Islami, SisiliaAgustinDini (2015) A Study of Speaking Problems Faced by First Grade Students of Science Program of SMA Negeri 1 Ambunten Sumenep. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Dalam berbicara bahasa Inggris, peserta didik sering menghadapi beberapa masalah linguistik dan non-linguistik. Ada pelafalan, tata bahasa, dan kosakata sebagai masalah linguistik. Sedangkan untuk masalah non-linguistik, ada masalah yang berkaitan dengan siswa, guru, metode, motivasi, dan material. Tata bahasa menjadi salah satu masalah linguistik dalam berbicara yang memiliki peran penting untuk membangun ucapan yang bermakna dalam komunikasi. Dalam penelitian ini, peneliti tertarik untuk menyelidiki dan menemukan masalah berbicara dan kesalahan tata bahasa yang dihadapi oleh siswa, serta solusi. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Data dikumpulkan dari siswa kelas sains kelas satu dan juga tiga guru bahasa Inggris SMA Negeri 1 Ambunten Sumenep. Metode yang digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data adalah wawancara, kuesioner, dan perekaman. Dalam menganalisis data, peneliti menggunakan teori Satdono (1999, dikutip dalam Athena 2004) terkait dengan masalah berbicara. Peneliti juga menggunakan Dulay `Theory (1982) terkait dengan tipe kesalahan. Berdasarkan wawancara dan kuesioner, ditemukan bahwa tata bahasa adalah masalah linguistik yang paling sulit dihadapi oleh para siswa. Sebagian besar siswa meminta guru atau teman sekelas dan belajar dari buku-buku tata bahasa atau kamus untuk mengatasi masalah mereka dalam tata bahasa. Terkait dengan masalah non-linguistik, diketahui bahwa kepercayaan diri dan motivasi siswa adalah masalah terbesar mereka. Untuk mengatasi masalah mengenai kepercayaan mereka, siswa berlatih berbicara bahasa Inggris lebih banyak dengan guru dan teman sekelas. Sementara untuk mengatasi masalah mengenai motivasi mereka, mereka mencoba memotivasi diri dengan belajar bahasa Inggris lebih keras, meminta guru secara aktif tentang materi, dan meminta guru untuk memberi mereka kesempatan untuk berpartisipasi dalam kegiatan berbicara. Berdasarkan analisis ucapan siswa yang terkait dengan kesalahan tata bahasa, peneliti menemukan bahwa kelalaian adalah tipe kesalahan dominan yang ditemukan di semua ucapan mereka. Singkatnya, peneliti menyimpulkan bahwa masalah yang paling sulit dalam berbicara adalah tata bahasa. Ini didukung oleh fakta bahwa kesalahan kelalaian ditemukan di semua ucapan siswa. Peneliti menyarankan kepada siswa untuk berlatih lebih banyak dan menemukan solusi lain untuk mengatasi masalah dalam berbicara terutama dalam tata bahasa. Bagi para guru, disarankan untuk memberikan penjelasan yang dapat dimengerti dan lebih banyak latihan untuk membuat siswa tertarik pada tata bahasa. Hal ini juga disarankan untuk para peneliti masa depan untuk menemukan solusi efektif lainnya bagi siswa untuk mengatasi masalah berbicara terutama dalam tata bahasa dengan melakukan penelitian tindakan kelas.
English Abstract
In speaking English, learners often face some linguistic and non-linguistic problems. There are pronunciation, grammar, and vocabulary as linguistic problems. While for non-linguistic problems, there are problems related to student, teacher, method, motivation, and material. Grammar becomes one of linguistic problems in speaking which has an important role to construct meaningful utterances in communication. In this study, the researcher is interested in investigating and finding out the speaking problems and grammatical errors faced by students, as well as the solutions. This study is a descriptive qualitative research. The data are collected from the first grade students of science program and also three English teachers of SMA Negeri 1 Ambunten Sumenep. The methods used by the researcher to collect the data were interview, questionnaire, and recording. In analyzing the data, the researcher used the theory of Satdono (1999, cited in Athena 2004) related to speaking problems. The researcher also used Dulay‟ theory (1982) related to error types. Based on the interview and questionnaire, it is found that grammar is the most difficult linguistic problem faced by the students. Most of the students ask the teacher or classmates and learn from grammar books or dictionary to overcome their problem in grammar. Related to non-linguistic problems, it is found out that the students‟ confidence and motivation are their biggest problems. To overcome the problems concerning their confidence, the students practice to speak English more with the teacher and classmates. While to overcome the problem concerning their motivation, they try to motivate themselves by learning English harder, ask the teacher actively about the material, and ask the teacher to give them an opportunity to participate in speaking activities. Based on the analysis of the students‟ utterances related to grammatical errors, the researcher found that omission is the dominant error type found in all of their utterances. In short, the researcher concluded that the most difficult problem in speaking is grammar. It is supported by the fact that omission errors are found in all students‟ utterances. The researcher suggests to the students to practice more and find other solutions to overcome the problems in speaking especially in grammar. For the teachers, it is suggested to give understandable explanation and more exercises to make students interested in grammar. It is also suggested for the future researchers to find other effective solutions for students to overcome speaking problems especially in grammar by doing classroom action research.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FBS/2015/335/051506465 |
Subjects: | 400 Language > 420 English and Old English (Anglo-Saxon) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Budaya > Bahasa dan Sastra Inggris |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 16 Sep 2015 08:50 |
Last Modified: | 18 Oct 2021 05:22 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/101527 |
Preview |
Text
SKRIPSI.pdf Download (3MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |