Penyimpangan Penggunaan Shuujoshi Joseigo Oleh Tokoh Pria Dalam Anime One Piece Episode 438-460 Karya Eiichiro Oda.

Fanani, MohammadOgive (2015) Penyimpangan Penggunaan Shuujoshi Joseigo Oleh Tokoh Pria Dalam Anime One Piece Episode 438-460 Karya Eiichiro Oda. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Shuujoshi merupakan partikel akhiran yang selalu ada pada akhir kalimat dan memilki fungsi untuk menunjukkan menyatakan niat seseorang untuk menghaluskan suatu percakapan, bertanya, atau untuk mengajak seseorang. Dan dalam penggunaannya shuujoshi di bedakan ada dua yaitu joseigo dan danseigo. Namun akhir - akhir ini terjadi penyimpangan dalam penggunaan kedua shuujoshi itu. Dimana joseigo dipakai oleh pria dan danseigo dipakai oleh wanita. Dengan anime One Piece sebagai sumber data, penelitian ini di fokuskan pada penyimpangan penggunaan shuujoshi joseigo oleh tokoh pria dalam anime tersebut. Dalam penelitian kali ini penulis memaparkan tiga rumusan masalah, yaitu: (1) Shuujoshi ragam bahasa pria danseigo dan ragam bahasa wanita joseigo apa saja yang digunakan dalam anime One Piece ? (2) Bentuk penyimpangan penggunaan shuujoshi ragam bahasa wanita joseigo apa saja yang dilakukan oleh tokoh pria dalam anime One Piece ? (3) Apa penyebab penyimpangan penggunaan shuujoshi ragam bahasa wanita joseigo yang dilakukan oleh tokoh pria dalam anime One Piece ? Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang menggunakan metode kepustakaan. Data yang diteliti berupa skript anime sebanyak 22 episode. Analisis dilakukan dengan melakukan penggolongan penggunaan shuujoshi josego dan danseigo ke dalam sebuah tabel. Lalu menunjukkan penyimpangan joseigo yang dilakukan oleh tokoh pria, serta menganalisnya situasi terjadinya penyimpangan tersebut. Hasil penelitian menyebutkan bahwa shuujoshi yang sering dipakai oleh tokoh pria dalam anime one piece ialah na, sa, ze, zo. Sedangkan yang dipakai wanita ialah kashira, ne, yo, wa. Bentuk penyimpangan yang dilakukan tokoh pria dalam anime one piece ialah kashira, ne, wa. Penyebab terjadinya penyimpangan tersebut karena lingkungan pertemanan, serta tergantung situasi penutur. Pada saat situasi melakukan percakapan dengan teman menggunakan joseigo. Sedangkan pada situasi saat marah atau serius ketika seperti bertemu dengan musuhnya penutur menggunakan danseigo.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FBS/2015/337/051506468
Subjects: 400 Language > 495 Languages of east and southeast Asia > 495.6 Japanese
Divisions: Fakultas Ilmu Budaya > Bahasa dan Sastra Jepang
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 16 Sep 2015 09:27
Last Modified: 18 Oct 2021 05:23
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/101529
[thumbnail of Skripsi.pdf]
Preview
Text
Skripsi.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item