Teddy Daniels’ Hallucinations Portrayed in Martin Charles Scorsese’s Shutter Island.

Chalisa, Irina (2014) Teddy Daniels’ Hallucinations Portrayed in Martin Charles Scorsese’s Shutter Island. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Halusinasi adalah kondisi dimana seseorang yang mengalaminya itu bisa melihat, mendengar, merasakan, mencium, sesuatu yang sebenarnya tidak nyata. Ada banyak hal yang menyebabkan halusinasi. Salah satu penyebabnya adalah karena pengalaman buruk. Shutter Island adalah film yang banyak memperlihatkan bukti bahwa tokoh utama mengalami halusinasi, yaitu Teddy Daniels. Teddy Daniels yang mempunyai pengalaman buruk di masa lalunya yang membuat Teddy untuk mengubah identitasnya agar dia dapat melupakan kehidupan lamanya. Pendekatan psikologi adalah pendekatan yang digunakan di dalam analisis ini, khususnya teori psikoanalisis dari Freud. Pendekatan psikologi bisa digunakan untuk menganalisis tokoh utama dalam sebuah karya. Tokoh utama dan halusianasinya adalah hal yang dianalisa. Analisa berdasarkan pada naskah dan beberapa adegan di dalam film, maka penulis memasukkan beberapa adegan dari film untuk membantu menjelaskan bukti naskah dari penulis. Ada dua temuan di dalam penelitian ini, temuan yang pertama adalah penetapan halusinasi yang dialami oleh Teddy Daniels. Kehidupan Teddy Daniels dimasa lalu adalah alasan Teddy untuk berhalusinasi. Halusinasi Teddy Daniels ditetapkan oleh dua metode, yang pertama adalah dari tingkah laku dan sikap Teddy, dan yang kedua adalah tanggapan dari tokoh lain di dalam film. Selanjutnya, temuan kedua yaitu tipe halusianasi yang dialami Teddy. Halusinasi Teddy dikategorikan sebagai halusinasi multimodal, yang artinya Teddy mengalami kedua halusinasi penglihatan dan juga pendengaran.

English Abstract

Hallucination is the condition when a person who experiences it sees, hears, feels, smells, and tastes things that are not real. There are many things that cause hallucination. One of the causes is bad experience. Shutter Island is a film that shows so many evidences of hallucination experienced by the main character, Teddy Daniels. Teddy Daniels had bad experiences in the past which lead him to change his identity in order to forget his past. Psychological approach is used in the analysis, specifically Freudian Psychoanalysis theory. Psychological approach can be used to analyze character in a work. The main character and his hallucination matters to analyze. The analysis of the movie is based on the script and some scenes in the movie, so the writer also put several scenes from the film to help the writer to explain the argument. There are two findings in this research, the first finding is the confirmation of Teddy Daniels’ hallucination. Teddy Daniels’ life in the past is the reason of his hallucination. Teddy Daniels’ hallucination is confirmed by two methods, the first is from Teddy’s behavior and attitude, and the second is from other character’s responses. Then, the second finding is the type of Teddy’s hallucination. Teddy’s hallucination is considered as multimodal hallucination, which means he experiences both visual and auditory hallucinations.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FBS/2014/346/051405617
Subjects: 400 Language > 420 English and Old English (Anglo-Saxon)
Divisions: Fakultas Ilmu Budaya > Bahasa dan Sastra Inggris
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 08 Sep 2014 13:29
Last Modified: 18 Oct 2021 05:09
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/101050
[thumbnail of Irina_Chalisa,_105110101111004_-_Thesis.pdf]
Preview
Text
Irina_Chalisa,_105110101111004_-_Thesis.pdf

Download (12MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item