Pambudi, NoviawanKusuma (2014) Magic Realism in Queen of the Sparrows Short Story by Janet E. Irvin. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Sastra adalah bagian dari kehidupan karena cerita yang disajikan dalam karya sastra dipengaruhi oleh fenomena kehidupan. Salah satu fenomena yang terjadi dalam kehidupan nyata adalah kehadiran hal-hal magis. Realisme magis diciptakan untuk menarasikan hal-hal magis atau hal-hal fantasi yang terjadi di kehidupan nyata. Realisme magis adalah hal unik karena merupakan gabungan dari istilah yang berlawanan arti. Kata magis berarti sesuatu yang luar biasa atau bersifat fantasi sedangkan kata realisme berarti kenyataan atau keadaan dunia tanpa hal fantasi. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan elemen realisme magis dan hubungan antar tiap elemen dalam membangun fenomena magis di kehidupan nyata. Penelitian ini menggunakan konsep elemen realisme magis yang dikemukakan oleh Faris untuk mengungkap elemen realisme magis yang diterapkan oleh penulis cerpen Queen of the Sparrows serta menggunakan konsep defocalisasi untuk mengungkap hubungan antar elemen-elemen tersebut dalam membangun fenomena magis di kehidupan nyata melalui sudut pandang penulis. Kemudian konsep tersebut akan mengarah pada pembahasan elemen realisme magis yang terdapat di cerpen Queen of the Sparrows. Dalam cerpen ini, penulis menjelma dalam bentuk narasi dan dialog antar karakter untuk menunjukan pengalaman magis yang dialami Amrita dalam cerpen tersebut. Pengalaman tersebut dapat dilihat pada bab hasil dan pembahasan seperti irreducible element dari pengalaman Amrita, penjabaran rinci tentang phenomenal world yang digunakan sebagai latar belakang atas peristiwa magis yang dialami Amrita, unsettling doubt yang ditampilkan oleh peran Merrit atas kejadian magis yang dialami Amrita yang mengarah pada keragu-raguan pembaca, merging realms dari rasionalitas modern Merrit dan mitos yang percayai oleh Victor dalam pemberian nama Amrita, dan pengaburan waktu, ruang dan identitas Amrita sebagai gadis biasa yang mengalami peristiwa magis. Kemudian, lima element tersebut dibangun untuk menciptakan kejadian magis dalam kehidupan nyata. Bagi peneliti selanjutnya yang ingin mencari objek baru untuk dianalisa, maka disarankan untuk menggunakan realisme magis dengan menggunakan jenis narasi fiksi yang lain. Hal ini dikarenakan realisme magis merupakan konsep unik di narasi fiktif mode dan tema karena adanya dua hal yang berlawanan yang melebur dalam satu cerita.
English Abstract
Literature is part of life since the story which is appointed in the literary works is influenced by life phenomenon. One of life phenomenon happening in reality is the occurrence of magical thing. Magic realism is a narrative style created to narrate magical thing or fantasy in the reality. Magic realism is unique since it is an oxymoron or a term which is built by two contradiction words. The word “Magic” signifies an extra ordinary or fantasy while the word “Realism” signifies reality or world with nothing of fantasy. This research aims to find out the magic realism’s elements and what is the correlation of each element in constructing magic phenomenon in the reality. This research uses the concept of magic realism’s elements by Faris to reveal the magic realism’s element employed by the author in Queen of the Sparrows short story and a concept of defocalization to reveal the correlation of those elements in constructing magic phenomenon in reality through the author’s point of view. Then, those concepts will lead the discussion about the magic realism’s element in Queen of the Sparrows short story. In this short story, the author transforms herself in the narration and character’s dialogues toward the existence of Amrita’s magical experience in the story. It can be seen in the finding and discussion such as irreducible element of Amrita’s magical experience, the detail description of the phenomenal world used as background of the occurrence of Amrita’s magical experience, unsettling doubts in the Merit’s role toward Amrita’s magical experience that lead the readers’ hesitation, merging realms of Merrit’s modern rationality and Victor’s traditional myth in the naming of Amrita, and disruption of time, space, and identity toward Amrita as an ordinary girl who is experiencing magical event. Then, those five elements are established to construct magic realism of the story. For the next researchers who want to look for new object to be analyzed, they are extremely suggested to use magic realism in other kinds of narrative fiction since magic realism is a unique concept in the narrative fiction as the modes and themes because there are two contradictory world blended in the story.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FBS/2014/419/051405747 |
Subjects: | 400 Language > 420 English and Old English (Anglo-Saxon) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Budaya > Bahasa dan Sastra Inggris |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 10 Sep 2014 09:50 |
Last Modified: | 18 Oct 2021 03:56 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/101126 |
Preview |
Text
NOVIAWAN_KUSUMA_P_-_Magic_Realism_.pdf Download (3MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |