AnggraitaSH, Sophia (2014) Avatar As A Symbol Of Struggle For Justice In High Technology – Injustice Context: A Semiotics Analysis. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Simbol adalah tanda-tanda mengenai sebuah konsep di balik tanda itu sendiri, yang ditunjukkan baik secara sengaja atau tidak. Ada banyak tanda yang tersebar di banyak ranah. Tetapi kali ini penulis menangkap adanya seruan perjuangan yang dibungkus dengan tanda-tanda di dalam sebuah film yang berjudul Avatar. Sebuah perjuangan melawan ketidakadilan yang dilakukan secara sewenang-wenang oleh manusia di planet Pandora. Tokoh utama dalam film ini adalah seorang pejuang, yang nantinya menjadi seorang penyelamat besar namun memiliki keterbatasan secara fisik. Dari jalan ceritanya dapat diketahui banyak tanda-tanda firstness (dunia konsep), secondness (dunia aksi), dan thirdness (dunia kesadaran baru) mengenai isu ketidakadilan dan perjuangan melawan ketidakadilan. Tetapi jika dilihat dari sudut pandang yang lebih luas, maka dapat dikatakan bahwa keberadaan film inipun pada dasarnya berada pada domain secondess. Konsep mengenai adanya ketidakseimbangan dalam hidup dikomunikasikan oleh James Cameron melalui Avatar. Hubungan antara Avatar dengan dunia nyata sangatlah erat meskipun terlihat kompleks. Perjuangan dalam konteks teknologi tinggi yang terjadi di Pandora ternyata juga terjadi di dunia nyata. Kecenderungan manusia untuk mendominasi, baik di dalam film maupun di dalam kehidupan nyata, meski berbeda cerita tetapi memiliki kesamaan. Kemiskinan, perbudakan, dan pembodohan adalah tujuan dari para manusia yang memiliki kekikiran berlebihan untuk menguasai sumber uang. Seperti halnya di dalam film, perjuangan di dunia nyata juga harus dilakukan sama kerasnya. Banyak contoh yang telah diberikan oleh banyak tokoh perjuangan di dunia ini, dan itulah yang harus dilakukan oleh setiap orang dalam lingkup lokal maupun internasional. Dengan tetap mengacu pada konsep ‘do locally, think globally’ maka niscaya permasalahan akan terselesaikan. Sama seperti kata-kata Nelson Mandela, bahwa segala sesuatu akan tampak lebih mudah ketika sudah terselesaikan. Saran yang bisa diberikan penulis kepada peneliti yang selanjutnya adalah untuk melakukan pembedahan film ini dengan manggunakan teori ecocriticism. Dan tidak lupa untuk mengaitkannya dengan kehidupan nyata, karena di situlah letak manfaat yang sebenarnya untuk masyarakat.
English Abstract
Symbols are the signs of a concept behind the sign itself, which indicated whether intentionality or not. There are many signs that are scattered in many domains. But this time the writer captures the struggle of an appeal wrapped in signs of Avatar movie. A struggle against injustice, done arbitrarily by humans on the Pandora planet. The main character in this film is a fighter that would be a great savior, but has physical limitations. From the plot, it can be seen many signs of firstness (world of concept), secondness (world of action), and thirdness (world of new awareness) on the issue of injustice and the struggle against injustice. But when it is viewed from a broader perspective, it can be said that the existence of the film too is basically located on secondess domain. Concept of imbalance life communicated by James Cameron via Avatar. The correlation between Avatar and the real world is very closely although it looks complex. The struggle in the context of high technology that occurred in Pandora was also happening in the real world. Human tendency to dominate, both in film and in real life, a little bit different but have the same nuance. Poverty, slavery, and duping is the purpose of the man who has the excessive greed for control of the source of money. As in the movie, the struggle in the real world should also done as hard as it is. Many people in this struggle have given many examples, and that is what everyone should do locally and internationally. With reference to the concept of do locally, think globally then surely the problem will be resolved. Just as the words of Nelson Mandela, that everything will seem easier when it has been resolved. The advice can be given to the author that further research is to perform surgery this movie by using nine other Pierce’s theory. And please relate it to real life, because that is where the real benefit to the community.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FBS/2014/497/ 051601061 |
Subjects: | 400 Language > 420 English and Old English (Anglo-Saxon) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Budaya > Bahasa dan Sastra Inggris |
Depositing User: | Kustati |
Date Deposited: | 29 Feb 2016 10:11 |
Last Modified: | 29 Feb 2016 10:11 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/101209 |
Actions (login required)
View Item |