Mafisawati, Eka (2015) Humorous Conversation Analysis Between Sherlock Holmes and Dr. Watson in Sherlock Holmes: a Game of Shadows Movie. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Humor merupakan hal penting dalam kehidupan manusia karena humor menjadi salah satu strategi yang memudahkan manusia untuk menyampaikan maksud tertentu saat berkomunikasi. Humor memiliki berbagai macam fungsi yang dapat dikelompokkan ke dalam dua kategori besar. Fungsi pertama yaitu fungsi solidaritas yang merupakan suatu cara penggunaan humor yang bertujuan untuk menciptakan dan menjaga kohesi sosial. Fungsi ke dua yakni fungsi kekuasaan yang berfokus pada penggunaan humor untuk menyampaikan pesan yang bernuansa negatif. Humor juga dapat ditemui di dalam film. Peneliti meneliti mengenai tipe humor dalam dialog yang terdapat dalam film Sherlock Holmes: a Game of Shadows. Peneliti mengajukan dua masalah penelitian: (1) Tipe humor apa sajakah yang digunakan dalam percakapan antara Sherlock Holmes dan Dr. Watson di dalam film Sherlock Holmes: a Game of Shadows, dan (2) Apakah fungsi humor yang terdapat pada percakapan antara Sherlock Holmes dan Dr. Watson di dalam film Sherlock Holmes: a Game of Shadows. Guna menjawab rumusan masalah, peneliti menggunakan dua teori, yaitu jenis-jenis humor dalam percakapan oleh Dynel (2009) untuk menjawab rumusan masalah pertama dan fungsi humor dalam percakapan oleh Holmes (1998) untuk menjawab rumusan masalah ke dua. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif karena analisis data berupa deskripsi bukan angka. Penelitian ini juga menggunakan analisis dokumen karena data diperoleh dari percakapan dalam film terutama perkataan yang mengandung humor. Data dalam penelitian ini diperoleh dari skrip film tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 5 dari 7 jenis humor yang digunakan dalam percakapan antara dua tokoh utama yaitu teasing (9 data), banter (1 data), putdown (1 data), self-denigrating humor (1 data), retort (2 data), and witticism yang terdiri dari 3 subtipe meliputi paradox (2 data), irony (2 data), dan hyperbole (2 data). Peneliti juga menemukan bahwa secara umum humor dalam film ini berfungsi sebagai strategi untuk menunjukkan kekuasaan. Peneliti menyarankan kepada para peneliti mendatang untuk menggunakan percakapan alami dalam bahasa Indonesia sebagai obyek penelitian guna membuktikan kemungkinan pengaplikasian teori dalam penelitian ini ke dalam konteks bahasa Indonesia.
English Abstract
Humor has always been an important part of human life since it becomes one of strategies that helps people to deliver their intended message in communication process. It serves various functions which can be classified into two broad terms. First, solidarity-based function is a way to use humor in attempt to establish and maintain social cohesion. Second function is power-based function which concerns in using humor as a strategy to disguise unacceptable messages. Humor can also be encountered in movies. The researcher conducted a research on conversational humor in Sherlock Holmes: a Game of Shadows movie. There are two proposed problems: (1) What types of humor are used in conversation between Sherlock Holmes and Dr. Watson in Sherlock Holmes: a Games of Shadow movie, and (2) What are the functions of humor used in conversation between Sherlock Holmes and Dr. Watson in Sherlock Holmes: a Games of Shadow movie. To answer the problems of study the researcher applied two theories namely theory of type of conversational humor by Dynel (2009) to answer the first problem and theory of function of conversational humor by Holmes (1998) to answer the second problem. This research used qualitative approach because the analysis is in the form of description rather than numeral. Besides, the research was conducted through document analysis as the data were in the form of conversations between two prominent characters in the movie which contain humorous intention. The data were taken from script of the movie. The results of the research shows that 5 out of 7 types of conversational humor were employed in the conversation. Those are teasing (9 data), banter (1 datum), putdown (1 datum), self-denigrating humor (1 datum), retort (2 data), and witticism which only covers 3 out of 8 types under the term namely paradox, irony, and hyperbole which are represented by 2 data of each. In addition, the research also shows that the most predominant function of humor in this movie is as a tool to do power. It is suggested to the next researchers to use natural conversation which is spoken in Bahasa Indonesia as the object under study to test whether the theories used in this study are applicable in context of Bahasa Indonesia or not.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FBS/2015/32/051501345 |
Subjects: | 400 Language > 420 English and Old English (Anglo-Saxon) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Budaya > Bahasa dan Sastra Inggris |
Depositing User: | Endang Susworini |
Date Deposited: | 23 Feb 2015 10:16 |
Last Modified: | 18 Oct 2021 05:14 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/101510 |
Preview |
Text
051501345_-_Eka_Mafisawati.pdf Download (4MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |