bahasa. Kesimpulannya, mereka lebih sering menggunakan bahasa informal daripada formal walaupun mereka adalah tokoh masyarakat. Terakhir, untuk peneliti selanjutnya, penulis menyarankan untuk meneliti objek yang lain, seperti di acara debat atau peristiwa lain. Peneliti selanjutnya dapat juga menggunakan teori-teori lain tentang gaya bahasa lisan untuk penelitian mereka.

English Abstract

As a tool of communication, language has many functions such as to deliver meaning, opinion, ideas, and information to other people. In communicating, each person uses different style. In sociolinguistics, this is called as speech styles. This study investigates speech style produced by Megawati Soekarnoputri and Basuki Tjahaja Purnama in Mata Najwa talk show on Merayakan Indonesia episode. In conducting this study, the writer analyzed two problems of the study which are: (1) What are the types of speech styles used by Megawati Soekarnoputri and Basuki Tjahaja Purnama in Mata Najwa talk show on Merayakan Indonesia episode? and (2) What are the factors influencing Megawati Soekarnoputri and Basuki Tjahaja Purnama in using certain types of speech style? The main theory used in this study is by Joos 1967 and supported theory by Chaer and Agustina (2010) and Holmes (2001). This study used qualitative approach since the writer tried to analyze the utterances of Megawati Soekarnoputri and Basuki Tjahaja Purnama. The data of this study were Megawati Soekarnoputri and Basuki Tjahaja Purnama’s utterances in Mata Najwa talk show containing speech style on Merayakan Indonesia episode. From 5 (five) types of speech styles (frozen style, formal style, consultative style, casual style, and intimate style) based on Joos’ theory, the writer found three types of speech style used by Megawati Soekarnoputri and Basuki Tjahaja Purnama. They were formal style, consultative style, and casual style. Consultative style was the mostly used speech style by both of them. The possible reason of using this style as the mostly speech style used is the setting of Mata Najwa talk show which is semi-formal. Besides, the audiences here were not to influential for them in using speech style because in real life, they are close friend. The writer also found that in using certain types of speech style, Megawati Soekarnoputri and Basuki Tjahaja Purnama was influenced by three factors; they were age of addressee, social background of addressee, and speech convergence. In conclusion, they were more often to use informal language rather than formal language although they are public figures. Finally, for the next researcher, the writer suggests to investigate the other object, like in debate or other occasion. The further researcher can also use other theories about speech style for their studies.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FBS/2015/603/ 051506755
Subjects: 400 Language > 420 English and Old English (Anglo-Saxon)
Divisions: Fakultas Ilmu Budaya > Bahasa dan Sastra Inggris
Depositing User: Kustati
Date Deposited: 25 Sep 2015 14:30
Last Modified: 25 Sep 2015 14:30
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/101822
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item