Insani, Syukur (2015) The Teaching of Speaking Skill at SMART International Language College Pare. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Keterampilan berbahasa Inggris dibutuhkan oleh banyak orang. Ini digunakan sebagai bahasa kerja di perusahaan multinasional. Selain itu, ini juga digunakan pada hampir semua sektor penting seperti teknik, studi canggih, dan bahkan bisnis. Banyak kursus bahasa Inggris menyediakan kebutuhan belajar keterampilan berbahasa Inggris serta di Kampung Inggris, Pare, Kediri. Salah satu kursus bahasa Inggris di Kampung Inggris adalah Smart ILC (International Language College). Salah satu programnya adalah program berbicara yang dibagi menjadi tiga tingkat kemahiran, yaitu berbicara primer, berbahasa sekolah menengah dan tersier. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengajaran keterampilan berbicara di Smart ILC adalah. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif-kualitatif. Data diambil dari fenomena yang terjadi dalam pengajaran keterampilan berbicara di ketiga tingkat. Peneliti mengamati tujuh belas pertemuan. Enam kali dalam berbicara primer, lima kali laku menengah dan enam kali dalam berbicara tersier. Peneliti juga menjelajahi dan mendiskusikan fasilitas, media pengajaran, bahan instruksional, teknik pengajaran, jenis penilaian yang digunakan oleh tutor, dan persepsi siswa terhadap pengajaran berbicara di Smart ILC. Temuan ini mengungkapkan bahwa pengajaran berbicara menggunakan fasilitas sadar dan media pembelajaran, dan itu tidak menggunakan buku teks untuk menyediakan bahan. Teknik pengajaran yang digunakan oleh tutor bervariasi berdasarkan tingkat kemahiran siswa dan materi yang disampaikan. Jenis-jenis penilaian adalah sumatif formal, formatif formal formal dan informal. keduanya dari pertunjukan siswa tertulis dan oral. Para siswa berpikir bahwa program telah memberi mereka banyak kontribusi untuk kemajuan keterampilan berbahasa Inggris mereka dan kebanyakan dari mereka berpikir bahwa masalah terbesar yang mereka hadapi adalah pengucapan dan aspek tata bahasa bahasa Inggris. Akhirnya, peneliti menyarankan para peneliti masa depan untuk mengeksplorasi topik serupa seperti keterampilan bahasa Inggris lainnya, motivasi peserta didik, dan juga eksposur wilayah Inggris di asrama, atau bahkan kursus lainnya.
English Abstract
English speaking skill is needed by many people. It is used as working language in multinational companies. Moreover, it is used also on almost all crucial sectors such as engineering, advanced studies, and even business. Many English courses provide the need of learning English speaking skill as well as in Kampung Inggris, Pare, Kediri. One of the English courses in Kampung Inggris is SMART ILC (International Language College). One of its programs is speaking program which is divided into three proficiency levels, namely Primary Speaking, Secondary Speaking and Tertiary Speaking. This study is aimed to find out how the teaching of speaking skill at SMART ILC is. The study used descriptive-qualitative design. The data were taken from the phenomenon that happened in the teaching of speaking skill in all three levels. The researcher observed seventeen meetings; six times on Primary Speaking, five times on Secondary Speaking and six times in Tertiary Speaking. The researcher also explored and discussed the facilities, instructional media, instructional materials, teaching techniques, kinds of assessments used by the tutors, and students’ perception toward the teaching of speaking at SMART ILC. The findings reveal that the teaching of speaking used sober facilities and instructional media, and it did not use textbook for providing materials. The teaching techniques used by the tutors were varied based on the proficiency level of the students and the materials delivered. The kinds of assessments were formal summative, formal formative and informal formative; both from written and oral students’ performances. The students thought that the program had given them much contribution for their English speaking skill progress and most of them thought that the biggest problem they faced were pronunciation and grammar aspects of English language. Finally, the researcher suggests future researchers to explore similar topic such as other English skills, learners’ motivations, and also English area exposures in dormitory, or even other courses.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FBS/2015/549/051506678 |
Subjects: | 400 Language > 420 English and Old English (Anglo-Saxon) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Budaya > Bahasa dan Sastra Inggris |
Depositing User: | Indah Nurul Afifah |
Date Deposited: | 25 Sep 2015 15:27 |
Last Modified: | 18 Oct 2021 11:34 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/101763 |
Preview |
Text
BAB1-LAMPIRAN.pdf Download (5MB) | Preview |
Preview |
Text
COVER-DAFTAR_ISI.pdf Download (2MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |