Language Production Disorder Of A Broca Aphasic (A Case Study)

Panggalih, Putri (2014) Language Production Disorder Of A Broca Aphasic (A Case Study). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Manusia menggunakan bahasa dalam memenuhi sistem komunikasi yang komplek. Produksi bahasa terjadi pada otak manusia. Salah satu gangguan bahasa yang disebabkan oleh kerusakan otak adalah afasia. Adapun tiga kategori afasia adalah afasia lancar atau Wernicke afasia, afasia tidak lancar atau Broka afasia, dan afasia murni atau Alexia. Dalam penelitian ini penulis hanya meneliti kesalahan produksi bahasa dari seorang penderita Broka afasia. Gangguan bahasa ini menyulitkan seseorang untuk memproduksi bahasa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik dari produksi bahasa Bapak Arifin selaku penderita Broka afasia. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif karena menganalisis kesalahan produksi bahasa dari seorang penderita Broka afasia. Studi kasus digunakan dalam penelitian ini untuk mendapatkan deskripsi lengkap dari subjek penelitian. Untuk meneliti kesalahan tersebut penulis melakukan tanya jawab dan menganalisis karakteristik Broka afasia menurut teori Garman (1990). Data dalam penelitian ini adalah bahasa atau ucapan yang diproduksi oleh Bapak Arifin. Penulis menemukan tujuh karakteristik produksi bahasa oleh penderita Broka afasia yang dialami oleh Bapak Arifin. Karakteristik tersebut antara lain: bahasa yang diproduksi rendah, terdapat kesalahan artikulasi, bahasanya singkat, terdapat gangguan kelancaran berbahasa, terdapat gangguan pola intonasi yang normal, sering mengabaikan penggunaan imbuhan, dan lebih terkonsentrasi pada content words. Dari proses tanya jawab, penulis menemukan karakteristik yang paling sering terjadi pada produksi bahasa Bapak Arifin yaitu kesalahan artikulasi, ketidaklancaran berbahasa, dan bahasa yang singkat. Dalam penelitian ini penulis menyimpulkan bahwa Bapak Arifin tidak dapat memproduksi bahasa selancar orang lain karena telah mengalami tujuh karakteristik dari afasia. Memproduksi bahasa akan membawanya dalam situasi sulit dan membuatnya melakukan kesalahan ketika berbicara. Bagaimanapun, hasil penelitian ini tidak dapat digeneralisasikan untuk kasus afasia lainnya. Akhirnya penulis menyarankan pembaca untuk menyadari karakteristik Broka afasia dengan mengetahui karakteristik dari seseorang penderita Broka afasia. Selanjutnya, penulis menyarankan kepada peneliti berikutnya yang ingin meneliti pada bidang yang sama untuk membandingkan karakteristik kesalahan produksi bahasa seorang penderita Broka afasia dengan afasia yang lainnya. Hal tersebut guna meningkatkan mutu penelitian tentang kesalahan berbahasa, khususnya afasia yang masih jarang dilakukan di Indonesia.

English Abstract

Human beings use language in completing complex systems of communication. Language production occurs in the human brain. One of language disorders caused by the damage of the brain is called aphasia. There are three broad categories of aphasia: fluent or Wernicke aphasia, non-fluent or Broca aphasia, and pure aphasia or Alexia. In this study, the writer only investigated the language production disorder of someone suffer’s from Broca aphasia. This disorder will trouble someone in producing the language. The aim of this study was to find out the characteristics of language production of Mr. Arifin as a Broca aphasic. This study used qualitative approach because it analyzed the language production disorder from a Broca aphasic. Case study was applied in this study to get the detail description from the subject. To investigate the language production disorder from the Broca aphasic, the writer did interview and analyzed the characteristics by using theory from Garman (1990). The data of this study were utterances produced by Mr. Arifin. This study revealed that there are seven characteristics of language production of Broca aphasic encountered by Mr. Arifin. Those are the output rate is low, the utterances have articulation disorder, are typically short, have fluency disorder, have disruption of normal intonational patterns, often omits the formation of affixes and function words, and mostly concern in content words. The writer found that the subject found difficulties in producing clear articulation, getting fluency disorder, and producing short utterances as the major characteristics encountered by Mr. Arifin. In this study, the writer concluded that Mr. Arifin cannot produce language as fluent as other people since he encounters seven characteristics of Broca aphasia. Producing language will give him hard situation and trigger language production disorder during speech. However, the result of this study cannot be generalized to other Broca aphasia cases. The last, the writer suggests the readers to be aware of the characteristics of Broca aphasia by knowing the characteristics of a Broca aphasic. Next, the writer suggests to the next researcher who wants to analyze the same field to compare the characteristics of language production disorder of a Broca aphasic with other aphasia. It is to enhance and enrich the study about language disorder, especially aphasia that is still limited in number in Indonesia.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FBS/2014/21/051400503
Uncontrolled Keywords: Broca Aphasia, Broca Aphasic, Language Production Disorder, Broka Afasia, Penderita Broka afasia, Kesalahan Produksi Bahasa
Subjects: 400 Language > 420 English and Old English (Anglo-Saxon)
Divisions: Fakultas Ilmu Budaya > Bahasa dan Sastra Inggris
Depositing User: Hasbi
Date Deposited: 04 Feb 2014 14:17
Last Modified: 18 Oct 2021 02:35
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/100901
[thumbnail of THESIS_PUTRI_PANGGALIH_(105110100111081).pdf]
Preview
Text
THESIS_PUTRI_PANGGALIH_(105110100111081).pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item