Agfarinnisa`, HikmahNovianti (2015) Euphemism Found in Insert Trans TV Indonesian Infotainmen. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Setiap bahasa memiliki perbadaan karakteristik yang menunjukan keunikannya masing-masing. Keberadaan bahasa tabu sebagai salah satu karakteristik suatu bahasa, mengharuskan para pengguna bahasa untuk lebih berhati-hati terhadap larangan itu. Penggunaan kata euphemisme tidak hanya digunakan sebagai pengganti kata tabu, tetapi juga untuk memperhalus kata tersebut agar diterima oleh masyarakat. Hal itu dimaksudkan untuk menghindarkan orang-orang mengatakan hal-hal tertentu secara langsung dan menggantinya dengan kata yang lebih sopan atau lebih pantas di muka umum. Dalam penelitian ini penulis tertarik untuk menganalisis eufemisme, yaitu mengenai menggunakan bahasa ringan untuk mencegah bahasa kasar dalam hal tertentu. Penulis meneliti ekspresi eufemistis yang digunakan oleh para penyiar dan presenter di Insert Trans TV. Upaya penelitian ini untuk menjawab dua masalah penelitian, yaitu: (1) apa saja jenis euphemistic yang digunakan oleh para penyiar dan presenter di Insert Trans TV. dan (2) apa saja motif yang digunakan oleh para penyiar dan presenter di Insert Trans TV. Dalam menganalisis jenis eufemisme dalam penelitian ini, penulis menggunakan teori dari Warren (1992). Dia memberikan empat perangkat untuk pembentukan eufemisme: perangkat pembentukan kata, modifikasi fonemis, katakata pinjaman, dan inovasi semantik. Kemudian dalam menganalisis motif dalam menggunakan eufemisme, penulis menggunakan teori Ullman (1962) di mana ia memiliki tiga kategori motif eufemisme: fear, delicacy fall dan propriety. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk menganalisis data dalam bentuk transkrip yang mengandung ungkapan eufemisme digunakan oleh para penyiar dan presenter di Insert Trans TV. Pada hasil yang diperoleh dari transkrip membuktikan bahwa para penyiar dan pembawa acara di Insert Trans TV menggunakan beberapa jenis eufemisme: 4 compounding, 2 acronyms, 1 onomatopea, 1 phonemic replacement, 1 loan word, 1 abbreviation, 7 particularisation, 1 implication, 2 metaphor, 3 metonym, 2 reversal, 5 understatement, 2 overstatement. Selain itu, motif yang ditemukan dari ekspresi eufimistis dalam transkrip tersebut yakni 3 motif fear, 19 motif delicacy fall, dan 10 motif propriety. Penulis menyarankan kepada peneliti selanjutnya untuk dapat mengembangkan penelitian ini menggunakan objek yang berbeda seperti novel, film, dan aktifitas sehari-hari atau percakapan sehari-hari.
English Abstract
Language has different characteristics to show its uniqueness. The existence of taboo language as one of the characteristics in each language makes the user of the language should be aware of this prohibition. The use of euphemism is not only to dress up the linguistic taboo, but also to express politeness that can be accepted by people. It is used to avoid people saying certain matters directly and rather to say it into other polite words or acceptable words. In this study the writer is interested in analyzing euphemism, which is about using mild language to prevent the harsh language in particular terms. The writer examines euphemistic expressions used by announcers and presenters of Insert Trans TV . This study attempts to answer the two research problems, namely: (1) What types of euphemism are used by announcer and presenter of Insert Indonesia infotainment Trans TV, and (2) What are the motives of announcer and presenter of Insert Indonesia infotainment Trans TV in using euphemism. In analyzing the types of euphemism in this study, the writer uses the theory of Warren (1992). She gives four devices for euphemism formation: word formation devices, phonemic modification, loan words, and semantic innovation. Later in analyzing motives in using euphemism, the writer uses theory of Ullman (1962) where he has three categories of euphemism motives: fear, delicacy fall and propriety. In this study, a qualitative approach is used to analyze the data in the form of transcript containing euphemistic expression used by announcers and presenters of Insert Trans TV. The result shown in the transcript proved that announcers and presenters of Insert Trans TV used several types of euphemism: 4 compounding, 2 acronyms, 1 onomatopea, 1 phonemic replacement, 1 loan word, 1 abbreviation, 7 particularisation, 1 implication, 2 metaphor, 3 metonym, 2 reversal, 5 understatement, 2 overstatement. In addition, the analysis of motives in using euphemistic expressions found in the transcript is 3 motives of fear, 19 motives of delicacy fall, and 10 motives of propriety. The writer suggests the next researcher develop this research by using a different object such as novel, movie, and also from daily activity or daily conversation.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FBS/2015/31/051501344 |
Subjects: | 400 Language > 420 English and Old English (Anglo-Saxon) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Budaya > Bahasa dan Sastra Inggris |
Depositing User: | Endang Susworini |
Date Deposited: | 23 Feb 2015 10:02 |
Last Modified: | 18 Oct 2021 05:14 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/101499 |
Preview |
Text
051501344_-_Hikmah_N.pdf Download (2MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |