Reading Miscue Analysis on a Dyslexic Student of English Study Program of Cultural Studies: A Case Study

Prasanti, FriskaEsthi (2013) Reading Miscue Analysis on a Dyslexic Student of English Study Program of Cultural Studies: A Case Study. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Psikolinguistik adalah salah satu ilmu yang mempelajari bagaimana manusia membangun, mengaplikasikan, memperoleh dan juga memahami bahasa secara psikologis dan neurobiologi. Psikolinguistik juga membahas mengenai gangguan bahasa dan dibagi menjadi dua tipe; gangguan bahasa akibat perubahan otak kiri dan gangguan bahasa yang dibawa sejak lahir. Dalam penelitian ini, penulis hanya akan meneliti gangguan bahasa tipe kedua karena subjek dalam penelitian ini menderita kelainan bahasa sejak lahir yang disebut dengan disleksia. Gangguan bahasa ini akan menyulitkan seseorang dalam membaca dan menulis. Dalam situasi ini, penderita disleksia bisa melakukan kekeliruan ketika membaca. Untuk meneliti kesalahan tersebut penulis akan melakukan analisa kesalahan membaca dengan menggunakan Reading Miscue Inventory (RMI). Penulis berfokus pada kekeliruan dari Amelia Septiarisa ketika membaca secara lisan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mencari tahu jenis-jenis kesalahan dari kekeliruan membaca yang dilakukan oleh Amelia Septiarisa sebagai penderita disleksia. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif karena menganalisis kekeliruan membaca dari seorang mahasiswa penderita disleksia di Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Brawijaya. Studi kasus digunakan dalam penelitian ini untuk mendapatkan deskrispsi lengkap dari subjek penelitian dan data dalam penelitian ini adalah kekeliruan membaca dari penderita disleksia, Amelia Septiarisa. Penulis memaparkan bahwa ada lima jenis kesalahan yang terjadi dalam proses analisa kekeliruan membaca; penggantian, kelalaian, pembenaran, ragu-ragu dan pegulangan. Penulis tidak menemukan sisipan dan kebalikan dari proses analisa kekeliruan membaca. Dari tes yang dilakukan, penulis menemukan 2 penggantian, 4 kelalaian, 3 pembenaran, 50 keraguan dan 11 pengulangan. Penulis menggunakan tabel sistem penilaian untuk menunjukkan jenis-jenis kesalahan yang ditunjukkan oleh ucapan dan gerakan subjek penelitian. Dalam penelitian ini, penulis menyimpulkan bahwa Amelia Septiarisa tidak bisa membaca secara lisan dalam modus keras. Selain itu, hasil penelitian ini tidak bisa digeneralisasikan untuk disleksia dewasa lainnya. Membaca lisan akan membawanya dalam situasi sulit dan membuatnya melakukan kekeliruan ketika membaca. Akhirnya, penulis menyarankan bahwa para peneliti berikutnya yang ingin menganalisis kesalahan dari penderita disleksia bisa menerapkan teori lain seperti Restropective Miscue Analysis (RMA) untuk menganalisa kekeliruan membaca pada seorang penderita disleksia.

English Abstract

Psycholinguistics is the study of how human can build, apply, acquire also understand the language in psychological and neurobiological way. It also deals with language disorder and it is divided into two types; acquired and developmental disorder. In this study, the writer only investigates the developmental disorder because the subject of this study suffers from developmental disorder called as developmental dyslexia. This disorder will trouble someone in reading and writing. In this situation, a dyslexic can do miscue when they read something. To investigate the miscue reading from a dyslexic the writer did miscue analysis by using Reading Miscue Inventory (RMI). The writer focuses on the miscue action during oral reading from Amelia Septiarisa. The aim of this study is to find out the types of errors from reading miscues produced by Amelia Septiarisa as a dyslexic. This study uses qualitative approach because it analyzes the reading miscue from a dyslexic student in Faculty of Cultural Studies, Universitas Brawijaya. Case study is applied in this study to get the detail description from the subject. The data of this study is miscue reading from a dyslexic, Amelia Septiarisa. This study reveals that there are five types of errors which occur in miscue analysis. Those are substitution, omission, self-correction, hesitation and repetition. The writer does not find insertion and reversal from miscue analysis process. From the test, the writer finds 2 substitutions, 4 omissions, 3 selfcorrections, 50 hesitations and 11 repetitions. The writer uses the table of scoring system sheet to show the types of error showed from the subject’s utterances and gestures. In this study, the writer concludes that Amelia Septiarisa cannot read orally in loud mode. In addition, the result of this study cannot be generalized to other adult dyslexic people. Reading orally will give her hard situations and make her do miscues action during the oral reading. The last, the writer suggests that the next researcher who wants to analyze miscue action from dyslexic can apply another tool such as Retropective Miscue Analysis (RMA) to analyze reading miscue on a dyslexic

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FBS/2013/157/051307645
Subjects: 400 Language > 420 English and Old English (Anglo-Saxon)
Divisions: Fakultas Ilmu Budaya > Bahasa dan Sastra Inggris
Depositing User: Hasbi
Date Deposited: 18 Sep 2013 14:28
Last Modified: 18 Oct 2021 03:34
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/100616
[thumbnail of FRISKA_ESTHI_PRASANTI.pdf]
Preview
Text
FRISKA_ESTHI_PRASANTI.pdf

Download (5MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item