Jargon Used by Stylists in Rabel Beauty Salon Galunggung Malang

Ardiyanto, ArinAndhini (2014) Jargon Used by Stylists in Rabel Beauty Salon Galunggung Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Sosiolinguistik adalah ilmu yang mempelajari tentang bahasa dan masyarakat.Dalam ilmu sosiolinguistik, kita mengenal konsep yang bernama jargon. Jargon adalah bahasa atau istilah tertentu yang biasanya digunakan oleh sekelompok orang dalam masyarakat. Jargon juga dapat disebut variasi bahasa yang mengandung bahasa yang unik yang digunakan oleh masyarakat yang mempunyai minat, strata sosial, dan satu posisi yang sama misalnya posisi dalam pekerjaan yang sama. Penelitian ini menggunakan teori Yule (1996, p.245) untuk menganalisa istilah yang digunakan oleh para penata rambut di Rabel Salon Kecantikan. Terdapat tiga rumusan masalah yang dikemukakan dalam penelitian ini yaitu : (1) Apa saja jargon yang digunakan oleh penata rambut di Rabel salon Kecantikan (2) Apa arti dari jargon yang digunakan oleh penata rambut di Rabel Salon Kecantikan (3) Apa alasan mereka menggunakan jargon di Rabel salon kecantikan. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif karena penulis mendeskripsikan jargon yang digunakan oleh para penata rambut di Rabel salon, mendefinisikan arti dari jargon tersebut dan juga menginterpretasi apa saja alasan para penata rambut di Rabel salon menggunakan jargon itu sendiri. Sebagai data, penulis menggunakan kalimat yang berisi jargon selama para penata rambut berkomunikasi satu sama lain. Dan hasil dari wawancara dianggap sebagai pendukung data. Penulis menemukan para penata rambut di Rabel salon menggunakan 19 jargon selama mereka melayani perawatan pelanggan di salon. Mereka menggunakan jargon untuk beberapa alasan. Pertama, untuk menjaga privasi mereka saat berbicara. Artinya bahwa mereka tidak ingin orang lain yang bukan termasuk dalam komunitas mereka mengetahui apa yang sedang mereka bicarakan. Kedua, mereka menggunakan jargon untuk menciptakan identitas mereka sendiri. Mereka ingin komunitas mereka mempunyai karakteristik yang berbeda dari komunitas lain. Penulis menyarankan kepada peneliti selanjutnya yang melakukan penelitian dalam bidang yang sama dapat melakukan penelitian yang lebih baik. Peneliti selanjutnya diharapkan mampu mengembangkan dan menginvestigasi beberapa fenomena jargon yang terjadi di masyarakat. Mereka juga diharapkan dapat meneliti studi lain dari beberapa bidang linguistik seperti pragmatics, syntaxes, dan lain lain. Dan diharapkan juga mereka dapat menggunakan lebih banyak teori yang mendukung penelitian.

English Abstract

Sociolinguistics is the study related to the language and society. In Sociolinguistics, we know the concept of jargon. Jargon is the certain language that is usually used by group of society. Jargon is a language variety contain a set of unique vocabulary that used by people who have same interest, class (social status), or same position in certain area, for instance in working area. This study uses theory of Yule (1996, p.245) defines Jargon is one of the key features to register in a certain group, which can be defined as technical vocabularies associated with a special activity or group. There are three research problems of this study: (1) What are the jargons used by stylist in Rabel beauty salon (2) What are the jargons used by stylist in Rabel beauty salon (3) What are the possible reasons of using those jargons by stylist in Rabel beauty salon. This study uses qualitative descriptive approach because the writer describes the jargon used by stylist in Rabel beauty salon, the meanings and also the possible reasons of using those jargons. As the data, the writer uses the utterances which contain jargon when the stylists talk among each other. The result of the interview is also regarded as the supporting data. The writer finds the stylists in Rabel beauty salon use 19 jargons when they are providing salon’s treatment. They use jargon for certain reasons. First it is done keep their secret talk. Secret here means that their talk that do not want to be known by other people who do not belong to this community. Second, they use jargon to build their own identity. They want their community has different characteristic from the others. The writer suggests that, hopefully, the future researcher presents better research. First is for the next researchers are expected to explore and investigate some other phenomena of jargon happen in society in any speech community in order to add other types of jargons, so it will be found more various languages than before. Second, try to investigate other studies in some linguistics field such as pragmatics, syntaxes, and others. The last suggestion, hopefully the next researchers have a lot of other theories which are support their study and make the sources to be more various.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FBS/2014/347/051405618
Subjects: 400 Language > 420 English and Old English (Anglo-Saxon)
Divisions: Fakultas Ilmu Budaya > Bahasa dan Sastra Inggris
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 08 Sep 2014 13:41
Last Modified: 18 Oct 2021 05:10
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/101051
[thumbnail of SKRIPSI_ARIN_ANDHINI_ARDIYANTO_(105110101111059).pdf]
Preview
Text
SKRIPSI_ARIN_ANDHINI_ARDIYANTO_(105110101111059).pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item