Alfian, RenggaLabib (2014) The Mixture of Javanese and Islamic Cultures in “Gambrungan” as Madiun’s Local Tradition. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Gambrungan merupakan sebuah kesenian daerah yang berasal dari daerah Madiun, Jawa Timur. Kesenian ini merupakan sebuah kesenian yang mengadopsi budaya Islam dan mengalami percampuran dengan nilai budaya Jawa. Banyak masyarakat pribumi menyukai kesenian karena kesenian ini merupakan media persuasif untuk mengajarkan ajaran Islam di Jawa. Penulis meneliti tentang percampuran antara dua budaya yang berbeda yaitu budaya Jawa dan Islam berdasarkan elemen-elemen yang merujuk pada percampuran budaya. Studi ini menggunakan pendekatan kualitatif yang merujuk pada pendekatan tekstual dan kultural analisis. Data diambil dari tembhang dan pertunjukan Gambrungan. Skripsi ini menggunakan teori sinkretisme. Dari hasil analisa, didapatkan adanya sinkretisme yang merupakan proses percampuran budaya Jawa dan Islam. Sinkretisme memuat tiga elemen : (1) etnomusikologi, (2) etnopoetik, dan (3) pertunjukan. Elemen etnomusikologi berupa alat musik kendang dan gambrung, elemen etnopoetik berupa tembhang – tembhang yang dilantunkan, serta elemen pertunjukan berupa pertunjukan gambrungan. Penulis menyarankan kepada peneliti selanjutnya yang ingin meneliti penelitian serupa untuk menemukan elemen-elemen lain tentang ilmu kebudayaan dari Gambrungan dan juga menggunakan teori yang berbeda. Penulis berharap pada penelitian selanjutnya lebih lengkap dan mudah dimengerti untuk mengungkapkan hal-hal penting di dalamnya.
English Abstract
Gambrungan is a local tradition existing in Madiun, East Java. This art adopts Islamic and Javanese culture. Indegeneous people appreciate this art as a medium to teach Islamic values. The writer analyzes the mixture between two different cultures that are Javanese and Islamic culture based on the elements which refers to mixture of culture. This study uses qualitative approach which refers to textual and cultural analysis. The data is taken from tembang and performance of Gambrungan. The theory of syncretism is used in this skripsi. This study analyzes the mixture of Javanese and Islamic culture. It results that syncretism has 3 elements : (1) ethnomusicology, (2) ethnopoetics, and (3) performance. Ethnomusicology element is kendang and gambrung, ethnopoetics element is tembhang, and performance element is the performance of gambrungan itself. The writer would like to give some suggestion for the next researcher who wants to conduct a similar research to find out other elements about cultural studies of Gambrungan or to use a different theory. The writer expects that the next research can be more complete and understandable to reveal the important things in it.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FBS/2014/494/051501335 |
Subjects: | 400 Language > 420 English and Old English (Anglo-Saxon) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Budaya > Bahasa dan Sastra Inggris |
Depositing User: | Endang Susworini |
Date Deposited: | 20 Feb 2015 15:02 |
Last Modified: | 21 Oct 2021 08:05 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/101206 |
Preview |
Text
051501335_-_Rengga_Labib.pdf Download (4MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |