Pradana, HaykalRian (2015) Trend Diversities through the Study of Modality as Stance Markers: A Corpus Based Study on Political News Articles. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Menyampaikan perasaan dan sikap pribadi melalui bahasa adalah cara manusia mengevaluasi dunia di sekitar mereka. Di media koran, seperti politik, speaker / penulis sering menunjukkan sikap mereka melalui kata kerja modal secara implisit untuk orang lain atau benda. Penelitian ini terutama berfokus pada penyelesaian dua masalah: Pertama, untuk mengetahui perbedaan frekuensi dan penggunaan khas kata kerja modal sebagai penanda sikap dalam penggunaan dalam artikel politik antara surat kabar non-asli, New York Times, The New York Times . Kedua, untuk mengetahui pola penggunaan yang mungkin berubah dalam perbedaan tiga tahun dari 2008, 2011, dan 2014. Metode studi berbasis Corpus ini dianggap sebagai metode kuantitatif dan kualitatif karena data statistik adalah fungsi inti dan selain analisis deskriptif dari data. Studi ini mempekerjakan Corpus Software ANT.CONC3.4.3W (Windows) 2014 untuk menghasilkan data. Data adalah 50 artikel politik yang diambil setiap tahun (2008, 2011, dan 2014) dari setiap surat kabar (The Jakarta Post dan The New York Times) yang berisi kata kerja modal. Dengan demikian, jumlahnya adalah 300 artikel. Setelah data dikumpulkan sepanjang tahun, 643 token total kata kerja modal ditemukan di pos Jakarta yang meliputi modalitas intrinsik 52,3% mendominasi modalitas ekstrinsik hanya 42,1%. Di sisi lain, ada 1555 token total kata kerja modal di New York Times yang merupakan modalitas ekstrinsik yang mencakup 58,8% mendominasi modalitas intrinsik yang hanya mencakup 34,1%. Akhirnya, temuan di sini menyarankan peningkatan spesialisasi semantik dalam hal penandaan kuda dan korpora sejarah yang lebih besar dan lebih terspesialisasi untuk peneliti berikutnya.
English Abstract
Conveying personal feelings and attitudes through language is the way human evaluates the world around them. In media newspaper, like politics, the speakers/writers often show their stance through modal verbs implicitly as regard for other people or objects. This research mainly focuses on solving two problems: first, to find out the difference of frequency and typical usage of modal verbs as stance markers in use in political articles between non-native newspaper, the Jakarta Post, and native newspaper, the New York Times; secondly, to find out the patterns of use which might change in three-year difference from 2008, 2011, and 2014. This corpus based study method is considered as quantitative and qualitative methods since the statistical data is core function and in addition with descriptive analysis of the data. The study employs corpus software Ant.Conc3.4.3w (Windows) 2014 to generate the data. The data are 50 political articles taken each year (2008, 2011, and 2014) from each newspaper (the Jakarta Post and the New York Times) which contain modal verbs; thus, the sum is 300 articles. After the data are collected throughout the years, 643 total tokens of modal verbs are found in the Jakarta Post which the intrinsic modality covering 52.3% predominates the extrinsic modality covering only 42.1%. On the other hand, there are 1555 total tokens of modal verbs in the New York Times which the extrinsic modality covering 58.8% predominates the intrinsic modality covering only 34.1%. Finally, the findings here suggest increasing semantics specialization in terms of the marking of stance and the larger, more specialized historical corpora for the next researcher.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FBS/2015/577/051506729 |
Subjects: | 400 Language > 420 English and Old English (Anglo-Saxon) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Budaya > Bahasa dan Sastra Inggris |
Depositing User: | Indah Nurul Afifah |
Date Deposited: | 28 Sep 2015 14:24 |
Last Modified: | 18 Oct 2021 12:21 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/101792 |
Preview |
Text
PDF_SKRIPSI_HAYKAL.pdf Download (6MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |