Framing Analysis on Partai Demokrat’s Campaign in 2014 General National Election Issues in Kompas and Jawa Pos.

Maryam, SitiKhadijahNur (2015) Framing Analysis on Partai Demokrat’s Campaign in 2014 General National Election Issues in Kompas and Jawa Pos. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Media massa sebagai bagian integral dari masyarakat saat ini, mereka menggunakan bahasa untuk menyampaikan laporan mereka dan mentransfer ide mereka kepada pembaca. Karena kerumitannya, pembuat berita harus memilih dan menyusun ulang realitas. Teknik ini disebut sebagai framing dimana topik yang sama akan diberikan secara berbeda oleh surat kabar yang berbeda, tergantung pada perspektifnya sendiri yang tercermin dari penggunaan bahasa. Oleh karena itu, posisi media massa adalah mengkonstruksi realitas bukan sekedar menginformasikan realitas kepada masyarakat. Penelitian ini tentang analisis framing pada media cetak Jawa Pos dan Kompas pemberitaan Partai Demokrat pada masa kampanye pemilihan umum nasional 2014. Karena mereka adalah surat kabar tertua dan terbesar di Indonesia, mereka cenderung memiliki kekuatan besar dalam menciptakan opini publik. sekitar masyarakat. Ada dua masalah yang harus dipecahkan, yaitu: bagaimana Kompas dan Jawa Pos mengendalikan opini pembacanya melalui (1) pilihan leksikalnya; (2) struktur sintaksisnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dalam kaitannya dengan penggunaan penjelasan yang jelas tentang data yang akan dianalisis. Analisis isi diterapkan dalam penelitian ini untuk memahami data yang diambil dari artikel berita di surat kabar. Penelitian ini mengungkapkan bahwa untuk menciptakan opini publik terhadap Partai Demokrat, Jawa Pos menggunakan pengulangan kata yang terdiri dari kata benda, kata sifat, dan kata kerja pilihan dengan makna konotasi positif. Sejak saat itu, Jawa Pos berusaha mendukung partai politik yang saat ini berkuasa di Indonesia. Selain itu, Kompas cenderung menjadi media yang netral, dengan memberitakan Partai Demokrat dengan makna denotatif; oleh karena itu, akan mengurangi ambiguitas dari pembaca. Dari masalah sintaksis, Jawa Pos maupun Kompas lebih sering menggunakan klausa aktif daripada klausa pasif. Klausa aktif digunakan untuk latar depan aktor. Aktor yang paling umum adalah Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai pemimpin Partai Demokrat digunakan untuk menggambarkan Partai Demokrat itu sendiri. Penulis menyarankan agar mahasiswa Jurusan Bahasa Inggris belajar lebih banyak tentang analisis wacana khususnya analisis wacana media. Penulis juga menyarankan agar peneliti selanjutnya melakukan penelitian pada aspek perangkat linguistik yang lebih beragam untuk mendapatkan kesimpulan yang lebih akurat dan komprehensif.

English Abstract

Mass media as an integral part of society today, they use language to deliver their report and transfer their idea toward readers. Because of its complexity, the news makers have to select and rephrase reality. This technique is called as framing where the same topic will be given differently by the different newspaper, depends on its own perspective which is reflected by the use of language. Therefore, the position of mass media is constructing reality rather than merely informing the reality to the society. This research is about framing analysis in Jawa Pos and Kompas printed media reporting Partai Demokrat during the campaign’s period for general national election 2014. Since they are the oldest and the biggest newspapers in Indonesia, they tend to have a big power in creating a public opinion around the society. There are two problems to be solved, namely: how Kompas and Jawa Pos control their readers’ opinion through (1) their lexical choices; (2) their syntactical structures. This study uses qualitative approach in relation to the use of clear explanation about data to be analyzed. Content analysis is applied in this study to understand the data which is taken from news article in newspaper. This study reveals that in order to create public opinion towards Partai Demokrat, Jawa Pos use repetition words which consists of selected nouns, adjectives, and verbs with positive connotation meaning. Since then, Jawa Pos tries to support the currently ruling political party in Indonesia. Besides, Kompas tends to be a neutral media, by reporting Partai Demokrat with denotative meaning; therefore, it will reduce the ambiguity from the readers. From the syntactical problems, Jawa Pos as well as Kompas used active clauses more often than passive clauses. The active clauses used to foreground the actor. The most common actor is Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) as the leader of Partai Demokrat is used to portray Partai Demokrat itself. The writer suggests that English Department students learn more about discourse analysis especially media discourse analysis. The writer also suggests that the next researcher conduct a research in more various aspects of linguistic tools in order to get more accurate and comprehensive conclusion.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FBS/2015/200/051504457
Subjects: 400 Language > 420 English and Old English (Anglo-Saxon)
Divisions: Fakultas Ilmu Budaya > Bahasa dan Sastra Inggris
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 18 Sep 2015 15:28
Last Modified: 01 Nov 2021 16:05
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/101377
[thumbnail of Maryam._Sastra_Inggris._UB.pdf]
Preview
Text
Maryam._Sastra_Inggris._UB.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item