Kusumawati, Widyayu (2014) Directive Speech Acts Found In “5CM” Movie. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Tindak tutur adalah mempelajari makna yang dimaksud oleh tuturan pembicara atau penulis. Tindak tutur meliputi tindak lokusi, penekanan illokusi, dan akibat perlokusi. Penekanan illokusi memiliki banyak jenis seperti deklarasi, representatif, komisif, direktif, dan ekspresif. Teori-teori tersebut dapat diterapkan pada media hiburan. Media hiburan seperti film, novel, kartun, karikatur, dll. Penelitian ini menguji tentang tindak tutur direktif di sebuah film. Penelitian ini fokus pada analisa pada tindak illokusi khususnya pada tindak tutur direktif. Ada dua permasalahan pada penelitian yaitu (1) tindak tutur direktif langsung apa yang digunakan oleh pemeran utama film 5cm (2) tindak tutur direktif tidak langsung apa yang digunakan oleh pemeran utama film 5cm. Metode peneltian menggunakan teori kualitatif. Penelitian ini menggunakan tipe analisis dokumen. Penulis menonton film 5cm dan mengunduh skrip untuk pengelompokan tuturan menjadi tindak tutur direktif secara langsung atau tidak langsung. Kemudian mengelompokkan dalam bentuk tabel dan menganalisis. Hasil penelitian ditemukan bahawa ada 39 tuturan adalah kalimat langsung tindak tutur direktif. 16 tuturan adalah kalimat tidak langusung tindak tutur direktif. 17 tuturan mengandung makna menasihati, 15 tuturan adalah tuturan menanyakan dalam jenis direktif, 3 tuturan mewajibkan, 5 tuturan memerintah, 4 tuturan dorongan, satu tuturan memohon, 5 tuturan permintaaan, satu tuturan memperingatkan, 2 tuturan membolehkan. Jenis direktif yang sering muncul pada tuturan adalah direktif menasihati. Film ini mengandung banyak nasihat yang diungkapkan secara langsung maupun tidak langsung dalam tindak tutur oleh pemeran utama film 5cm kepada lawan main maupun penonton tentang bagaimana pencapaian mimpi dan selalu bersemangat dalam mewujudkan mimpi-mimpi tersebut. Penggunaan dialog yang sering digunakan oleh pemeran utama film 5cm adalah tindak tutur direktif secara langsung agar mudah dipahami tentang pesan-pesan yang ingin disampaikan oleh film kepada penonton. Penulis ingin memberikan saran kepada para peneliti selanjutnya. Data penelitian seharusnya dibatasi dalam satu jenis tipe penekanan illokusi. Peneliti bisa menggunakan media hiburan lain untuk penelitian ilmu bahasa pragmatik
English Abstract
Speech acts is the study of intended meaning the utterances speaker or writer. Speech acts include locutionary acts, illocutionary force, and perlocutionary effect. Illocutionary force have many kinds of types such as declaration, representative, commisive, directive, and expressive. The theories can be applied into media entertainments. The Example of media entertainment is movie. This study examines directive speech acts in a movie. The focus of analysis of this research is on illocutionary force, that is directive speech act. There are two problems of this study, they are: (1) What direct directive speech acts are produced by the main characters in 5cm movie (2) What indirect directive acts are used by main characters of 5cm movie and the purpose of using indirect forms. Research method which was used is qualitative. Type of study is a document analysis. The writer watches 5cm movie and download the scripts to classify utterances into direct and indirect directive speech acts. Then the writer make the tables and do analysis. The result shows that 39 utterances are direct directive speech acts. 16 utterances are indirect directive speech acts. 17 utterances are advising-directive, 15 utteraces are asking-directive, 3 utterances are requiring, instructing is 5 utterances, 4 utterances are urging, one utterance of begging, 5 utterances are requesting, one utterance is admonishing, 2 utterances are permitting. The most types of directive utterances is advice directive since 5cm movie give advise for the main characters and audience in form of direct or indirect speech acts about reaching dreams always be spirit make wishes become true. The most frequent is direct directive speech acts. The main characters often express their feeling in direct. Generally, most movie is made for easy understanding for audience to know what the movie wants to extend some of messages. The writer wants to give suggestions for the future writers. The data of the research are limited in one of types illocutionary force. It is suggested the next writers investigate in another entertainment media.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FBS/2014/201/051403234 |
| Subjects: | 400 Language > 420 English and Old English (Anglo-Saxon) |
| Divisions: | Fakultas Ilmu Budaya > Bahasa dan Sastra Inggris |
| Depositing User: | Hasbi |
| Date Deposited: | 13 Jun 2014 10:18 |
| Last Modified: | 18 Oct 2021 05:01 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/100892 |
Preview |
Text
Thesis-Widyayu.pdf Download (3MB) | Preview |
Actions (login required)
 |
View Item |