Sholihin, Achmad Budi (2015) Sartre’s Existentialism in Ursula Wills Jones’s Vusi Makusi. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Vusi Makusi adalah sebuah cerita pendek yang diterbitkan pada 2011, yang juga telah menjadi runner up dalam kompetisi cerita pendek Guardian surat kabar. Makusi, sebagai karakter utama, memegang segala yang dia yakini. Dia melakukan semuanya berdasarkan keyakinannya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis MAKUI sebagai karakter utama dalam cerita pendek menciptakan esensinya, yang menjadi orang yang optimis. `Optimist` di sini berarti dia memiliki keputusan yang kuat dalam melakukan segalanya. Namun, kepada orang lain keputusannya tidak berguna. Selain itu, penelitian ini juga menganalisis karakter lain. Begitulah cara orang lain melihat Makusi dengan keyakinannya yang kuat. Teori eksistensialisme Sartre dalam keberadaan dan ketiadaannya dan dalam eksistensialisnya adalah humanisme menjadi teori yang tepat untuk menggambarkan mengapa Makusi memilih dirinya untuk menjadi seseorang yang memiliki keputusan yang kuat dalam memilih segalanya. Ini juga menjadi teori yang tepat untuk menganalisis perspektif orang lain tentang Makusi. Ada tiga konsep yang digunakan untuk menganalisis Makusi dan lainnya. Itu adalah eksistensialisme dan esensi, karena bagi orang lain dan iman yang buruk. Dengan menganalisis dan menafsirkan data, diketahui bahwa hasilnya, Makusi telah menyadari dan bahkan dipahami bahwa tidak ada yang dapat membentuk esensinya kecuali dirinya sendiri. Juga diketahui bahwa Makusi sendiri yang memutuskan dirinya menjadi orang yang memiliki keputusan kuat dalam keyakinannya sendiri. Kemudian, dari pilihannya, itu membawa risiko penilaian orang lain. Masih dia tidak pernah mengganggu itu.
English Abstract
Vusi Makusi is a short story published in 2011, which has also become the runner up in Guardian newspaper’s short story competition. Makusi, as the main character, holds everything which he believes. He does everything based on his beliefs. The purpose of this research is to analyze Makusi as the main character in the short story creates his essences, which becomes an optimist person. “Optimist” here means he has a strong decision in doing everything. However, to others his decision is useless. Besides, this research also analyzes other characters. It is how others see Makusi with his strong belief. Sartre’s existentialism theory in his Being and Nothingness and in his Existentialism is Humanism become proper theory to describe why Makusi chooses himself to be someone who has a strong decision in choosing everything. It also becomes a proper theory to analyze others’s perspectives of Makusi. There are three concepts which are used to analyze Makusi and others. Those are Existentialism and Essence, Being for others and Bad faith. By analyzing and interpreting the data, it is known that the result is, Makusi has realized and even understood that no one can shape his essences except himself. It is also known that it is Makusi himself who decides himself becoming a person who has a strong decision in his own belief. Then, from his choice, it brings the risk of other’s judgments. Still he never bothers of it.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FBS/2015/234/051505202 |
Subjects: | 400 Language > 420 English and Old English (Anglo-Saxon) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Budaya > Bahasa dan Sastra Inggris |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 23 Sep 2015 13:50 |
Last Modified: | 18 Oct 2021 03:30 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/101415 |
Preview |
Text
final_full_skripsi_pdf.pdf Download (3MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |