Setiara, Sera (2014) Politeness Strategy of Javanese in Welcoming Guest Used by Javanese People who are living in Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Bahasa Jawa yang digunakanoleh orang-orang/ masyarakat di Jawa yaitu dari Jawa Tengah dan Jawa Timur. Bahasa Jawa mempunyai ciri khas dalam berbicara bahasa lokal/daerah yaitu dialek. Terdapat tiga tingkatan berbicara dalam bahasa Jawa, antara lain: Ngoko, Madya, Krama. Dalam studi ini terdapat dua sasaran, yang pertama untuk mengidentifikasi strategi kesantunan dalam bahasa Jawa yang digunakan orang Jawa yang tinggal di Malang ketika mereka menerima tamu. Yang kedua: Untuk mengidentifikasi konteks dari strategi kesantunan dalam bahasa Jawa yang digunakan orang Jawa yang tinggal di Malang ketika mereka menerima tamu terutama : ucapan bahasa Jawa mereka ketika mereka mempersilahkan duduk tamu mereka. Dalam studi ini, menggunakan metode penelitian kualitatif. Tipe dari studi ini adalah kasus studi untuk mendapatkan informasi secara akurat dengan melakukan subjek observasi sebagai ragam metode untuk mengumpulkan data Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa 12 ucapan yang digunakan orang Jawa yang tinggal di Malang mempunyai perbedaan kesantunan ketika mereka menerima tamu mereka. Data-Data tersebutdiperoleh dari berbagai perbedaan usia, jenis kelamin, status, latar belakang pendidikan, pekerjaan dan ucapan dari dialek Jawa yang digunakan yang diusulkan oleh Karthomihardjo (1979) ketika mempersilahkan tamu untuk duduk. usia: 18-40 years, jenis kelamin: lakilaki dan perempuan, latar belakang pendidikan :Strata 1, pekerjaan: pengusaha, pelajar, pegawai/karyawan, ucapan (dalam bahasa Jawa): mangga pinarak (krama), monggo lenggah (madya), lungguho (ngoko), dan status hubungan antara penerima tamu dan tamu dengan mengelompokan status lebih tua-lebih muda, lebih muda-lebih tua atau teman juga sangat mempengaruhi strategi kesantunan si penerimatamu yang diusulkan oleh Holmes (1995) . Dari data yang diperoleh terdapat kesimpulan, 7 subyek yang menggunakan Ngoko tetapi 1 subyek menggunakan kesantunan negatif, 3 subyek menggunakan madya, 2 subyek menggunakan Krama. Penulis ingin memberikan saran untuk mahasiswa Program Studi Sastra Inggris dan peneliti selanjutnya untuk menganalisis strategi kesantunan lain dalam bahasa lain yang hampir punah. Mereka dapat menggunakan sebuah pendekatan penelitian yang melibatkan strategi kesantunan dalam berbagai bahasa untuk memahami dan memelihara rasa/arti dari berbagai ragam bahasa di Indonesia.
English Abstract
Javanese has differences of speaking local language refer to dialect. There are three levels speech in Javanese such as: ngoko, madya, and krama. This study has two objectives, first is to identify the politeness strategies of Javanese used by Javanese people who are living in Malang when they are welcoming guests. Second one is to identify the contexts of politeness strategies of Javanese used by Javanese people who living in Malang when they are welcoming their guests, especially their Javanese utterances when they are giving a seat to the addressee. In this study, research method which is used is qualitative. Type of study is a case study to get information deeply used the subject’s observation as mutiple methods to gather data. The result from the observation shows that 12 utterences from Javanese people have different politeness when they are welcoming their guests. The data were taken from the different age, sex, marital status, education background, occupation and utterance from Javanese dialect proposed by Kartomihadjo (1979) which used in welcoming their guest: age: 18-40 years, sex: male or female, education background: S1, occupation: entrepreneur, student, employee, utterance (Javanese) mangga pinarak (krama), monggo lenggah (madya), lungguho (ngoko) and status relationship between addreseer and addressee proposed by Holmes (1995) with categories : senior-junior, junior-senior, or friend also have more effect of politeness strategies used by addreseer to get the limitation of politeness in language use. It can be concluded, there are 7 subjects utterances used Ngoko level but 1 subject utterance used negative politeness, 3 subjects utterances used madya, 2 subjects utterances used Krama. The writer wants to give a suggestion for both the students of Study Program of English and the future researchers to analyze other politeness strategies of other languages which are almost extinct. They can use a research approach which involve politeness strategies in other languages to understand and cultivate sense of language varieties in Indonesia.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FBS/2014/368/051405639 |
Subjects: | 400 Language > 420 English and Old English (Anglo-Saxon) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Budaya > Bahasa dan Sastra Inggris |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 09 Sep 2014 08:45 |
Last Modified: | 18 Oct 2021 05:28 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/101075 |
Preview |
Text
SERA_SETIARA_105110100111074.pdf Download (2MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |