Penggunaan Wakamono Kotoba “Yabai” berdasar gender di kalangan anak muda Jepang (Studi kasus mahasiswa Universitas Kanazawa)

Rizky, LadyYurika (2014) Penggunaan Wakamono Kotoba “Yabai” berdasar gender di kalangan anak muda Jepang (Studi kasus mahasiswa Universitas Kanazawa). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Skripsi ini berjudul “Penggunaan Wakamono Kotoba “Yabai” Berdasar Gender di Kalangan Anak Muda Jepang (Studi Kasus Mahasiswa Universitas Kanazawa)”. Kata “yabai” saat ini mengalami perluasan makna dari makna dasarnya yang bermakna negatif menjadi bermakna positif yang hanya digunakan di kalangan anak muda saja. Sehingga “yabai” makna positif dapat dikatakan merupakan wakamono kotoba. Meski penelitian mengenai “yabai” mulai banyak dilakukan, namun penelitian mengenai “yabai” yang menitikberatkan gender sebagai permasalahan belum pernah dilakukan. Oleh karena itu, penulis tertarik melakukan penelitian tentang wakamono kotoba “yabai” berdasar gender di kalangan anak muda Jepang. Pada penelitian mengenai wakamono kotoba “yabai” berdasar gender ini, penulis melakukan penelitian dari segi frekuensi penggunaan “yabai” makna negatif berdasar gender, frekuensi penggunaan “yabai” makna positif berdasar gender, frekuensi penggunaan variasi bentuk “yabai”, frekuensi penggunaan “yabai” makna positif berdasarkan contoh situasi dan contoh kalimat, dan frekuensi penggunaan kata keterangan yang dapat digantikan “yabai” dalam kalimat. Penelitian ini menggunakan metode analisis kuantitatif, yaitu penelitian yang dilakukan dengan melakukan pengumpulan data dalam jumlah banyak, kemudian berdasarkan data-data tersebut analisa dilakukan secara statistik, dan hasil dari penelitian tersebut digeneralisasikan. Penelitian ini kemudian menghasilkan kesimpulan bahwa wanita lebih banyak menggunakan “yabai” makna positif, terutama pada situasi saat bertemu dengan sesorang yang dianggap menarik. Kemudian kata “yabee” yang merupakan variasi bentuk dari “yabai” yang hanya digunakan oleh pria saja, kini terlihat penggunaannya juga meluas ke kaum wanita. Sedangkan kata “yabakunai?” lebih banyak digunakan oleh wanita. Dan yang terakhir, dalam kata keterangan yang dapat digantikan oleh “yabai”, kata “meccha” dan “sugoi/ sugoku/ sugee”, lebih banyak digunakan oleh wanita.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FBS/2014/429/051405757
Subjects: 400 Language > 495 Languages of east and southeast Asia > 495.6 Japanese
Divisions: Fakultas Ilmu Budaya > Bahasa dan Sastra Jepang
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 11 Sep 2014 14:39
Last Modified: 18 Oct 2021 04:08
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/101137
[thumbnail of SKRIPSI_(Lady).pdf]
Preview
Text
SKRIPSI_(Lady).pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item