Ratmawati, Rika (2015) A Study On Vocabulary In Bahasa Jawa Krama Used In Solo And In Bojonegoro. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Indonesia di kenal sebagai negara dengan keanekaragaman budaya, salah satunya adalah budaya Jawa. Bahasa Jawa itu unik, dimana terdapat beberapa sikap dan tingkatan dalam bertutur. Oleh karena itu, peneliti mencoba menganalisis permasalahan dari penelitian ini, diantaranya: (1) apa perbedaan dari dialek Jawa krama yang di gunakan di Solo dan Bojonegoro dalam bentuk kosa kata,(2) faktor apa saja yang mempengaruhi keanekaragaman dari dialek Solo dan Bojonegoro. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Sumber data dari penelitian ini di ambil dari kosa kata dialek yang di gunakan di Solo dan Bojonegoro. Penelitian ini fokus pada perbedaan kosa kata. Dalam mendapatkan data, peneliti menggunakan kuisioner, melakukan pengamatan dan wawancara. Untuk menganalisis data, peneliti menggunakan teori tentang dialek yang dikemukakan oleh Denham (2009). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa penutur dialek Solo lebih tinggi tingkatannya dari penutur dialek Bojonegoro. Dimana terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi perbedaannya, seperti kebudayaan, geografis dan sejarah. Orang Solo menggunakan Krama inggil untuk berinteraksi dengan orang yang lebih tua.Di sisi lain,orang Bojonegoro menggunakan Krama andhap. Orang Solo tetap menjaga budaya mereka untuk menggunakan tingkatan bahasa yang tinggi, sebaliknya orang Bojonegoro menggunakan bahasa berdasarkan dengan siapa mereka berbicara. Peneliti mendapatkan beberapa poin yang menarik dalam menganalisis penelitian ini. Peneliti menyarankan kepada program studi bahasa Inggris untuk menganalisis tentang penutur dialek Jawa dengan tipe dan tingkatan yang lain. Peneliti berharap bahwa peneliti selanjutnya akan menemukan hasil yang menarik dari daerah yang lain, seperti dialek Blitar dan Malang.
English Abstract
Indonesia is known as a country with diversity of culture, one of them is Javanese culture. Javanese language is unique, there are some attitude and level of speech. Therefore, the researcher tries to analyze the problem of this study, which are: (1) What are the dialect differences of Krama Javanese spoken in Solo and Bojonegoro in terms of vocabulary, (2) What are the factors influencing the variety of Solo and Bojonegoro dialects. The study used qualitative approach. The data source of this study is taken from vocabulary used in Solo and Bojonegoro dialects. This study concernswith vocabulary differences. In collecting the data, the researcher used questionnaire, did observation and interview. To analyse the data, the researcher employed the theory of dialect proposed by Denham (2009). The result of this study reveals that Solo uses higher speech level than Bojonegoro dialect. There are some factors that influence the differences, such as culture, geography and history. Solo people used Krama inggil to interact with older people, while Bojonegoro people used Krama andhap. Solo people still preserve their culture to use high speech level. On the other hand, Bojonegoro people used language depend on with whom they talk to. The researcher gets some interesting point in analysing this study. The researcher suggest to English Study program to analyze other types of Javanese dialect using different level of speech. The researcher hopes that the future researcher would find intersting result from another region, such as Blitar and Malang dialects.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FBS/2015/572/ 051506724 |
Subjects: | 400 Language > 420 English and Old English (Anglo-Saxon) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Budaya > Bahasa dan Sastra Inggris |
Depositing User: | Kustati |
Date Deposited: | 21 Sep 2015 15:11 |
Last Modified: | 21 Sep 2015 15:11 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/101788 |
Actions (login required)
View Item |