Deixis in ‘Aku Kesepian, Sayang. Datanglah, Menjelang Kematian’ by Seno Gumira Ajidarma

Riesmayanti, Devita (2013) Deixis in ‘Aku Kesepian, Sayang. Datanglah, Menjelang Kematian’ by Seno Gumira Ajidarma. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Deiksis adalah merujuk pada sesuatu dengan menggunakan bahasa dan artinya tergantung dari konteks. Untuk mengidentifikasi jenis-jenis deiksis, ada beberapa teori yang dapat digunakan untuk menganalisa, salah satunya adalah teori dari Levinson. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk menganalisa kesesuaian antara teori dari Levinson dengan karya sastra Bahasa Indonesia, dalam hal ini cerita pendek yang berjudul Aku Kesepain, Sayang. Datanglah, Menjelang Kematian. Dalam penelitian ini, ada dua rumusan masalah: (1) jenis deiksis apa yang digunakan dalam buku Seno Gumira Ajidarma yang berjudul Aku Kesepian, Sayang. Datanglah, Menjelang Kematian? dan (2) apa arti dari ekspresi deiksis? Peneliti menggunakan metode kualitatif karena penelitian ini fokus dengan penggunaan gaya bahasa dan teks tulis. Peneliti memilih tiga cerita pendek dari lima belas cerita pendek sebagai sumber datanya. Dalam penelitian ini, peneliti menemukan bahwa di dalam tiga cerita pendek, antara lain Kyoto Monogatari, Legenda Wongasu, dan Layang-Layang terdapat lima jenis deiksis: deiksis orang, deiksis tempat, deksis waktu, deiksis wacana, dan deiksis sosial. Deiksis yang paling banyak digunakan di buku Seno Gumira Ajidarma diantara ketiga cerita pendek adalah deiksis wacana dengan menggunakan anafora untuk menjelaskan informasi yang sudah dijelaskan sebelumnya. Deiksis kedua yang sering muncul adalah deiksis orang yang ditemukan oleh peneliti ialah deiksis orang yang digunakan untuk mengklasifikasikan fungsi dari deiksis orang yaitu subjek, objek, dan kata ganti kepunyaan. Deiksis yang sering muncul selanjutya adalah deiksis sosial yang digunakan untuk menunjukkan rasa hormat kepada orang yang lebih tua dan orang-orang mempunyai kedudukan lebih tinggi daripada penutur. Deiksis selanjutnya yang sering digunakan adalah deiksis tempat dan deiksis waktu. Deiksis tempat, diantara tiga cerita pendek, untuk menjelaskan tentang keterangan tempat yang tidak spesifik disebutkan dalam cerita. Dengan kata lain, deiksis waktu digunakan untuk menjelaskan keterangan waktu yang tidak spesifik yang terjadi di masa lalu, masa kini, dan masa depan. Peneliti mengharapkan peneliti selanjutnya mampu menggunakan teori lain yang fokus pada deiksis dan menggunakan data lain, seperti lirik lagu, pidato, puisi, atau iklan.

English Abstract

Deixis is pointing something by using language which the meaning depends on the context. To identify types of deixis, there are some theories that can be used to analyze, one of them is Levinson’s theory. For that reason, the researcher interested in analyzing the relevancy of Levinson’s theory with Indonesian literature, especially short story entitled Aku Kesepian, Sayang. Datanglah, Menjelang Kematian. In this research, there are two problems: (1) what kinds of deixis are used in Aku Kesepian, Sayang. Datanglah, Menjelang Kematian by Seno Gumira Ajidarma? and (2) what are the meanings of the deictic expressions? The researcher uses a qualitative method since the research concerns with the application of language style to the written text. The researcher chooses three short stories out of fifteen short stories as her data source. In this study, the researcher finds that in three short stories, Kyoto Monogatari, Legenda Wongasu, and Layang-Layang there are five types of deixis: person deixis, place deixis, time deixis, discourse deixis, and social deixis. The most frequently occurring deixis in Seno Gumira Ajidarma’s book among the three short stories is discourse deixis by using anaphora to explain information is already mentioned before. The second most frequently occurring deixis is person deixis which the researcher finds that person deixis is used to classify the function of person deixis as a subject, object or possessive pronoun. The third most frequently occurring deixis is social deixis used to respect the elder people and people whose have the higher position than the speaker. After social deixis, the most frequently occurring deixis is place deixis and the last is time deixis. Place deixis among three short stories is used to describe the unspecified location mentioned in the short stories. In other words, time deixis is used to show a particular time happened in the past, present and in the future. The researcher recommends the next researchers are able to use theories concerning deixis written by other authors and using another data, for instance song lyrics, speech, poems, or advertisement.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FBS/2013/77/051307228
Subjects: 400 Language > 420 English and Old English (Anglo-Saxon)
Divisions: Fakultas Ilmu Budaya > Bahasa dan Sastra Inggris
Depositing User: Hasbi
Date Deposited: 19 Sep 2013 08:39
Last Modified: 18 Oct 2021 05:27
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/100758
[thumbnail of 5_BOARD_OF_EXAMINERS_CERTIFICATE_OF_APPROVAL.pdf]
Preview
Text
5_BOARD_OF_EXAMINERS_CERTIFICATE_OF_APPROVAL.pdf

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of 8_ACKNOWLEDGEMENTS.pdf]
Preview
Text
8_ACKNOWLEDGEMENTS.pdf

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of 6_ABSTRACT.pdf]
Preview
Text
6_ABSTRACT.pdf

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of 9_TABLE_OF_CONTENTS.pdf]
Preview
Text
9_TABLE_OF_CONTENTS.pdf

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of 10_LIST_OF_TABLES.pdf]
Preview
Text
10_LIST_OF_TABLES.pdf

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of 7_ABSTRAK.pdf]
Preview
Text
7_ABSTRAK.pdf

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of 13_CHAPTER_II.pdf]
Preview
Text
13_CHAPTER_II.pdf

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of 15_CHAPTER_IV.pdf]
Preview
Text
15_CHAPTER_IV.pdf

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of 12_CHAPTER_I.pdf]
Preview
Text
12_CHAPTER_I.pdf

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of 14_CHAPTER_III.pdf]
Preview
Text
14_CHAPTER_III.pdf

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of 17_REFERENCES.pdf]
Preview
Text
17_REFERENCES.pdf

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of 16_CHAPTER_V.pdf]
Preview
Text
16_CHAPTER_V.pdf

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of 18_APPENDICES.pdf]
Preview
Text
18_APPENDICES.pdf

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of 19_Appendix_Anyar.pdf]
Preview
Text
19_Appendix_Anyar.pdf

Download (5MB) | Preview
[thumbnail of 20_Lampiran_Kyoto_Monogatari_4433.pdf]
Preview
Text
20_Lampiran_Kyoto_Monogatari_4433.pdf

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of 1_COVER.pdf]
Preview
Text
1_COVER.pdf

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of 2_INSIDE_COVER.pdf]
Preview
Text
2_INSIDE_COVER.pdf

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of 3_DECLARATION_OF_AUTHORSHIP.pdf]
Preview
Text
3_DECLARATION_OF_AUTHORSHIP.pdf

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of 4_SUPERVISORS'_APPROVAL.pdf]
Preview
Text
4_SUPERVISORS'_APPROVAL.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item