Avrianti, NukeElok (2014) An Analysis of Euphemisms Found in the Political Issues News of The Jakarta Post Online Newspaper. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Penulis menggunakan isu-isu politik yang menjadi topik pembicaraan utama dalam masyarakat dan media Indonesia dalam beberapa bulan terakhir. Penulis ingin meneliti tentang penggunaan eufemisme pada artikel Surat Kabar yang dipublikasikan. Dalam penelitian ini, penulis menelaah tipe – tipe eufemisme pada surat kabar The Jakarta Post yang diterbitkan secara online. Hal itu dikarenakan akibat dari perkembangan teknologi yang sangat cepat sehingga berita – berita dari sebuah peristiwa dapat diperbarui dalam hitungan menit. surat kabar The Jakarta Post digunakan sebagai objek penelitian karena surat kabar ini adalah surat kabar berbahasa Inggris yang merupakan salah satu yang paling populer di Indonesia. terdapat dua rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu, (1) tipe eufemisme apakah yang digunakan dalam penulisan berita politik pada surat kabar The Jakarta Post; (2) motif apakah yang terdapat dibalik penggunaan eufemisme dalam penulisan berita politik pada surat kabar The Jakarta Post. Teori dari Warren (1992) digunakan untuk menganalisa tipe eufemisme dan untuk analisa motif digunakan teori dari Ullmann (1962). Penelitian ini menggunakan metode kualitatif karena penelitian ini membutuhkan pemahaman yang dalam dan sistematis tentang analisa eufemisme. Penelitian ini dikategorikan dalam analisa dokumentasi dikarenakan data yang digunakan adalah artikel surat kabar yang mengandung eufemisme. Penelitian ini menemukan 6 tipe eufemisme pada data, yakni, understatement atau litotes, metafora, metonimi, implikasi, kebalikan atau ironi, dan penggabungan. Hanya dua motif yang ditemukan yaitu penghalusan dan kesopanan. Dalam penelitian ini, motif penghalusan digunakan dalam kata – kata tertentu yang berhubungan dengan kasus korupsi dan gratifikasi. Sedangkan motif kesopanan digunakan dalam hal – hal yang berhubungan dengan seks, bagian tubuh dan kegunaannya, umpatan, dan untuk membuat kalimat lebih sopan. Penulis menyarankan mahasiswa yang lain atau peneliti selanjutnya dalam bidang yang sama yaitu Sosiolinguistik, khususnya eufemisme, untuk menganalisa bidang yang sama dengan objek dan teori yang berbeda. Contohnya berita – berita di televisi dengan bermacam isu. Sebagai tambahan, peneliti lain dapat meneliti penggunaan eufemisme dengan mengkombinasikan teori lain dalam bidang Semantik dan bidang Analisa Wacana.
English Abstract
The political issues which become the highlighted issues in media Indonesia in recent days is the reason of the writer in conducting this study. The writer wants to examine how the euphemistic expression is used in the newspaper when they publish their article. The writer analyzed the political issues news written in The Jakarta Post online newspaper since the development of technology is running very fast so the news updates rapidly by minutes. The Jakarta Post online newspaper is used as the object in this study because this newspaper is one of the most popular English newspapers in Indonesia. There are two problems to be solved in this study, they are: (1) what types of euphemisms are found in The Jakarta Post online newspaper; and (2) what are the motives of using euphemisms in the Jakarta Post online newspaper. The writer uses Warren’s (1992) theory in analyzing the type of euphemisms and Ulmann’s (1962) for analyzing the motives. This study is using qualitative method since it needs comprehensible and methodological explanation about the analysis of euphemisms. The data are taken from the online newspaper article containing euphemisms. This study discovers that there are six types of euphemisms found in the data and they are understatement or litotes, metaphor, metonym, implication, reversal or irony, and compounding. The writer also analyzes the motives behind the using of euphemisms. The writer found two motives used in this study; they are delicacy fall and propriety motive. In this study, delicacy fall motive is used to avoid direct utterance about crime action and in this case is closely related to corruption or bribe. Meanwhile, the propriety motive is used to avoid direct talking about sex or certain body parts, swearing, and in making the expression more polite in the communication. The writer suggests other students or future researchers who have the same interest on Sociolinguistics, especially Euphemisms, analyze the same study by using the different object and theory. For example, they may take the data from news on TV with more various issues. In addition, other researchers also may conduct the study of euphemisms by combining theories from other linguistic fields such as Semantics or Discourse Analysis.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FBS/2014/449/051405997 |
Subjects: | 400 Language > 420 English and Old English (Anglo-Saxon) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Budaya > Bahasa dan Sastra Inggris |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 12 Sep 2014 08:54 |
Last Modified: | 18 Oct 2021 04:44 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/101159 |
Preview |
Text
jurnal_nuke.pdf Download (2MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |