Nufus, Hayatun (2014) Representation of Mursi’s and Military Supporters in Kompas and Republika Newspapers. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Kajian penggunaan praktek bahasa surat kabar telah menarik perhatian banyak bidang, termasuk Critical Discourse Analysis (CDA). CDA membongkar praktek penggunaaan bahasa surat kabar yang kerap menimbulkan prasangka/asumsi yang belum tentu mengandung kebenaran. Dalam hal ini, analisa transivity process bisa dipakai sebagai pisau analisis yang tepat untk menganalisa suatu wacana dengan kritis. Peneliti mengadakan penelitian ini untuk mengetahui ketidakberpihakan dalam merepresentasikan pendukung Mursi dan militer pada sebuah laporan berita di suratkabar Kompas dan Republika. Dalam studi ini penulis akan menjawab dua rumusan masalah yaitu (1) Bagaimana pendukung presiden Mursi dan militer direpresentasikan melalui transivity process? (2) Apa makna/ arti yang timbul dari representasi yang berbeda terhadap pendukung Mursi dan militer pada laporan berita Kompas dan Republika?. Rumusan masalah tersebut dianalisa dengan menggunakan teori Sistemik Fungsional Linguistik (SFL) Studi ini mengaplikasikan pendekatan kualitatif dengan desain analisa dokumen. Analisa dokumen diterapkan untuk mendeskripsikan meaning dibentuk pada teks laporan berita Kompas dan Republika. Data dalam penelitian ini ialah 36 klause dari sebuah laporan berita pada surat kabar Kompas dan 30 klause pada sebuah surat kabar Republika yang mengandung transitivity process. Hasil studi menunjukkan bahwa ada perbedaan dalam merepresentasikan pendukung Mursi dan militer pada laporan berita Kompas dan Republika. Laporan berita Kompas cenderung menunjukkan keberpihakan pada militer dan menyudutkan pihak-pihak pendukung Mursi. Berbeda dengan Kompas, Republika dengan sangat jelas menunjukkan keberpihakannya pada pihak-pihak pendukung Mursi dengan mendiskreditkan dan mengecam tindakan-tindakan militer. Hal itu bisa mempengaruhi sikap pembaca terhadap kedua belah pihak. Pembaca pada harian Kompas diposisikan untuk memandang pendukung Mursi secara negatif dan militer secara positif. Adapun pembaca pada harian Republika diposisikan untuk merasa prihatin dengan pendukung Mursi dan menempatkan milter sebagai pihak yang bersalah. Penulis menyarankan agar praktek berpikir kritis diberikan waktu dan aktifitas yang lebih sehingga membantu peneliti untuk bekerja lebih maksimal. Kemudian, peneliti selanjutnya dapat mengembangkan teori CDA dan SFL lebih pada topik dan objek yang berbeda untuk memperkaya kajian analisa wacana kritis dan sistemik fungsional linguistik.
English Abstract
The study of language use in newspaper has grown attention from many studies, including Critical Discourse Analysis (CDA). CDA explores the language practice used by newspaper which potentially produces bias. Transitivity analysis can be used as applicable and adequate tools in analysing discourse critically. The researcher conducts this study to know the non-neutral attitude in representing Mursi’s and military’s supporters in Kompas and Republika news report. There are two problems to be solved in this study, namely : (1) How Mursi’s and Military’s supporters are represented through transivity process in Kompas and Republika?; (2) What is the meaning of different representation of Mursi’s and Military’s supporters constructed through transitivity process in news report of Kompas and Republika?.The problems are analized using Systemic Functional Linguistic’s theory. This study uses qualitative approach that applies content or document analysis. Document analysis is used because the aim of this study is to describe the meaning and textual analysis of news report from Kompas and Republika. The data used in this study are 36 clauses from a news report of Kompas and 30 clauses from Republika’s containing transitivity processes. This study finds that there are different representations Kompas news report has cover tendency to give more support for military and less support for Mursi’s supporters. It also indicates intentional discrediting and denunciation of Mursi’s supporters. Different from Kompas, Republika has palpable tendency to give more support to Mursi’s supporter and indicates intentional discrediting and denunciation of military. Consequently, the reader can be positioned to participate in military’s action in Kompas whereas they are positioned to participate in Mursi’s supporters’ apprehension. The researcher suggests that the utilizing of critical thinking in CDA with the application of SFL should be more in time and activity thus it will be very useful and helpful for the students to do more. Besides, the next researchers can develop and explore the theory of CDA and SFL in different topics or objects by including the context. So, it will be very useful for rich studies of language especially in critical discourse analysis.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FBS/2014/412/051405740 |
Subjects: | 400 Language > 420 English and Old English (Anglo-Saxon) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Budaya > Bahasa dan Sastra Inggris |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 10 Sep 2014 08:41 |
Last Modified: | 18 Oct 2021 03:48 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/101119 |
Preview |
Text
Hayatun_Nufus_(0911110179).pdf Download (2MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |