Penggunaan Referensi Pronomina Demonstratif pada Cerita Rakyat Mahou Hakushi dan Hashire Merosu.

Maimunah, Afifah (2014) Penggunaan Referensi Pronomina Demonstratif pada Cerita Rakyat Mahou Hakushi dan Hashire Merosu. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Sebuah teks ataupun percakapan sering digunakan penunjukan suatu hal dengan menggunakan kata ganti tunjuk atau pronomina demonstratif. Penggunaan pronomina demonstratif tersebut mempunyai rujukan atau referensi tehadap hal yang ditunjuk. Penunjukkannya bisa secara anafora (menunjuk pada hal yang muncul sebelumnya) maupun katafora (menunjuk pada hal yang muncul setelahnya). Bahasa Jepang memiliki istilah penunjukan terhadap suatu hal atau benda yang disebut dengan shijishi. Penggunaan shijishi memiliki beberapa fungsi sesuai dengan masing-masing sistem yang dimiliki, yaitu 2 fungsi sistem “Ko”, 2 fungsi sistem “So”¸ dan 2 fungsi sistem “A”. Tujuan dari penelitiana ini adalah untuk mengetahui penggunaan dari referensi pronomina demonstratif pada cerita rakyat Mahou Hakushi dan Hashire Merosu. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan menganalisis fungsi perujukan dari pronomina demonstratif. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat jenis pronomina demonstratif pada Mahou Hakushi berupa daimeshi sebanyak 77, fukushi sebanyak 39, rentaishi sebanyak 86. Sedangkan, pada Hashire Merosu, daimeishi sebanyak 47, fukushi sebanyak 22, rentaishi sebanyak 48. Dan ditemukan 159 data bunmyakushiji dari cerita Mahou Hakushi dan 93 data dari cerita Hashire Merosu. Dari 159 data terdapat 4 pronomina demonstratif yang merujuk secara katafora. Sedangkan, dari 93 data terdapat 3 pronomina demonstratif yang merujuk secara katafora. Selebihnya merujuk secara anafora. Pronomina demonstratif dalam Mahou Hakushi yang memenuhi fungsi sistem “Ko” sejumlah 56, fungsi sistem “So” sejumlah 99, dan fungsi sistem “A” sejumlah 4. Sedangkan, dalam Hashire Merosu fungsi sistem Ko sejumlah 25, fungsi sistem “So” sejumlah 56, dan fungsi sistem “A” sejumlah 12. Kesimpulan dari penelitian ini sebagian besar pronomina demonstratif pada dua cerita rakyat yang digunakan merujuk secara anafora, dan hanya sebagian kecil yang merujuk secara katafora. Perujukan tersebut dapat dilihat dari jumlah data yang besar pada fungsi sistem “So”, karena ada salah satu fungsi, yaitu mengulang sesuatu yang muncul pada percakapan atau kalimat sebelumnya. Untuk penelitian selanjutnya, diharapkan agar dapat meneliti lebih dalam mengenai referensi pronomina demonstratif dengan sumber data yang berbeda, misalnya film dan komik. Dan juga penelitian mengenai referensi tetapi dengan fokus referensi komparatif dalam bahasa Jepang misalnya, no youna, yori, houga.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FBS/2014/284/051404624
Subjects: 400 Language > 420 English and Old English (Anglo-Saxon)
Divisions: Fakultas Ilmu Budaya > Bahasa dan Sastra Inggris
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 19 Aug 2014 14:31
Last Modified: 18 Oct 2021 05:36
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/100981
[thumbnail of Bab1-5_plus_lampiran_AFIFAH_MAIMUNAH_105110201111064.pdf]
Preview
Text
Bab1-5_plus_lampiran_AFIFAH_MAIMUNAH_105110201111064.pdf

Download (4MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item