Gerakan Perempuan Penyandang Disabilitas (Studi Mengenai Proses Gerakan Organisasi Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia Kabupaten Sidoarjo Dalam Memperjuangkan Perempuan Penyandang Disabilitas)

Nurazmi, Yusin Chezia (2017) Gerakan Perempuan Penyandang Disabilitas (Studi Mengenai Proses Gerakan Organisasi Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia Kabupaten Sidoarjo Dalam Memperjuangkan Perempuan Penyandang Disabilitas). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kurangnya perhatian maupun kesadaran dari masyarakat atas keberadaan penyandang disabilitas menjadikan kelompok tersebut selalu terabaikan dalam setiap aspek kehidupan bermasyarakat. Keberadaan penyandang disabilitas selalu dipahami dengan identitas yang selalu dilekatkan kepada mereka melalui perbedaan fisik. Hal tersebut dapat memunculkan stereotip atas kemampuan yang mereka miliki hingga diskriminasi. Terlebih pada perempuan penyandang disabilitas yang memiliki double disktriminasi. Atas latar belakang itulah muncul gerakan penyandang disabilitas yaitu HWDI (Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia) yang menaungi para perempuan penyamdang disabilitas. Penelitian ini menjelaskan bentuk diskriminasi yang dialami oleh penyandang disabilitas di Kabupaten Sidoarjo serta proses gerakan sosial organisasi HWDI dalam memperjuangkan perempuan penyandang disabilitas. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus instrumental yang dapat digunakan untuk memahami suatu kasus secara mendalam serta membantu mendapatkan suatu pemahaman hal lain diluar kasus. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan teori gerakan berorientasi identitas Hunt & Bneford untuk mengetahui proses gerakan sosial dalam memperjuangkan perempuan penyandang disabilitas. Hasil dari penelitian ini dapat jika diskriminasi yang dialami perempuan penyandang disabilitas di Kabupaten Sidoarjo Antara laim pada pekerjaan kurangnya akses untuk menjual hasil karya mereka. Kesehatan, kelompok tersebut kurang mendapatkan informasi mengenai kesehatan seksual dan reproduksi. Kekerasan terdapat kasus KDRT yang dialami oleh salah satu anggota. Serta ranah keluarga yang masih menyembunyikan anggota keluarganya terutama perempuan penyandang disabilitas agar tidak keluar ke ranah publik.. Penguatan identitas tersebut dapat dilihat dari tiga proses yaitu identitas kolektif yang membentuk rasa “kita” dalam mewujudkan tujuan bersama dan menciptakan rasa kebersamaan, membangun solidaritas atas kesadaran dan tujuan yang sama, serta komitmen yang dibentuk untuk mencari goals dan tujuan untuk kemajuan organisasi.

English Abstract

Less of caring thought consciousness by soceity on the existence of disability people make that group always ne ignored in every aspect of society life. The existence of disability people always understood with identity that always be adhered to them by physical difference. That thing can be appearing a stereotype of their skills until discriminations. First on woman disability who have double discrimination. By that background create a disability movement which is HWDI (Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia) that overshadow all the woman disabilities. This study explains about the shape of discrimination that experienced by disability people in Sidoarjo also the process of social movement of HWDI organization is struggling the woman disability. The study used qualitative method with instrumental case study approach that can be used for learning a case in depth also help to get an another comprehesion out of case. The technic of collecting data used observation, interview, and documentation. This study used orientation identity movement theory by Hunt and Benford to know the process of social movement struggling the woman disability. The result of this study if the discrimination experienced by women disabilities in Sidoarjo, among others on the job of lack of access to sell their work. Health,lack of healt information. Violence is a case of domestik violence experienced by one member. Ass well as families, who still hide so as not to get out on the public. That identity affirmation can see by three process which are collective identity that creature us feeling in reach the common goal, buid solidarity of consciusness and the similiar purpose, also commitment that created for finding out the goals and purpose for the organization progress.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FIS/2018/62/051801735
Uncontrolled Keywords: Perempuan Penyandang Disabilitas, Diskriminasi, Gerakan Sosial Baru
Subjects: 300 Social sciences > 362 Social problems of and services to groups of people > 362.4 People with physical disabilities
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Sosiologi
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 02 May 2018 02:43
Last Modified: 16 Oct 2021 06:01
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/10083
[thumbnail of BAGIAN DEPAN.pdf]
Preview
Text
BAGIAN DEPAN.pdf

Download (4MB) | Preview
[thumbnail of BAB I.pdf]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (319kB) | Preview
[thumbnail of BAB II.pdf]
Preview
Text
BAB II.pdf

Download (381kB) | Preview
[thumbnail of BAB III.pdf]
Preview
Text
BAB III.pdf

Download (449kB) | Preview
[thumbnail of BAB IV.pdf]
Preview
Text
BAB IV.pdf

Download (497kB) | Preview
[thumbnail of BAB V.pdf]
Preview
Text
BAB V.pdf

Download (415kB) | Preview
[thumbnail of BAB VI.pdf]
Preview
Text
BAB VI.pdf

Download (264kB) | Preview
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA.pdf]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (40kB) | Preview
[thumbnail of jurnal gerakan perempuan penyandang disabilitas.pdf]
Preview
Text
jurnal gerakan perempuan penyandang disabilitas.pdf

Download (503kB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item