Putri, OktavianiArnanta (2015) Victor Frankenstein’s Anxiety and Defense Mechanism as depicted in Mary Shelley’s Frankenstein. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Psikoanalisis berguna untuk memahami tingkah laku manusia. Psikoanalisis berguna juga untuk memahami tingkah laku manusia di dalam karya sastra. Studi ini menganalisis peran utama dalam novel karya Mary Shelley yang berjudul Frankenstein, Victor Frankenstein. Keadaan psikologinya yang mengalami kecemasan dan mekanisme pertahanan dapat dianalisis melalui psikologi Freud. Sehubungan dengan ini, studi ini bertujuan unutk mengungkap kecemasan Victor Frankenstein dan cara dia unutuk mengatasinya dengan mekanisme pertahanan. Studi ini menggunakan pendekatan kualitatif unutk mengungkap kecemasan dan mekanisme pertahanan Victor Frankenstein seperti yang tergambar di dalam novel. Penelitian ini mengungkap bahwa Victor Frankenstein mengalami kecemasan setelah ia menciptakan monsternya. Dia mengalami kecemasan realitas dikarenakan penampilan ciptaanya. Kecemasan neurotik juga ia alami karena suatu dugaan buruk yang akan terjadi dimasa depan. Dan yang terakhir, kecemasan moral ia alami dikarenakan rasa bersalah dengan kematian anggota keluarganya. Untuk meredakan kecemasan-kecemasan ini, ia menggunakan repression, reaction formation dan projection sebagai bentuk dari mekanisme pertahanan.
English Abstract
Psychoanalysis is useful to understand human behavior. Psychoanalysis is also useful to help in understanding literary texts, which are about human behavior. This study analyzes Victor Frankenstein, the main character in Mary Shelley’s Frankenstein novel. His psychological condition experiences anxiety and defense mechanism can be analyzed through Freudian’s psychology. Related to this case, this study aims to reveal Victor Frankenstein’s anxiety and how he copes with that by using defense mechanism. This study uses qualitative approach to reveal Victor Frankenstein’s anxiety and defense mechanism as depicted in the novel. This study reveals that Victor Frankenstein experiences anxiety after he creates his creature. He experiences the reality anxiety because of his creature’s appearance. The neurotic anxiety also occurs on him because he often expects something dreadful to happen. And the last, moral anxiety occurs because of his guilty feeling for his familys death. In order to reduce these anxieties, he uses repression, reaction formation and projection as tactics called defense mechanism.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FBS/2015/53/051501366 |
Subjects: | 400 Language > 420 English and Old English (Anglo-Saxon) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Budaya > Bahasa dan Sastra Inggris |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 18 Feb 2015 07:50 |
Last Modified: | 18 Oct 2021 05:32 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/101742 |
Preview |
Text
OKTAVIANI_ARNANTA_PUTRI_0911110234.pdf Download (2MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |