Dialect Variation Found In Sasak language Used by People In The Same Region (A Case Study In Darek-Pelambik Village In Central Lombok).

Kurniawan, LaluBambang (2015) Dialect Variation Found In Sasak language Used by People In The Same Region (A Case Study In Darek-Pelambik Village In Central Lombok). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Sasak Language atau Base Sasak adalah bahasa yang digunakan oleh Sasak Tribe atau mayoritas orang di Pulau Lombok. Bahasa Sasak (Base Sasak) memiliki empat variasi dialek utama yang menyebar ke semua wilayah di Pulau Lombok, yaitu dialek Meno-Mene di Middle dan Barat (Lombok Barat dan Tengah), Dialek Kuto-Kete di Northern (Lombok Utara), Ngene-ngene dialek Di Timur (Lombok Timur), dan Dialek Meriak-Meriku di Selatan (wilayah Selatan Lombok Tengah). Peneliti berfokus pada dialek Meriak-meriku yang digunakan oleh orang-orang di desa Darek dan Pelambik di Lombok Tengah yang memiliki variasi kosa kata. Ada dua masalah yang harus diselesaikan dalam penelitian ini, yaitu: (1) Apa perbedaan kosa kata dialek Meriak-meriku yang dituturkan oleh Darek dan Pelambik Society dan (2) Apa faktor yang mempengaruhi perbedaan kosa kata yang dituturkan oleh Darek dan Masyarakat Pelambik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif karena tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan variasi dialek yang ditemukan dalam bahasa Sasak yang dituturkan oleh Darek dan Pelambik pada wilayah dialek yang sama. Data penelitian ini di mana kosakata lowlevel dialek Meriak-meriku bahasa Sasak diucapkan oleh orang-orang di desa Darek dan Pelambik. Dari data yang diperoleh, peneliti berusaha mencari tahu variasi dan faktor-faktor yang mempengaruhi perbedaan kosa kata yang diucapkan oleh orang-orang di desa Darek dan Pelambik berdasarkan teori dialek yang diusulkan oleh Holmes (2001). Studi ini mengungkapkan bahwa ada variasi dialek Meriak-meriku bahasa SASAK yang digunakan oleh DAREK dan PELUMBIK PARK dalam hal varietas kosa kata, cara berbicara, dan berbicara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat empat puluh kosakata berbeda dari dialek Meriak-meriku yang digunakan oleh orang-orang di desa Darek dan Pelambik yang perbedaannya dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor sosial dan geografis. Faktor-faktor sosial mempengaruhi kosakata atau pilihan kata dan cara orang berbicara di kedua desa itu, dan faktor geografis mempengaruhi varietas kosa kata, dan pidato. Disarankan bahwa peneliti lebih lanjut melakukan penelitian pada varietas dialek lain, misalnya, dalam hal fitur fonologis, morfologis, dan tata bahasa. Selain itu, para peneliti berikutnya juga menyarankan mereka menggunakan lebih banyak responden dalam setiap dialek yang tinggal di daerah itu untuk mendapatkan hasil yang lebih komprehensif.

English Abstract

Sasak language or Base Sasak is a language used by Sasak tribe or the majority of people in Lombok Island. Sasak language (Base Sasak) has four main dialect variations spread to all regions in Lombok island, namely Meno-Mene dialect in Middle and Western (West and Central Lombok), Kuto-Kete dialect in Northern (North Lombok), Ngeno-Ngene dialect in Eastern (East Lombok), and Meriak-Meriku dialect in Southern (South area of Central Lombok). The researcher focuses on Meriak-Meriku dialect used by people in Darek and Pelambik villages in Central Lombok that has variation on vocabulary. There are two problems to be solved in the study, namely: (1) what are the differences of vocabulary of Meriak-Meriku dialect spoken by Darek and Pelambik society and (2) what are the factors that influence the vocabulary differences spoken by Darek and Pelambik society. This study used qualitative approach because the aim of this study is to describe dialect variations found in Sasak language spoken by Darek and Pelambik people in the same dialect region. The data of this study where the lowlevel vocabulary of Meriak-Meriku dialect of Sasak language uttered by people in Darek and Pelambik villages. From the data obtained, the researcher tried to find out the variations and the factors influencing vocabulary differences uttered by people of Darek and Pelambik villages based on dialect theory proposed by Holmes (2001). The study revealed that there are variations of Meriak-Meriku dialect of Sasak language used by Darek and Pelambik people in terms of vocabulary varieties, the way of speaking, and speech. The result of this study showed that there are selected forty different vocabulary of Meriak-Meriku dialect used by people in Darek and Pelambik villages whose differences are influenced by two factors, namely social and geographical factors. Social factors influence the vocabulary or word choices and the way people speak in those two villages, and geographical factors influence the vocabulary varieties, and speech. It is suggested that further researchers conduct a research in other dialect varieties, for example, in terms of phonological, morphological, and grammatical features. In addition, the next researchers are also suggested they use more respondents in each dialect who are inhabitants in that area to get more comprehensive result.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FBS/2015/385/051506515
Subjects: 400 Language > 420 English and Old English (Anglo-Saxon)
Divisions: Fakultas Ilmu Budaya > Bahasa dan Sastra Inggris
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 22 Sep 2015 10:59
Last Modified: 18 Oct 2021 04:22
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/101581
[thumbnail of SKRIPSI.pdf]
Preview
Text
SKRIPSI.pdf

Download (5MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item