A Study Of Deixis In Madurese Of Bermi Dialect In Probolinggo

Pradana, Yoga (2015) A Study Of Deixis In Madurese Of Bermi Dialect In Probolinggo. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Deiksis adalah ilmu yang mempelajari tentang hubungan antara bahasa dan konteksnya dalam suatu struktur bahasa. Dalam penelitian ini, peneliti bermaksud untuk mengetahui deiksis yang terdapat dalam bahasa Madura dalam dialek Bermi yang digunakan oleh masyarakat desa Bermi Probolinggo Jawa Timur. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui, (1) Jenis deiksis yang terdapat pada bahasa Madura dalam dialek Bermi yang di ucapkan oleh masyarakat desa Bermi Probolinggo, (2) Rujukan dari deiksis pada dialek Bahasa Madura dalam dialek Bermi yang di ucapkan oleh masyarakat desa Bermi Probolinggo. Peneliti menggunakan teori Levinson (1983) untuk menganalisis data. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif karena peneliti menganalisis deixis dalam bahasa Madura dalam dialek Bermi di Probolinggo, Jawa Timur. Data penelitian ini diambil dari ucapan-ucapan yang mengandung deixis dalam Bahasa Madura dalam dialek Bermi di Probolinggo. Peneliti mewawancarai 20 responden dengan menggunakan wawancara semi-terstruktur. Instrumen penelitian ini adalah peneliti sendiri. Dalam penelitian ini peneliti menemukan 43 deiksis waktu, 22 deiksis tempat, 9 deiksis sosial 9 deiksis wacana dan 4 deiksis orang berdasarkan tipe deiksis yang dikemukakan oleh Levinson. Jenis deiksis yang paling sering ditemukan oleh peneliti adalah deiksis waktu, karena masyarakat desa Bermi dapat membagi waktu dengan baik. Terbanyak kedua adalah deiksis tempat yang merujuk pada tempat yang berhubungn dengan kegiatan masyarakat desa Bermi sehari-hari. Terbanyak ketiga adalah Deiksis sosial yang ditemukan dalam penelitian ini merujuk pada orang yang memiliki hubungan dengan para responden dan jabatan seseorang di desa Bermi Probolinggo. Deiksis wacana digunakan oleh masyarakat desa Bermi Probolinggo untuk menghubungkan ungkapan sebelumnya dengan ungkapan yang baru diucapkan. Deixis orang mengacu pada responden sendiri dan orang-orang di desa Bermi Probolinggo Jawa Timur. Peneliti menyimpulkan bahwa kegunaan dari deiksis yang dalam bahasa Madura dalam dialek Bermi yang di bicarakan oleh masyarakat Bermi adalah cara untuk mempermudah menjuk terhadap suatu hal. Peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian yang berhubungan dengan deiksis yang terdapat dalam bahasa daerah lainnya menggunakan teori yang sama maupun teori yang berbeda. Untuk masyarakat, peneliti menyarankan bahwa deixis dapat digunakan dalam dialek kami untuk membuat kita lebih mudah untuk menunjukkan sesuatu dengan menggunakan beberapa ungkapan berhubungan dengan orang, waktu, tempat, realitas sosial dan beberapa konteks wacana.

English Abstract

Deixis is the study of the relationship between language and context in a language structure. In this research, the researcher intends to find out types and the references of deixis in Madurese of Bermi dialect spoken by people in Bermi village, Probolinggo, East Java. This study was conducted to find out, (1) The types of deixis in Madurese of Bermi dialect spoken by people in Bermi village, Probolinggo (2) The references of deixis in Madurese of Bermi dialect spoken by people in Bermi village, Probolinggo. The researcher used theory by Levinson (1983) to analyze the data. This research is a qualitative research since the researcher analyzes deixis in Madurese of Bermi dialect in Probolinggo, East Java. The data of this research were taken from the utterances containing Madurese of Bermi dialect in Probolinggo. The researcher interviewed 20 respondent by using semi-structured interview. The instrument of this research was the researcher himself. In this research, the researcher found 43 time deixis, 22 place deixis, 9 social deixis, 9 discourse deixis and 4 person deixis based on the types of deixis proposed by Levinson. The types of deixis which is frequently found in the dialect is time deixis, because the respondents often use deictic expression related to time deixis in answering interview questions. The second majority is place deixis which refers to the place related to respondents daily activities. The third tendency is social deixis which refers to the person who has a relationship with the respondents and the roles of people in Bermi village Probolinggo. Discourse deixis found in this research is used by people in Bermi village, Probolinggo to connect the previous expression with a new phrase that is spoken. Person deixis refers to the respondent themselves and people in Bermi village Probolinggo East Java. The researcher concludes that every deitic expression of each deixis that was used by Bermi people in the utterances are context bound. The use of deixis in Madurese of Bermi dialect spoken by people in Bermi village, Probolinggo was the easier way to indicate something. The next researcher can investigate dexis used in other dialact in different ethnic languages by using the same theory or by osing other theories. For the society, the researcher suggests that deixis can be used in our dialect to make us easier to point or indicate something by using some deictic expression related to person, time, place, social reality and some discourse context.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FBS/2015/327/ 051506457
Subjects: 400 Language > 420 English and Old English (Anglo-Saxon)
Divisions: Fakultas Ilmu Budaya > Bahasa dan Sastra Inggris
Depositing User: Kustati
Date Deposited: 22 Sep 2015 09:46
Last Modified: 22 Sep 2015 09:46
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/101518
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item