Yuwanti, MaulidaCahyaning (2014) Error Analysis On The Argumentative Essays Written By The Fourth Semester Students Of Study Program Of English. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Analisis kesalahan adalah analisis mengenai kekeliruan dalam esai dari sebuah esai dalam hal tata bahasa, penghilangan kata kerja, penambahan kata benda, dll. Hampir setiap orang yang menulis sebuah esai membuat kesalahan, begitu juga mahasiswa semester empat Jurusan Bahasa Inggris. Dalam studi ini peneliti menganalisis kesalahan dalam esai argumentatif yang ditulis oleh mereka dan masalah itu: 1) Kesalahan yang ditemukan pada esai argumentatif pada mahasiswa semester empat dari Departemen Bahasa Inggris, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Brawijaya. 2) Jenis error yang ditemukan di dalam esai argumentatif pada mahasiswa semester empat dari Departemen Bahasa Inggris, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Brawijaya. Pendekatan kualitatif dipakai di dalam penelitian ini dimana peneliti adalahinstrumen utama untuk mengumpulkan dan menganalisa data. Data yang digunakan oleh peneliti pada penelitian ini adalah 30 esai mahasiswa dari semester empat program studi Bahasa Inggris, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Brawijaya dengan topik yang telah ditentukan oleh dosen mereka. Data yang dipergunakan diambil secara langsung oleh peneliti dari satu kelas. Semua jenis kesalahan yang disebutkan oleh Dulay di dalam surface strategy taxonomy terjadi pada mahasiswa, tetapi peneliti menemukan bahwa kesalahan yang paling sering dibuat adalah misformation 127 kesalahan (44%) terutama salah menggunakan “pelengkap”. Kesalahan lain yang telah ditemukan adalah omission (Om) dengan jumlah 95 kesalahan (33%), kemudian addition (Ad) dengan jumlah kesalahan 57 kesalahan (20%), dan yang terakhir adalah misordering (Mo) dengan jumlah 9 kesalahan (3%). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ketika memproduksi sebuah karya yang ditulis seperti esai , mahasiswa fokus pada konten yang lebih dari pada tata bahasa. Misformation adalah kekeliruan yang membuat sebagian besar karena dalam Bahasa Indonesia sebagai L1, struktur seperti ‘pelengkap’ atau kata kerja lampau teratur dan tidak teratur tidak signifikan atau tidak ditemukan. Oleh karena itu, mahasiswa harus mempelajarinya sebagai pengetahuan baru. Hal ini membutuhkan waktu dan empat semester tidak cukup. Disarankan bahwa mahasiswa memberikan lebih banyak waktu untuk mempelajari tata bahasa dan penerapannya.
English Abstract
Error analysis is an analysis on error in an essay of an essay in terms of grammar, verb omission, noun addition, etc. Almost every language learner who writes an essay makes error, so do the fourth semester students of the English Department. In this study the researcher analyzed errors in the argumentative essays written by them and the problems were : 1) The errors found in the argumentative essay by the fourth semester students of English Department of Faculty of Cultural Studies of Brawijaya University. 2) The types of errors found in the argumentative essay by the fourth semester students of English Department Students of Faculty of Cultural Studies of Brawijaya University. A qualitative approach was employed in this research. The data used by the researcher in this study were 30 students’ argumentative essays from the English Department, Faculty of Cultural Studies, Universitas Brawijaya in which the topic was decided by their lecturer. The data used were taken directly by the researcher from their class. All kinds of errors mentioned by Dulay in the surface strategy taxonomy were made by the students, but the researcher found that the error mostly made was misformation (Mf) with 127 errors (44%) especially misformation of “be”. Other mistakes made were omission (Om) with 95 errors (33%), then addition (Ad) with 57 errors (20%), and the last is misordering (Md) with 9 errors (3%). It can be concluded that when producing a written work like an essay, the students focused on the content more than on grammar. Misformation errors were made the most because in Bahasa Indonesia as the L1, the structure like ‘be’ or regular and irregular past tense verbs are not significant or not found. Therefore, the students have to learn them as new knowledge. This needs time and it seems that studying them for four semesters is not enough. It is suggested that studentsgive more time for studying grammar and its application.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FBS/2014/81/051400779 |
Subjects: | 400 Language > 420 English and Old English (Anglo-Saxon) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Budaya > Bahasa dan Sastra Inggris |
Depositing User: | Hasbi |
Date Deposited: | 20 Feb 2014 08:52 |
Last Modified: | 22 Oct 2021 03:38 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/101245 |
Preview |
Text
MAULIDA_CAHYANING_YUWANTI__NIM._0911110057.pdf Download (2MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |