Mutiara, RichaRachma (2015) Address Terms Used by Suku Anak Dalam. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Ada banyak kelompok etnis di Indonesia yang menggunakan bahasa tertentu. Salah satunya adalah Suku Anak Dalam atau disebut orang Rimba. Suku Anak Dalam adalah kelompok etnis semi nomadik yang tinggal di Taman Nasional Bukit Dua Belas, Jambi. Mereka menggunakan Bahasa Rimba untuk berkomunikasi satu sama lain. Di Bahasa Rimba untuk mengatasi seseorang adalah hal terpenting yang harus dipertimbangkan. Bahasa Rimba memiliki beberapa variasi dan juga memiliki beberapa fungsi sosial. Penulis melakukan studi tentang istilah alamat yang digunakan oleh Suku Anak Dalam dengan menggunakan klidalaksana klasifikasi ketentuan alamat dan teori Wardhaugh tentang fungsi ketentuan alamat. Penelitian ini berfokus pada dua masalah: (1) Apa istilah alamat yang digunakan oleh Suku Anak Dalam, (2) Apa fungsi istilah alamat yang digunakan oleh Suku Anak Dalam. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk menggambarkan istilah alamat yang digunakan dalam Bahasa Rimba dan menjawab masalah. Ada dua jenis data yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu data primer dan sekunder. Mereka dalam bentuk transkripsi hasil pengamatan dan dalam bentuk transkripsi hasil wawancara. Selain itu, penelitian ini adalah penelitian kualitatif karena penulis hanya menganalisis data tanpa nomor statistik. Penelitian ini menemukan 28 ketentuan alamat yang digunakan oleh Suku Anak Dalam yang diklasifikasikan menjadi empat kategori; 4 istilah dalam kata ganti pribadi kedua, seperti Diria, Mikae, SenaMo dan Urangmeru; 8 istilah dalam ketentuan kekerabatan, seperti Induk, Bepak, Kakok, Nenek Jenton; 4 istilah dalam kategori judul dan peringkat, seperti Temenggung, BePak Kepala Adat, Ibu Guru; dan juga 12 istilah dalam kategori lain, seperti guding, bebet, jenis, waris dan jenang. Selanjutnya, istilah alamat yang digunakan oleh Suku Anak Dalam memiliki beberapa fungsi sosial seperti menunjukkan kesopanan, untuk menunjukkan keintiman, untuk menunjukkan solidaritas, dan untuk mempertahankan status sosial. Untuk meringkas, ketentuan alamat yang digunakan oleh SUKU ANAK DALAM memiliki beberapa variasi, dengan judul atau peringkat, jenis kelamin, usia, dll. Ketentuan alamat digunakan untuk mengatasi keluarga mereka, tetangga mereka, orang-orang di sekitar, guru mereka, Orang yang sudah meninggal, dan bahkan orang asing itu. Fungsi ketentuan alamat yang ditemukan dalam penelitian ini adalah untuk menunjukkan kesopanan, keintiman, solidaritas, dan juga untuk mempertahankan status sosial. Penulis juga berharap bahwa penelitian ini dapat memberikan penjelasan yang lebih baik dan lebih dalam terutama pada ketentuan alamat di Bahasa Rimba. Penulis menyarankan para peneliti berikutnya yang ingin melakukan penelitian tentang Bahasa Rimba yang berfokus pada aspek linguistik yang berbeda seperti, semantik, sintaks, pragmatis, dll untuk penelitian mereka, sehingga penelitian mereka berbeda dan unik.
English Abstract
There are many ethnic groups in Indonesia which use specific languages. One of them is Suku Anak Dalam or called Orang Rimba. Suku Anak Dalam is a semi nomadic ethnic group living in National Park of Bukit Dua Belas, Jambi. They use Bahasa Rimba to communicate to each other. In Bahasa Rimba to address someone is the most important things to be considered. Bahasa Rimba has some variations and also has some social functions. The writer conducted a study about address terms used by Suku Anak Dalam by using Kridalaksana classification of address terms and Wardhaugh‟s theory on the function of address terms. This study focuses on two problems: (1) What are the address terms used by Suku Anak Dalam, (2) What are the functions of address terms used by Suku Anak Dalam. This study uses qualitative approach to describe the address terms used in Bahasa Rimba and answer the problems. There are two types of data employed in this study, namely primary and secondary data. They are in the form of transcription of the observation result and in the form of transcription of interview result. Moreover, this study is a qualitative research because the writer only analyzed the data without any statistical number. This research finds 28 address terms used by Suku Anak Dalam which are classified into four categories; 4 terms in second personal pronouns, such as diria, mikae, senamo and urangmeru; 8 terms in kinship terms, such as induk, bepak, kakok, nenek jenton; 4 terms in title and rank categories, such as temenggung, bepak kepala adat, ibu guru; and also 12 terms in other categories, such as guding, bebet, kinde, waris and jenang. Furthermore, address terms used by Suku Anak Dalam has some social functions such as to show politeness, to show intimacy, to show solidarity, and to maintain social status. To summarize, address terms used by Suku Anak Dalam has some variations, by the title or rank, sex, age, etc. The address terms are used to address their family, their neighbor, the people around, their friends, their teacher, the people who already passed away, and even the stranger. The function of the address terms that is found in this study are to show politeness, intimacy, solidarity, and also to maintain social status. The writer also hopes that this study can provide better and deeper explanation especially on address terms in Bahasa Rimba. The writer suggests the next researchers who want to conduct a research about Bahasa Rimba focusing on different linguistic aspects such as, semantic, syntax, pragmatic, etc. for their research, so that their study is different and unique.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FBS/2015/245/051505213 |
Subjects: | 400 Language > 420 English and Old English (Anglo-Saxon) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Budaya > Bahasa dan Sastra Inggris |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 21 Sep 2015 13:54 |
Last Modified: | 18 Oct 2021 04:17 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/101427 |
Preview |
Text
full_skripsi_richa.pdf Download (3MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |