Pratiwi, Dian (2013) Gender-Based Differences in Compliments and Respective Responses between Teachers and Students at ILP Kediri. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Pujian jarang diucapkan. Orang Indonesia bahkan cenderung menolak pujian. Studi tentang bahasa-antara pujian dan respon pujian yang diucapkan oleh pelajar Bahasa Inggris sebagai bahasa kedua atau asing pun masih jarang dilakukan (Ernawati, 2004). Karena pujian banyak dipengaruhi oleh gender (Holmes, 1988), penulis melakukan studi tentang pujian dan responnya yang diucapkan guru dan murid yang merupakan pelajar Bahasa Inggris di ILP Kediri dengan rumusan masalah; (1) Bagaimana pujian yang diucapkan guru perempuan berbeda dengan yang diucapkan guru laki-laki? (2) Bagaimana respon pujian yang diucapkan murid perempuan berbeda dengan yang diucapkan murid laki-laki? Studi ini termasuk studi lapang yang menggunakan pendekatan kualitatif karena penelitian ini meneliti sekelompok individu yang terdiri dari guru dan murid di ILP Kediri. Penulis melakukan pengamatan di dalam kelas untuk mendapatkan data. Studi ini menunjukkan bahwa gender tidak selalu memengaruhi guru perempuan dan laki-laki dalam memberi pujian dan murid perempuan dan laki-laki di ILP Kediri dalam merespon pujian tersebut. Mereka banyak memiliki persamaan daripada perbedaan. Untuk memuji muridnya, guru menggunakan kata sifat, frase, dan kalimat tunggal. Menurut topiknya, guru perempuan memiliki pujian pekerjaan/ keahlian/ kemampuan dan personalitas sedangkan guru laki-laki memiliki pujian pekerjaan/ keahlian/ kemampuan dan penampilan. Pujian dalam bentuk kata sifat dan pujian pekerjaan/ keahlian/ kemampuan paling sering diucap keduanya. Sementara itu murid perempuan dan laki-laki sama-sama tidak setuju dan juga setuju dengan pujian yang mereka dapat. Mereka tidak menyetujui pujian pekerjaan/ keahlian/ kemampuan dengan cara tidak memberi respon dan menyetujui pujian personalitas dengan menggunakan persetujuan tidak verbal. Perbedaan antara keduanya muncul ketika murid laki-laki tidak menyetujui pujian pekerjaan/ keahlian/ kemampuan dengan cara menyangkal bahwa pujian tersebut berlebih dan menunjukkan kelemahannya dan juga menyetujuinya dengan menggunakan persetujuan tidak verbal, dan ketika murid perempuan menyetujui pujian pekerjaan/ keahlian/ kemampuan dengan cara menyebut temannya untuk menyalurkan efek pujian atau menggunakan persetujuan verbal dan menyetujui pujian penampilan dengan menggunakan persetujuan tidak verbal. Penulis menyarankan kepada ILP Kediri agar tetap memuji muridnya untuk menyemangati mereka dalam belajar dan menyarankan peneliti selanjutnya agar melakukan studi dengan mengumpulkan data dari konteks dan situasi yang berbeda atau meneliti perbedaan pujian dan respon pujian berdasarkan gender dengan perbedaan umur, hubungan, atau status.
English Abstract
Compliments are rarely uttered, and Indonesians tend to reject them. Moreover, there are not many studies investigating interlanguage compliments and compliment responses made by learners of English as a second or foreign language (Ernawati, 2004). As compliments are influenced greatly by the gender (Holmes, 1988), the writer conducted a study about compliments and compliment responses performed by teachers and students who are learners of English as a foreign language at ILP Kediri. There are two problems to be solved the study, namely; (1) How do compliments performed by female teachers differ from those performed by male ones? (2) How do compliment responses performed by female students differ from those performed by male ones? This study is categorized as a case study using qualitative approach since it was made of a group of individuals consisting of ILP Kediri teachers and students. To gather the data, the writer observes class activities at ILP Kediri. This study reveals that gender does not always influence the female and male teachers of ILP Kediri in giving compliments to their students and the female and male students in responding them. They share more similarities than differences. The teachers utter a word (Adjective), a noun phrase, or a simple sentence to compliment their students. A compliment in the form of a word is uttered the most by them. Regarding topics of compliments, the female teacher produces compliments on performance/ skill/ ability and on personality whereas the male one produces compliments on performance/ skill/ ability and on appearance. Yet, a compliment on performance/ skill/ ability is performed the most by two of them. Next, the female and male students either disagree or agree with compliments they got. They disagree with a compliment on performance/ skill/ ability by giving no response and agree with a compliment on personality by using a non-verbal acceptance. The differences occur when the male students also disagree with a compliment on performance/ skill/ ability by claiming that the compliment is overstated and showing flaw and agree with it by using non-verbal acceptance and when the female students agreed with a compliment on performance/ skill/ ability by mentioning her friends to transfer the complimentary force and using verbal acceptance and agree with a compliment on appearance by using non-verbal acceptance. The writer suggests ILP Kediri‟s teacher keep complimenting their students in order to encourage them in studying and the future researchers conduct studies by obtaining data from different contexts and situations or investigating differences in compliments and compliment responses based on genders with different ages, relationships, or status.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FBS/2013/174/051307904 |
Subjects: | 400 Language > 420 English and Old English (Anglo-Saxon) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Budaya > Bahasa dan Sastra Inggris |
Depositing User: | Hasbi |
Date Deposited: | 17 Sep 2013 09:12 |
Last Modified: | 18 Oct 2021 04:54 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/100635 |
Preview |
Text
THESIS_-_DIAN_PRATIWI_-_115110109111002.pdf Download (4MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |